[Adegan
Pembantaian]
Tempat
dimana konflik pertempuran berdarah dan sengit terjadi.
Di
lingkungan sekitar Komori Shouta terlihat seperti itu.
“Takamine-san.
Maafkan aku, tapi dapatkah kamu menyerahkan kursi ini padaku? Aku ingin makan
siang dengan Komori-kun sekarang”
“…Kupikir
aku tidak ingin melakukannya. Aku juga ingin makan siang dengan Sho-chan”
-Bzzt,
bzzt!!
Tatapan
Natsukawa Shizuku dan Takamine Mayuka yang berbenturan seperti menimbulkan percikan
api yang beterbangan.
Setelah
waktu makan siang tiba, seluruh kelas membeku dengan suasana yang tiba-tiba
mencekam.
Ketika
para siswa gugup, itu adalah Natsukawa Shizuku yang memulai gerakan pertama.
“Aku
mengerti bahwa kamu ingin makan siang dengan teman masa kecilmu. Tapi maafkan
aku. Aku membuatkannya bento”
((((EHHHHHHHHHHHHHHHHH!?
Kenapa kamu membuat bento untuk mantan pacarmu!?))))
Para
siswa yang melihat adegan pertempuran tidak dapat menyembunyikan kebingungan
mereka atas kata-kata dan tindakan dari Natsukawa-san.
Tentu
saja, itu berlaku untuk Komori Shota.
(EHH!!?
Mengapa!? MENGAPAAAA!? Jika kamu berpura-pura, itu seharusnya kemarin!? Tidak, pasti
ada alasan untuk ini, kan? Tapi aku tidak dapat membacanya sama sekali!!)
Komori
Shota tidak dapat menyemebunyikan keterkejutannya.
Namun,
dia menjadi lebih heran.
“Ehh?
Kenapa kamu membuat bento untuk mantan pacarmu Natsukawa-san? Aku tidak dapat
mengerti”
((((Tiba-tiba
langsung melompot ke intinyaaaaaaaa!!!!!!!!!!!! Kamu melewati banyak hal, Takamine-san!))))
Para
siswa berkeringat sambil menahan jantung mereka yang berdetak dengan kencang.
“Huh!?
Kenapa aku harus menjelaskannya kepadamu? Kamu hanya teman masa
kecilnya, kan?
Natsukawa
Shizuku bertingkah seolah-olah dia adalah pacar Komori Shota.
Kata
‘hanya’ sangat ditekankan.
((((Dia
memasukannya dalam kata-kataaaaaaaaaa!! Seseorang! Seseorang keluarkan aku dari
sini! Aku tidak bisa tetap mendengarkan ini!))))
Pada
titik ini, 2 siswa kehilangan kesadarannya. (TN: Njirrrr….)
Mereka
pingsan dengan mata putih sambil mengeluarkan busa.
Ketegangan
di kelas sudah manyaingi Raja Tertinggi.
Dia
pasti merasa situasi ini tidak ideal.
Ketika
korban utama, Komori Shota, mencoba untuk melerai,
“Kalian
berdua. Jangan–”
“Komori-kun,
diam” “Sho-chan, diam”
“–bertengkar”
Jangan
berpikir bahwa dia menyedihkan.
Setelah
semua, para gadis sangat sangat bertekad sehingga Blue Dragon dan White Tiger
muncul di belakang mereka.
Sebagai
catatan, di belakang Komori Shota, digambarkan seperti seekor tikus yang
ketakutan dan gemetaran.
Disini,
Takamine Mayuka tak segan untuk menunjukan kartu as nya, Joker.
(Tch…
Si Natsukawa ini. Kau datang ke sini dan membawanya bento di waktu yang sama
denganku. Sangat menyebalkan. Di dunia mana kau dapat menemukan wanita yang
membuatkan bento untuk pria yang tidak disukainya? Aku sangat yakin dia jatuh
cinta dengan Komori sekarang. Baiklah, ayo lakukan ini. Aku memberi tahumu, aku
adalah yang terbaik ketika itu datang kepada memenangkan pria, oke?)
“
‘Hanya teman masa kecil’, kah…? Tentu saja, kamu benar. Tapi kupikir itu lebih
diutamakan dari pada mantan pacar, bukan?”
“Apa
logika dibalik itu?”
“Karena
aku mengaku kepada Sho-chan dan aku menunggu untuk jawabannya”
((((Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!!!))))
Semua
siswa di kelas, termasuk Komori dan Natsukawa, berteriak.