“Pertama-tama, mari kita dengarkan rincian kasus ini…”
Dengan aba-aba dari ketua, pria yang sedari tadi bersiaga dibelakangnya pun maju dan mulai menjelaskan.
“Kejadian bermula ketika beliau yang disebelah sana, Tuan Silford yang merupakan Earl dari Kerajaan Esfort mendapatkan serangan di kota Gazaar…”
Baru penjelasan itu saja sudah membuat kursipara anggota ribut. Jika terjadi penyerangan bangsawan negara lain di negara mereka, maka informasi ini dapat dengan mudah ke negara-negara lain. Ini akan menjadi masalah serius yang berkaitan dengan reputasi negara mereka.
“Saya lanjutkan… Dikota Gazaar, Tuan Silford mendapatkan serangan dari lima orang petulag peringkat C, dan beliau berhasil menghalaunya… Beliau juga berhasil menangkap mereka…”
Kali ini terdengar suara seperti sorakan dari para senat. Dari sudut pandang siapapun yang berada disana, Cain yang duduk di hadapan mereka itu masih lah bocah yang belum dewasa. Dan dia mampu menghalau serangan dari lima orang dewasa, apalagi mereka meruppakan petualang peringkat C. Seluruh pandanga pun terpusat kepada Cain.
“Lalu para penyerang itu dibawa ke guild, dan kemudian dilakukan interogasi… dan diketahui bahwa penyerangan itu merupakan sebuah quest dari Ralph Badega yang duduk disebelah sana, yang merupakan anak dari Marf Bandega, senat dari kota Gazaar… Dan di Guild, mereka pun sudah mengakui bahwa benar mereka telah mengeluarkan quest itu…”
Seorang anak anggota senat melakukan penyerangan kepada bangsawan negara lain. Setiap orang yang duduk di kursi senat itu mengerti apa artinya ini. Hal ini dapat diartikan sebagai menantang berperang. Mereka semua tanpa sadar menelan ludah.
“Keberatan! Ketua, apa saya boleh menyatakan pembelaan?”
Seorang pria yan duduk disamping Marf mengangkat tangannya dan kemudian berdiri.
“Baik, Silahkan bicara…”
Ketua memberikan izinnya, dan pria itu pun mulai membuka mulutnya.
“Ralph Bandega hanya mememerintahkan mereka untuk sedikit mengancam, tidak lebih… dia tidak meminta untuk melakukan hal-hal brutal seperti penyerangan atau semacamnya… jadi menurut kami itu adalah keputusan para petualang itu, dan tidak ada kaitannya dengan Ralph Bandega…”
“Tuan Silford, maaf, bisakah anda menjelaskan bagaimana kronologi penyerangan itu?”
Cain melirik kearah Fort, setelah ia mengangguk, Cain pun berdiri.
“Baik Ketua… Saya akan menjelaskannya… Ketika saya diserang di sebuah gang mereka sempat mengeluarkan pedang… mereka saat itu mengatakan, memang tidak akan membunuh saya, tapi mereka juga bilang akan mengambil tangan saya… Untung saja saya juga merupakan seorang petualang jadi saya bisa menghalaunya… bayangkan jika itu terjadi pada orang lain… mungkin hasilnya bukanlah cedera yang biasa saja…”
Setelah selesai menjelaskan, Cain pun kembali duduk.
Lalu salah seorang senat di kursi senat itu mengangkat tangannya. Dan ketika diberi izin, dia pun berdiei dan mulai berbicara.
“Ada sedikit yang membuatku penasaran, tuan Silford disana bilang berhasil menghalau serangan kelima petualang peringkat C kan?? Meskipun dia merupakan petualang, dia yang masih baru mendaftar dan masih dibawah umur itu apa bisa dia mengalahkan mereka?? Apakah disana ada orang lain??”
Siapapun yang duduk di kursi senat itu merasakan hal yang sama. Bagaimana pun Cain terlihat masih seperti anak-anak biasa. Selain itu mereka juga meragukan bahwa dia adalah seorang bangsawan. Mungkin mereka lebih bisa menereima jika Cain adalah kerabat bangsawan.
“Izinkan saya yang menjelaskan terkait itu… “
Fort mengangkat tangannya.
“Saya adalah Fort, Wakil ketua guild cabang kota Gazaar… Tuan Silford adalah seorang yang diangkat oleh guild pusat di kerajaan Esfort, Sebagai petualang peringkat S… Terkait hal ini pihak guild sudah melakukan konfirmasi, dan tidak ada kesalahan…”
FIller memang menyebalkan, tapi jumlah klik iklan membuatku semangat…
Kata-kata Fort itu membuat kursi senat semakin ribut.
