“Ini kedua kalinya aku mengunjungi kamar Ayanokouji-senpai, kan?”
“Kurasa.”, Aku menjawab dengan tepat dan mendesak Kiyokawa untuk duduk di kursi.
Sepulang sekolah. Kiyokawa benar-benar datang ke rumahku. Jadi, aku tidak punya pilihan selain membiarkannya masuk.
Kiyokawa melirik kamarku yang berantakan seperti biasanya dan duduk di kursi di meja komputer.
“Mari kita langsung ke intinya saja. Sudah berapa lama Senpai mengikutiku?”
“Istirahat makan siang, kurasa..”
“Dengan kata lain, kamu tahu tentang kejadian di gedung sekolah yang disebutkan di atas?”
Di gedung sekolah yang disebutkan di atas …… Maksudnya di toilet?
Aku hanya mengangguk kepalaku pada pertanyaan Kiyokawa, yang wajahnya tegang karena gugup.
Tidak ada gunanya berbohong dan mengatakan bahwa aku tidak mengetahuinya. Lagipula aku tidak bisa memberikan bukti apapun tentang itu.
“Begitu, ya.. Sekarang aku mengerti. Alasan kenapa Ayanokouji-senpai memintaku untuk berhenti mengawasimu hari ini.. Itu karena, Senpai mengikutiku dan ingin memanfaatkanku, kan?”
“Tidak, tidak,.. Bukan itu maksudku, aku tidak pernah membayangkan bahwa Kiyokawa sedang makan di toilet. Lagipula, untuk pengawasan aku sudah memintamu untuk berhenti mengawasiku, kan?”
“……”
Saat aku mengatakan “Makan di toliket”, Kiyokawa menutup matanya dan terdiam.
Aku tidak tahu harus berkata apa, jadi aku juga terdiam.
Kupikir, karena aku tidak sengaja mengatakan “Makan di toilet”.
Tidak mungkin seorang Idol seperti Kiyokawa Ayane makan siang di toilet.
Fakta bahwa dia diam sekarang mungkin karena dia mengira aku salah paham dan akan kehilangan kesabaran.
Setelah beberapa detik hening, Kiyokawa bangkit seolah dia telah mengambil keputusan.
Lalu, dia berdiri dan memberiku pernyataan dengan percaya diri.
“Ya, itu benar! Aku, Kiyokawa Ayane, adalah seorang penyendiri! Aku tidak diragukan lagi adalah seorang penyendiri!”
Itu adalah pernyataan yang luar biasa bahwa dia adalah seorang penyendiri.
Jika ada, itu penuh dengan kebanggaan.
Dia berteriak tanpa malu-malu seolah mengatakan bahwa ini adalah dirinya yang sebenarnya.
“Jadi, apa yang akan kamu lakukan sekarang?”
“Maaf?”
“Ayanokouji-senpai sudah mengetahui kelemahanku. Emm, jika publik tahu bahwa Idol “Kiyokawa Ayane” yang dikenal banyak orang itu adalah seorang penyendiri, itu pasti akan merusak citraku, bukan? Dengan kata lain, Ayanokouji-senpai telah menguasai hidupku sebagai seorang Idol.”
“O-Oi, aku tidak berpikir sejauh itu.”
Idol yang rapi dan elegan itu sebenarnya seorang penyendiri. Sebenarnya, aku merasa bahwa celah itu akan meningkatkan popularitasnya……?
Sementara aku memikirkan itu, Kiyokawa, yang wajahnya merah padam dan dengan suara gemetar, mengeluarkan beberapa kalimat yang mengejutkan.
“K-kamu ingin memanfaatkan kelemahanku, memerasku, l-lalu, menyuruhku melakukan sesuatu yang n-nakal, kan!”
“H-HUUUUUHHHHHH!”
Apa yang gadis ini katakan? Dia membuat asumsi yang buruk.
