Lizabeth masuk dengan tanpa mempedulikan sekitar dan tampak sangat bahagia ketika mengetahui Cain telah kembali. Dan Telestia serta kelompoknya itu terbengong melihat kejadian ini.
“Cain-sama…. Jangan-jangan… sudah menggoda wanita lain…”
Bersamaan dengan perkataan Telestia, mereka bertiga mengarahkan tatapan dingin mereka kepada Cain.
“Tidak, ini… Ah Silk! Silk juga tahu kan…?”
Silk nampak kebingungan, lalu ia berusaha memperhatikan wajah gadis itu, dan kemudian ia terkejut.
“Cain-kun… apa gadis itu.. gadis yang waaktu itu???”
Cain pun mengangguk.
“Tunggu Silk!! Apa yang kalian berdua sembunyikan?? Curang!! Kasih tahhu aku juga!!”
“Aku juga mau tau…”
Meleihat mereka berdua menyudutkan Silk, Cain pun akhirnya pasrah dan menghela nafas.
“Aku akan jelaskan… jadi tenang dulu ya… Lizabeth juga duduk disamping ya…”
“Hm? Kenapa?? Boleh saja…”
Tanpa pikir panjang Lizabeth pun duduk disebelah Cain. Dan seolah tidak memperdulikan mereka bertiga, ia mengambil cemilan yang ada di atas meja.
“Seperti bisasanya… Cemilan disini memang enak sekali ya….”
Mengesampingkan Lizabeth yang terus mengunyah cemilan, Cain pun mulai menjelaskan.
“Jadi begini… yah yang tercepat adalah dengan memperlihatkan kalian ini….”
Cain mengambil sebuah topeng dari [Item Box] miliknya dan meletakannya diatas meja.
“…Ini… Sepertinya aku pernah lihat…. Ah!! Jangan-jangan…”
“Jangan-jangan waktu itu …”
Sepertinya Telestia dan Liltana sudah berhasil menebaknya.
“Benar!! Ini adalah Topeng misterius yang muncul di Arena Republik Ilstein!!”
Silk mengatakan itu dengan senyuman yang meledek.
“Kalau begitu gadis disebelahmu ini…”
“Benar… Lizabeth, bisa tunjukan wujud aslimu sebentar??”
“Apa boleh buat… sepertinya Cain mempercayai mereka bertiga ya…”
Lizabeth pun menyetujui permintaan Cain, dan mulai merapalkan sihir. Seketika tubuhnya diselimuti cahaya, dan kemudian wujud aslinya yang memiliki lima tanduk di dahi kembali.
“Ternyata benar.. ras iblis yang waktu itu…”
Telestia dan Liltana mulai sedikit gugup setelah menggetahui identitas sebenarnya Lizabeth. Cain tidak terlalu terpengaruh karena dia punya beberapa kenalan dari ras Iblis. Namun tidak bagi siapapun orang di dunia ini. Dikatakan bahwa masing-masing individu ras iblis memiliki kekuatan yang besar yang bahkan dapat menghancurkan kota sendirian.
“Tidak perlu sewaspada itu dengan ku… Aku tidak terlalu menganggap manusia sebagai musuh… Apalagi Cain adalah temanku….”
Sambil tertawa ia kembali merapalkan sihirnya dan kemudian kembali ke wujud manusia nya. Dia pun kembali memakan cemilan yang ada di meja.
“Cain-sama.. bisakah kamu mnceritakan kenapa kamu menyelamatkannya…”
Telestia sempat menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya dia bertanya kepada Cain.
“Aku punya beberapa kenalan ras iblis… Awalnya aku murni hanya ingin menyelamatkannya saja jadi aku masuk ke arena… lalu kemudian…”
Cain pun menjelaskan untuk melindungi Lizabeh, sementara ia mambawanya ke kota Drintle.
“Dan aku baru tahu setelah itu, bahwa Lizabeth ini adalah seorang tuan puteri di sebuah kerajaan Iblis…”
Mendengar penjelasan Cain ini, tiba-tiba wajah mereka menjadi suram.
“…jangan-jangan.. jika waktu itu petualang itu berhasil mengalahkan Lizabeth…”
“Benar.. mungkin… akan terjadi perang total antara ras iblis dengan ras manusia…”
Kata-kata Cain membuat mereka bertiga menelan ludah.
