DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 6 Chapter 04 Bahasa Indonesia

Pertemuan

Waktu kita putar sedikit, selama dua hari, sebelum Lizabeth tampil di hadapan publik, Seto melakukan pertemuan dengan para petinggi kerajaan nya.

Diruang pertemuan yang berkapasitas sekitar 20 orang itu, Cain, Seto dan Darmeshia duduk berhadapan dengan 8 orang lainnya. Delapan orang itu adalah sosok yang sangat berpengaruh dan memiliki wewenang tertentu di kerajaan milik Seto ini. Masing-masing mereka ahli dalam hal kekuatan tempur ataupun politik.

Dan memang ternyata banyak diantara mereka yang memihak perang, dan mereka menolak pendapat Seto. Bahkan ketika Seto memperkenalkan Cain, mereka mengatakan ‘Dasar manusia lancang!!’, namun Cain hanya menghela nafas dan kemudian melirik kearah Seto. Lalu Seto pun tersenyum, seketika Cain melepaskan hawa membunuh miliknya.

Seketika udara di ruang pertemuan itu terasa membeku. Meskipun ia hanya mengeluarkan sedikit, namun saat ini Cain sudah menjadi Demigod. Status miliknya sudah tak dapat di ukur dengan angka.

Menerima aura dari Cain, tubuh para petinggi itu pun gemetar ketakutan. Sedangkan orang-orang yang mengarahkan permusuhan pada Cain langsung pingsan dengan mulut berbusa.

“Apakah kalian mengerti?? Inilah Cain-dono..”

Memang biasanya Seto menggunakan ‘sama’ untuk memanggil Cain, namun karena dia adalah seorang pengusasa negara, itu akan mempengaruhi otoritasnya, jadi Cain menyarankannya untuk merubahnya. Awalnya Seto keberatan dengan itu, namun dengan bujukan dari Darmeshia, akhirnya dia pun menyetujui nya.

“Sejujurnya, bahkan jika Cain-dono sendirian, dia bisa saja memusnahkan seluruh ras iblis yang sudah bersatu untuk berperang melawan manusia… Atau mungkin dia bahkan bisa menghancurkan kerajaan ini dalam sekejap…”

Mendengar penjelasan dari Seto ini, semua yang hadir pun menelan ludah mereka.

“Ya, memang benar apa yang dikatakan oleh Seto-sama…. Ada berapa banyak di negeri ini yang bisa mengalahkan Rock Dragon hanya dengan satu tangan??”

Ada banyak iblis di negeri para iblis. Bahkan ada sosok terkuat diantara mereka [un sangat tidak sebanding dengan Rock Dragon.

Semua yang hadir disini tahu Para Rock Dragon ini lebih sering berada di Dungeon dan sangat jarang muncul ke permukaan. Mungkin itu karena bijih didalam dungeon itu adalah makanan utama mereka. Namun dahulu kala pernah ada yang muncul kepermukaan, dan menghancurkan beberapa kota di negeri ini.

Para petinggi kerajaan itu pun menyuarakan keterkejutan mereka melihat sosok bocaah yang bisa mengalahkan monster seperti itu dengan satu tangan.

“Selain itu, Cain-sama adalah sosok yang telah menyelamatkan Tuan Puteri Lizabeth…”

Setelah mendengarkan penjelasan dari Darmeshia ini, tak ada lagi suara penolakan dari mereka.

Dan akhirnya saat audiensi pun tiba.

Seto sebagai raja iblis duduk di singgasana tengah, Cain dan Lizabeth duduk di kedua sisinya. Sedangkan Darmeshia berdiri bersiaga dibelakang Cain. Di Aula itu penuh dengan bangsawan kelas atas, mungkin jumlahnya lebih dari seratus.

Seto pun berdiri dan mulai berbicara.

“Aku mengumpulkan kalian kemari bukan untuk urusan lain, namun seperti yang kalian tahu, Kekaisaran sudah mengajukan keinginan berperang dengan ras manusia…”

Eskpresi para bangsawan itu langsung menjadi serius. Jika Seto sebagai Raja Iblis memutuskan untuk berpartisipasi dalam perang, maka para bangsawan ini harus mulai menyiapkan anggaran dan tentara mereka.

Terlebih kali ini, dikatakan bahwa Lizabeth yang merupkan simbol dunia iblis dijadikan oleh para ras manusia seebagai budak.