“Apa yang ingim kamu lakukan padaku…… dengan membawaku ke kamarmu?”
“Apa maksudmu dengan ‘membawaku masuk’? Kau datang ke sini atas kemauanmu sendiri!”
“Ayanokouji-senpai yang membuatku melakukan ini, bukan? Jika aku tidak memberitahumu bahwa aku akan datang, kamu akan mengatakan sesuatu seperti ‘Aku tahu rahasiamu, tahu! Guehehehe’. Lalu, memaksaku melakukan apapun yang Senpai inginkan, kan!?”
“Woi, aku tidak pernah mengatakan itu! Aku bahkan tidak akan memanfaatkan kelemahanmu.”
Serius, aku tidak akan melakukan itu.
Yang membuatku terkejut bukanlah kejadian di toilet kemarin, melainkan delusinya itu …
“Ini yang terburuk! Ah, sekarang semua misteri telah terpecahkan! Ayanokouji-senpai juga mengetahui kelemahan Rinka-senpai dan Nana-senpai!”
“Apa kau tidak terlalu banyak berpikir? Terutama di bagian erotis.”
“Tolong biarkan aku memberitahumu, tubuhku lebih rendah dibandingkan dengan Rinka-senpai dan Nana-senpai!”
“H-hei, tenanglah..”
Dia membiarkan imajinasinya menjadi liar, lepas kendali dan merusak dirinya sendiri.
Gadis bodoh seperti itu ada di depanku.
Ya, inilah identitas sebenarnya dari Idol populer Kiyokawa Ayane.
Bagian dalam kepalanya harus diwarnai merah muda.
“AAAH, aku tidak pernah berpikir aku akan kehilangan kesucianku dengan cara ini……. Tapi, aku tidak akan menyerah pada hatiku. Tidak peduli perlakuan apa yang kuterima dari Ayanokouji-senpai. Kiyokawa Ayane ini, tidak akan pernah terjadi. tenggelam dalam kesenangan! ……Ah, jika kamu akan mengikatku dengan tali, pastikan kamu tidak meninggalkan bekas apapun.”
“Gadis ini putus asa, aku harus melakukan sesuatu…… Tidak, ini sudah terlambat. Belasungkawa terdalamku.”
Di depan Kiyokawa, yang mengulurkan tangannya agar aku mengikatnya dengan tali, aku mengangkat tanganku dalam pose menyerah. Aku bahkan akan mengibarkan bendera putih jika diperlukan.
“……Apa kamu ingin tahu alasan mengapa aku menjadi seorang penyendiri?”
“Eh, apa kau yakin?”
“Setelah sejauh ini, kupikir akan lebih nyaman kalau aku menceritakan semuanya padamu atau mungkin, aku hanya ingin seseorang mendengarkanku……”
“Baiklah. Aku akan mendengarkan ceritamu.”
“Terima kasih banyak ……”
Kiyokawa, yang tampaknya telah mendapatkan kembali ketenangannya, duduk kembali di kursi.
“Aku kenal banyak orang. Aku punya banyak kenalan, aku berbicara dengan teman sekelasku secara normal dan tidak ada orang yang membenciku.”
“Kurasa begitu. Aku bisa melihatnya saat istirahat makan siang hari ini.”
Sebaliknya, mereka memandangnya dengan kekaguman. Itu sebabnya aku terkejut bahwa Kiyokawa adalah seorang penyendiri.
“Tapi, kita tidak bisa berteman atau lebih tepatnya, semua orang tertutup denganku.”
“Karena kau seorang Idol populer?”
“Iya, aku sering diberi tahu bahwa kami memiliki pandangan yang berbeda tentang dunia.”
Yah, mungkin itu benar.
Aku ingat apa yang terjadi saat istirahat makan siang hari ini dan itu luar biasa. Semua orang memberi jalan kepada Kiyokawa.
“Beberapa dari mereka ingin berteman denganku,………… tapi setelah kita saling mengenal satu sama lain, mereka pergi begitu saja.”