Bukan lagi perang antar manusia. Tapi Ras Iblis VS manusia. Sosok yang bahkan bisa menghancurkan satu kota sendirian itu akan banyak bertebaran dikerajaan dan membuat semua dalam kekacauan. Mereka bertiga dapat membayangkan hal itu.
Mungkin bukan hanya Republik Ilstein yang terlibat langsung yang akan terkena dampaknya. Negara-negara lain pun mungkin akan merasakannya.
Berkat tindakan Cain ini yang mungkin adalah tindakan tiba-tiba, namun berhasil menghindari perang ini.
“Aku mengerti…. Atas nama anggota kerajaan Esfort, kami secara resmi akan menyambut Lizabeth-sama di Istana kerajaan..”
Telestia berdiri dan mengatakan itu sambil mengenggam tangannya dengan erat.
“Hm??Aku tidak ada niat untuk pergi dari sini kok… Ini tempat tinggal Cain kan??? Tapi… ternyata kamu keluarga kerajaan juga ya??”
Melihat Lizabeth yang kebingungan, mereka bertiga pun sadar bahwa mereka belum memperkenalkan diri.
“Aku belum memperkenalkan diri ya… Namaku Telestia Terra Esfort, tuan puteri ketiga kerajaan Esfort tempat Cain-sama tinggal… Dan juga aku tunangan Cain-sama…”
“Selanjutnya aku… Aku adalah puteri kedua salah satu Duke di Kerajaan ini, namaku Silk von Santana… aku juga tunangan Cain-kun.. “
“Etto… aku Liltana van Vysus, Puteri keenam Kekaisaran Vysus yang ada disebelah kerajaan ini… Hubunganku dengan Cain….”
Telestia memperkenalkan diri dengan menekankan bagian tunangan, sedangkan Silk hanya memperkenalkan diri sambil tersenyum. Sementara Liltana, dia nampak sangat gugup saat memperkenalkan diri.
Saat mereka memeperkenalkan diri, Lizabeth hanya menjawab ‘Houu’ dan melirik sekilas kearah Cain, lalu dia tersenyum.
“Jadi begitu… Kalian bertiga menyukai Cain ya…. Dan kalian berdua adalah tunangannya ya… Kalau begitu aku juga harus memperkenalkan diri ya…”
Lizabeth pun berdiri dan kemudian berdeham sekali sebelum mulai berbicara.
“Aku adalah puteri daru kekaisaran Iblis Beneshitos… Namaku Lizabeth van Beneshitos… Aku sedang ke daerah manusia untuk berjalan-jalan… Tapi banyak hal terjadi, menjadi budak dan lain-lain…. Sekarang berkat diselamatkan Cain aku jadi ada disini seperti ini… “
Setelah menyelesaikan perkenalan dirinya, dia kembali duduk dan memakan cemilan nya.
“Untuk sementara aku membiarkannya tinggal disini… tapi nanti aku akan mengantarnya pulang ke negaranya…”
“Benar…. Sebenarnya aku tidak masalah langsung menjadi pasangan nya Cain… tapi aku punya peran sebagai tuan puteri… jadi setidaknya aku harus kembali kesana…”
Mereka bertiga pun tidak melewatkan sedikitpun kata-kata yang baru saja terucap.
“Cain-sama… jangan-jangan kamu mau menambah lagi….?”
“Cain-kun itukan… jadi masalah antar negara…”
“Aku juga mau suatu hari nanti…”
Cain hanya bisa tersenyum pahit mendengar perkataan mereka bertiga.
Memang Lizabeth adalah sosok gadis yang cantik, namun dia adalah ras iblis, dan juga seorang puteri kaisar. Tidak akan mudah melakukan pernikahan dengan seorang bangsawan ras manusia. Selain itu Cain juga sudah mempunyai tiga tunangan. Empat jika termasuk Saint.
Cain berusaha sekuat tenaga nya menjelaskan hal ini kepada mereka bertiga. Cain dibebaskan hanya karena tiba-tiba Collin datang dan memberitahu persiapan makan sudah siap.
Ketika Cain berusaha mati-matian menjelaskan, Lizabeth dengan polosnya hanya fokus menikmati cemilannya.