Banyak diantara mereka yang ingin berpartisipasi dalam perang. Hampir tidak ada pertentangan dalam hal ini. Karena pengajuan ini juga diajukan oleh Kekaisaran. Jika mereka sampai menolak keinginan kekaisaran, maka bisa jadi negara mereka dijadikan musuh oleh para negara iblis lain. Dengan itu sudah dapat dipastikan masa depan kerajaan itu.

Seto pun menatap kearah semua orang yang hadir, lalu ia kembali melanjutkan pembicaraan.

“Kerajaan kita akan menentang peperangan! Lizabeth-sama sudah diselamatkan, dan kini beliau ada diantara kita… Dan juga…..”

Seto melirik kearah Cain, dan ia pun melanjutkan perkataannya setelah melihat Cain mengangguk.

“Dan saat ini aku mengumumkan secara resmi untuk membangun aliansi dengan Kerajaan Esfort, negeri manusia tempat Cain-dono yang duduk disebelahku ini tinggal…”

Perkataan Seto ini membuat setiap hadirin yang tidak mengetahui situasinya menjadi terpaku. Selama ini mereka hampir tak pernah terlibat dengan ras manusia yang berada di seberang lautan luas. Para iblis memang memiliki populasi yang lebih sedikit dari ras manusia, namun dalam hal kemampuan fisik serta kemampuan sihir setiap indibidu mereka jauh lebih unggul.

Dan harga diri mereka pun tinggi.

Tiba-tiba diputuskan untuk menjalin aliansi dengan kerajaan tempat seorang anak lelaki yang belum dewasa. Tak ada satupun orang disini yang memahami pemikiran itu.

“Aku mendukung pendapat itu…”

Tiba-tiba suara seorang gadis memecah keheningan diantara para hadirin. Lizabeth yang sedari tadi duduk kini telah berdiri dan berbicara.

“Orang yang telah menyelamatkan ku adalah Cain… Dan juga berkat dirinya aku bisa kembali kemari dengan selamat… Aku mempercayai Cain…”

Semua orang menelan ludah setelah mendengar perkataan Lizabeth. Itulah nilai dari apa yang dikatakan seorang Lizabeth yang merupakan keluarga Kekaisaran. Namun bukan berarti tak ada yang menolaknya.

“Aku menentang pendapat ini!!! Kekaisaran sudah mendeklarasikan peperangan, maka kau juga akan ikut menyerang umat manusia!”

Dari ketumunan para hadirin itu muncul seoramg iblis muda dengan empat tanduk di dahinya. Namun, setelah satu muncul, maka akan ada yang lain muncul.

“Aku juga! Dengan mengambil wilayah para manusia kerajaan kita bisa semakin makmur… Apa yang salah dengan berperang dengan mereka…”

“Ya! Aku juga setuju dengan perang!!”

Suara para pendukung perang pun semakin ramai. Seto pun mengangkat sebelah tangannya dan kemudian menatap kearah pemuda itu.

“Apa kau tetap mengatakan itu meski kerajaan ini akan hancur??”

Perkataan itu membuat mereka terdiam. Para iblis tidak mengerti hal ini. Kerajaan ini akan hancur?? Dalam perang ini para iblis lah yang menyerang. Mengapa bisa malah Kerajaan mereka yang hancur?? Mereka benar-benar tidak bisa memahami maksudnya.

“Izinkan aku memperkenalkan kalian terlebih ahulu… Silahkan Cain-dono…”

Cain pun mengangguk dan kemudian ia berdiri.

“Izinkan aku memperkenalkan diri… Namaku Cain von Silford Drintle, seorang Margrave di sebuah kerajaan manusia bernama Kerajaan Esfort… kau telah menjalin persahabatan pribadi dengan raja iblis Seto-dono….”

“Cuma bangsawan dan bukan keluarga kerajaan??? Kenapa orang seperti itu berani datang kemari!!”

Pemuda yang mendukung peperangan itu pun berteriak kearah Cain. Namun Seto segera memotong pembicaraan.

“Tunggu. Biar aku jelasakan dulu… Memang benar aku menjalin persahabatan dengan Cain-dono… Namun izinkan aku memperingatkan kalian… Jika kita berperang dengan ras manusia, bisa jadi hanya dengan kekuatan Cain-dono sendirian saja, kerajaan ini, tidak, mungkin seluruh wilayah iblis bisa hancur…”

Pernyataan Seto ini benar-benar mengejutkan dan tak terbayangkan oleh seua orang yang hadir.

Waktu kita putar sedikit, selama dua hari, sebelum Lizabeth tampil di hadapan publik, Seto melakukan pertemuan dengan para petinggi kerajaan nya.