“Untuk alasan apa?”
“Ada beberapa alasan. Pertama-tama, aku tidak menghabiskan banyak uang.”
“Huh? Apa maksudmu?”
“Dari sudut pandang orang lain, aku ini orang kaya, bukan? Tapi, uang yang kukeluarkan hanya seminimal mungkin. Sederhananya, bagi mereka mungkin aku orang yang pelit. Di antara orang yang mendekatiku, hanya mengincar uangku.”
“Serius?”
Kiyokawa, matanya dengan sedih tertunduk, berkata, “Iya ……” sambil mengangguk.
“Setiap kali aku pergi ke toko pakaian atau semacamnya, mereka akan memintaku membelikan sesuatu untuk mereka. Tentu saja, aku menolak. Dan akhirnya, jumlah orang di sekitarku berkurang.”
Ini adalah cerita yang mengerikan yang membuat telingaku sakit hanya dengan mendengarkannya.
Jika aku memiliki pengalaman seperti itu, aku yakin aku akan kehilangan kepercayaan pada orang-orang.
“Dan alasan kedua. Ini karena kepribadian alamiku……..Aku punya kecenderungan untuk tidak peduli dan berusaha menjaga orang lain. Aku juga punya terlalu banyak imajinasi dan membuat kesalahpahaman yang aneh…… . Itulah mengapa orang-orang di sekitarku mulai menjauhkan diri dariku.”
“Aku tahu maksudmu. Aku tahu. Aku sudah mengalaminya secara langsung.”
Aku diperlakukan seperti seorang pakboy dan lolicon …..
Aku kesal dan membalasnya, tetapi beberapa orang mungkin tidak menyukainya dengan sepenuh hati.
Ah benar juga.. dia juga mengalami kesulitan dengan Nonoa-chan.
Yah, mari kita kesampingkan itu.
“Pada akhirnya, semua orang memberi tahuku bahwa duniaku dan mereka itu berbeda.
“Aku mengerti….”
“Itulah alasan kenapa aku menjadi seorang penyendiri.”
“Apa kau tidak akan memperbaiki dirimu sendiri?”
“Tidak. Bahkan, cara hidupku sekarang lebih sesuai dengan citra Kiyokawa Ayane. Dia berperilaku rapi, elegan dan anggun tanpa peduli dengan sekitarnya…… Bagaimana menurutmu? Itu sangat seperti Ojou-sama, bukan?”
“Kecuali untuk makan di toilet.”
“Ugh.. aku tidak bisa menyangkalnya.. T-tapi, mau bagaimana lagi. Aku tidak punya teman selain Rinka-senpai dan Nana-senpai dan jika mereka tahu aku penyendiri, itu akan merusak citraku……. Jadi, aku tidak punya pilihan selain makan di toilet.”
Kiyokawa terlihat agak sedih. Ahaha, dia tertawa kering.
……Aku ingin tahu apa itu, tapi apa yang Kiyokawa katakan menggangguku.
Aku tidak yakin bagaimana mengatakannya, tetapi bukankah itu seolah-olah dia melindungi citra Kiyokawa Ayane sebagai “Idol yang elegan” sekuat yang dia bisa?
Tentu saja, seorang Idol harus bisa membuat karakter mereka sendiri. Ini adalah cara untuk mendapatkan popularitas.
Tapi dalam kasus Kiyokawa, dia memang seorang ojou-sama, kan?
Kalau begitu, kupikir kita harus bersikap biasa saja.
“Ngomong-ngomong, apa Rinka dan Nana tahu? Apa mereka berdua kalau kau penyendiri?”
“Belum, aku belum memberitahu mereka. Jika mereka tahu aku penyendiri, aku yakin mereka akan mengunjungiku saat istirahat makan siang.”
Dia benar. Jika aku memikirkan lagi tentang sifat Kurumizaka-san, dia pasti akan pergi menemui Kiyokawa.