Petualang peringkat S. Mereka semua yang hadir mengerti apa maksud dari kata-kata itu. Adalah sosok yang bisa dikatakan terkuat di negara manapun. Memiliki kekuatan untuk mengalahkan Dragon baik sendiri maupun bersama Party. Dan memiliki kekuatan yang kurang lebih setara dengan Gaurmuz, yang merupakan sosok terkuat di Republik Ilstein ini.
Penyerang itu telah memilih lawan yang salah. Dan menyebabkan semua masalah ini menjadi seperti ini. Senat yang bertanya itu pun merasa puas dan iapun kembali duduk.
“Izinkan saya melanjutkan penjelasan saya…Setelah penyerangan tersebut, karena kami langsung mengetahui pemberi quest itu, kamipun melakukan pembicaraan di Guild… pada saat itu, Senat Marf mengaku tidak mengetahui bahwa Tuan Silford adalah seorang bangsawan, dan mengatakan ingin menggunakan hak khususnya sebagai senat… Yah karena Tuan Silford adalah seorang bangsawan sejati, maka kali ini hak terebut tidak dapat diggunakan…Penjelasan dari saya cukup sekian…”
Setelah penjelasan itu selesai, hanya terdengar para senat menghela nafas. Hak khusus itu adalah sesuatu yang istimewa. Ia menyatakan itu tanpa mengetahui identitas lawannya, dan akhirnya dibatalkan, itu sungguh memalukan.
“Baik.. kalau begitu kita akan mulai beralih kepada putusan hukumannya… mari kita runutkan masalahnya… Kelima petualang yang menjadi pelaku penyerangan, akan dijatuhkan hukuman menjadi budak kriminal… Lalu sang klien, Ralph Bandega, karena kau masih belum dewasa, maka tidak akan menjadi budak, namun setelah kau menginjak usia dewasa, kau akan menjadi budak kriminal selama lima tahun… lalu tanggung jawab akan dilimpahkan kepada orang tua mu, Marf Bandega akan di bebas tugaskan dari anggota senat… Dan sebagai denda, diwajibkan membayar 20 koin kepada tuan Silford, serta memberikan permintaan maaf kepada kerajaan Esfort senilai 2 koin platinum… Dan juga harus membayar 10 koin platinum kepada Republik Ilstein sebagai denda telah membuat kekacauan…”
Total denda yang harus dibayarkan adalah 50 koin platinum, atau sekitar 500 juta yen. Ini adalah denda yang harus dibayarkan akibat sebuah quest yang awalnya dianggap sepele. Bahkan jabatan milik orang tuanya sebagai anggota senat pun ikut dicabut. Ralph pun duduk tertunduk dengan wajah yang pucat.
Marf menggigit bibirnya dan mengarahkan pandangan bencinya kepada Cain.
“Dengan ini persidangan berakhir, Silahkan untuk meninggalkan ruang sidang…”
Cain dan yang lainnya pun meninggalkan posisi mereka dan menuju pintu tempat ia tadi masuk. Sambil menatap punggung Cain, Marf berguman ‘Lihat saja nanti’ dan ia pun pergi.
◇◇◇◇
Sampai jumpa esok hari…
Para guru dan siswa kerajaan Esfort yang berada di bangku penonton menunggu waktu putusan dengan wajah yang serius dan kaku. Pada awalnya mereka hanya berencana untuk melakukan kunjungan dan menyaksikan seperti apa sidang parlemen itu. Namun ternyata mereka menyaksikan sidang untuk Cain yang seharus nya sedang melakukan kunjungan bersama mereka.
Cain tidak memberikan rincian kasus ini kepada para guru. Terkait alasan ia terpisah pun, ia hanya menjeaskan bahwa itu adalah urusan bangsawan.
“Aku tidak menyangka Cain-sama bisa diserang…”
Telestia mengepalkan tangannya dan tubuhnya gemetar. Lalu Silk dengan lemut menepuk bahunya.
“Teles, jangan khawatir…Itu Cain-kun loh… Ingat saja saat dia menyelamatkan kita dulu… Dia pasti baik-baik saja…”
“…Terimakasih.. Silk… aku jadi sedikit lebih tenang… Tapi…”
Mereka berdua saling memandang, dan kemudian mengangguk.
“Sepertinya dia masih butuh Merenungkan diri ya..”
“Ya…”
Dan, tanpa seengetahuan Cain, telah ditetapkan sebuah pertemuan merenungkan kesalahan untuk Cain.