Diruang pertemuan yang berkapasitas sekitar 20 orang itu, Cain, Seto dan Darmeshia duduk berhadapan dengan 8 orang lainnya. Delapan orang itu adalah sosok yang sangat berpengaruh dan memiliki wewenang tertentu di kerajaan milik Seto ini. Masing-masing mereka ahli dalam hal kekuatan tempur ataupun politik.

Dan memang ternyata banyak diantara mereka yang memihak perang, dan mereka menolak pendapat Seto. Bahkan ketika Seto memperkenalkan Cain, mereka mengatakan ‘Dasar manusia lancang!!’, namun Cain hanya menghela nafas dan kemudian melirik kearah Seto. Lalu Seto pun tersenyum, seketika Cain melepaskan hawa membunuh miliknya.

Seketika udara di ruang pertemuan itu terasa membeku. Meskipun ia hanya mengeluarkan sedikit, namun saat ini Cain sudah menjadi Demigod. Status miliknya sudah tak dapat di ukur dengan angka.

Menerima aura dari Cain, tubuh para petinggi itu pun gemetar ketakutan. Sedangkan orang-orang yang mengarahkan permusuhan pada Cain langsung pingsan dengan mulut berbusa.

“Apakah kalian mengerti?? Inilah Cain-dono..”

Memang biasanya Seto menggunakan ‘sama’ untuk memanggil Cain, namun karena dia adalah seorang pengusasa negara, itu akan mempengaruhi otoritasnya, jadi Cain menyarankannya untuk merubahnya. Awalnya Seto keberatan dengan itu, namun dengan bujukan dari Darmeshia, akhirnya dia pun menyetujui nya.

“Sejujurnya, bahkan jika Cain-dono sendirian, dia bisa saja memusnahkan seluruh ras iblis yang sudah bersatu untuk berperang melawan manusia… Atau mungkin dia bahkan bisa menghancurkan kerajaan ini dalam sekejap…”

Mendengar penjelasan dari Seto ini, semua yang hadir pun menelan ludah mereka.

“Ya, memang benar apa yang dikatakan oleh Seto-sama…. Ada berapa banyak di negeri ini yang bisa mengalahkan Rock Dragon hanya dengan satu tangan??”

Ada banyak iblis di negeri para iblis. Bahkan ada sosok terkuat diantara mereka [un sangat tidak sebanding dengan Rock Dragon.

Semua yang hadir disini tahu Para Rock Dragon ini lebih sering berada di Dungeon dan sangat jarang muncul ke permukaan. Mungkin itu karena bijih didalam dungeon itu adalah makanan utama mereka. Namun dahulu kala pernah ada yang muncul kepermukaan, dan menghancurkan beberapa kota di negeri ini.

Para petinggi kerajaan itu pun menyuarakan keterkejutan mereka melihat sosok bocaah yang bisa mengalahkan monster seperti itu dengan satu tangan.

“Selain itu, Cain-sama adalah sosok yang telah menyelamatkan Tuan Puteri Lizabeth…”

Setelah mendengarkan penjelasan dari Darmeshia ini, tak ada lagi suara penolakan dari mereka.

Dan akhirnya saat audiensi pun tiba.

Seto sebagai raja iblis duduk di singgasana tengah, Cain dan Lizabeth duduk di kedua sisinya. Sedangkan Darmeshia berdiri bersiaga dibelakang Cain. Di Aula itu penuh dengan bangsawan kelas atas, mungkin jumlahnya lebih dari seratus.

Seto pun berdiri dan mulai berbicara.

“Aku mengumpulkan kalian kemari bukan untuk urusan lain, namun seperti yang kalian tahu, Kekaisaran sudah mengajukan keinginan berperang dengan ras manusia…”

Eskpresi para bangsawan itu langsung menjadi serius. Jika Seto sebagai Raja Iblis memutuskan untuk berpartisipasi dalam perang, maka para bangsawan ini harus mulai menyiapkan anggaran dan tentara mereka.

Terlebih kali ini, dikatakan bahwa Lizabeth yang merupkan simbol dunia iblis dijadikan oleh para ras manusia seebagai budak.

Banyak diantara mereka yang ingin berpartisipasi dalam perang. Hampir tidak ada pertentangan dalam hal ini. Karena pengajuan ini juga diajukan oleh Kekaisaran. Jika mereka sampai menolak keinginan kekaisaran, maka bisa jadi negara mereka dijadikan musuh oleh para negara iblis lain. Dengan itu sudah dapat dipastikan masa depan kerajaan itu.