Rinka juga akan menemuinya secara teratur dengan alasan yang bagus.
‘Yah, umm…, apakah anggota Star☆Mines membencimu?”
“Tidak, mereka tidak membenciku. Kami berlima adalah teman baik. Ada saat ketika kami tidak akur. Tapi, sekarang semua orang menghormati individualitas dan kemampuan setiap orang.”
“Begitu. Itu grup Idol yang sangat bagus.”
“Tentu saja. Tanpa mereka, aku tidak akan bisa menjadi diriku yang sekarang..”
Mungkin setelah membayangkan para anggota di benaknya, Kiyokawa tersenyum lembut.
Senyuman yang begitu polos membuatku lupa bahwa Kiyokawa adalah seorang gadis muda yang elegan dan rapi, itu mengingatkanku pada seorang gadis polos.
….. Aku ingin tahu apakah itu karena aku melihat dia seperti itu?
Aku hanya bisa berkata pada diriku sendiri.
“Kalau begitu, apa kau mau menjadi temanku? Lagipula aku sudah tahu segalanya tentangmu.”
“…Eh?”
Kiyokawa berkedip, sepertinya tidak bisa mengerti.
“Maukah kau… berteman denganku?”
Aku merasa malu dan ragu untuk mengatakannya lagi secara sadar.
“…… Apa karena aku penyendiri? Kalau kamu merasa kasihan padaku, lebih baik lupakan..”
“Kau salah. Aku benar-benar tertarik untuk berteman denganmu. Alasan pertamaku mengamatimu adalah untuk mengumpulkan informasi agar aku bisa berteman denganmu.”
“Kamu bercanda, kan? Aku sudah mengatakan hal-hal kasar kepadamu berkali-kali. Aku bahkan mengawasimu ……”
“Aku tahu tindakan itu untuk melindungi Star☆Mines dan hubunganku dengan Rinka……, meskipun aku ingin kau bersikap sedikit santai padaku. Juga, tentang kau yang tidak sopan padaku….. .. Yah, kita bisa membiarkannya begitu saja, kan?”
“A-apa kamu baik-baik saja hanya dengan itu?”
“Ya..”
“B-begitukah……”
Kiyokawa menundukkan kepalanya lagi.
Aku tidak bisa melihat ekspresi di wajahnya. Jadi, aku tidak bisa menebak apa yang dia pikirkan.
Tapi, dia meringkuk sedikit dan menyusut.
“Aku terkejut. Ada seseorang selain Star☆ Mines yang masih ingin menjadi temanku setelah mengetahui tentang kepribadianku……”
“Kurasa kau tidak perlu terkejut.”
“Aku sekarang mengerti kenapa Rinka-senpai memilihmu, kamu memang berpikiran luas.”
“Entahlah. Tapi, alangkah baiknya kalau kau tidak melebih-lebihkanku.”
Berbicara tentang diriku, aku tidak berpikir aku memiliki pikiran yang begitu luas.
Menurutku itu hal yang biasa saja.
“…… Aku mengerti. Lalu aku akan memberitahumu rahasiaku.”
“Rahasia?”
“Iya. Ini adalah fakta yang hanya diketahui oleh anggota Star☆Mines dan orang-orang terkait……. Ini adalah identitas asliku, Kiyokawa Ayane.”
Saat dia mengatakan itu, Kiyokawa menjambak rambutnya sendiri.
Dan kemudian, secara spontan, dia melepas gaya rambutnya――――.
“Apa……”
Kepala Kiyokawa ditutupi dengan jaring rambut yang menjaga rambut alaminya tetap menyatu.
Itu ……
“Ya, ini adalah wig…” [TN: “Wig” di sini bukan botak ya.. Alasan dia make rambut palsu untuk membangun karakteristik Idolnya.. Kenapa? Tunggu aja di chapter selanjutnya]