Seto pun menatap kearah semua orang yang hadir, lalu ia kembali melanjutkan pembicaraan.

“Kerajaan kita akan menentang peperangan! Lizabeth-sama sudah diselamatkan, dan kini beliau ada diantara kita… Dan juga…..”

Seto melirik kearah Cain, dan ia pun melanjutkan perkataannya setelah melihat Cain mengangguk.

“Dan saat ini aku mengumumkan secara resmi untuk membangun aliansi dengan Kerajaan Esfort, negeri manusia tempat Cain-dono yang duduk disebelahku ini tinggal…”

Perkataan Seto ini membuat setiap hadirin yang tidak mengetahui situasinya menjadi terpaku. Selama ini mereka hampir tak pernah terlibat dengan ras manusia yang berada di seberang lautan luas. Para iblis memang memiliki populasi yang lebih sedikit dari ras manusia, namun dalam hal kemampuan fisik serta kemampuan sihir setiap indibidu mereka jauh lebih unggul.

Dan harga diri mereka pun tinggi.

Tiba-tiba diputuskan untuk menjalin aliansi dengan kerajaan tempat seorang anak lelaki yang belum dewasa. Tak ada satupun orang disini yang memahami pemikiran itu.

“Aku mendukung pendapat itu…”

Tiba-tiba suara seorang gadis memecah keheningan diantara para hadirin. Lizabeth yang sedari tadi duduk kini telah berdiri dan berbicara.

“Orang yang telah menyelamatkan ku adalah Cain… Dan juga berkat dirinya aku bisa kembali kemari dengan selamat… Aku mempercayai Cain…”

Semua orang menelan ludah setelah mendengar perkataan Lizabeth. Itulah nilai dari apa yang dikatakan seorang Lizabeth yang merupakan keluarga Kekaisaran. Namun bukan berarti tak ada yang menolaknya.

“Aku menentang pendapat ini!!! Kekaisaran sudah mendeklarasikan peperangan, maka kau juga akan ikut menyerang umat manusia!”

Dari ketumunan para hadirin itu muncul seoramg iblis muda dengan empat tanduk di dahinya. Namun, setelah satu muncul, maka akan ada yang lain muncul.

“Aku juga! Dengan mengambil wilayah para manusia kerajaan kita bisa semakin makmur… Apa yang salah dengan berperang dengan mereka…”

“Ya! Aku juga setuju dengan perang!!”

Suara para pendukung perang pun semakin ramai. Seto pun mengangkat sebelah tangannya dan kemudian menatap kearah pemuda itu.

“Apa kau tetap mengatakan itu meski kerajaan ini akan hancur??”

Perkataan itu membuat mereka terdiam. Para iblis tidak mengerti hal ini. Kerajaan ini akan hancur?? Dalam perang ini para iblis lah yang menyerang. Mengapa bisa malah Kerajaan mereka yang hancur?? Mereka benar-benar tidak bisa memahami maksudnya.

“Izinkan aku memperkenalkan kalian terlebih ahulu… Silahkan Cain-dono…”

Cain pun mengangguk dan kemudian ia berdiri.

“Izinkan aku memperkenalkan diri… Namaku Cain von Silford Drintle, seorang Margrave di sebuah kerajaan manusia bernama Kerajaan Esfort… kau telah menjalin persahabatan pribadi dengan raja iblis Seto-dono….”

“Cuma bangsawan dan bukan keluarga kerajaan??? Kenapa orang seperti itu berani datang kemari!!”

Pemuda yang mendukung peperangan itu pun berteriak kearah Cain. Namun Seto segera memotong pembicaraan.

“Tunggu. Biar aku jelasakan dulu… Memang benar aku menjalin persahabatan dengan Cain-dono… Namun izinkan aku memperingatkan kalian… Jika kita berperang dengan ras manusia, bisa jadi hanya dengan kekuatan Cain-dono sendirian saja, kerajaan ini, tidak, mungkin seluruh wilayah iblis bisa hancur…”

Pernyataan Seto ini benar-benar mengejutkan dan tak terbayangkan oleh seua orang yang hadir.


Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Adventure Record of Reincarnated Aristocrat ~ the Apostle of Gods Who Doesn’t Know Self-Restraint~, Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~, The Rebirth of the Reincarnated Nobility, 転生貴族の異世界冒険録~自重を知らない神々の使徒~,Chronicles of an Aristocrat Reborn in Another World – the Apostle of the Gods Who Know No Self-Restraint
Score 7.2
Status: Ongoing Tipe: Author: , Artist: , Dirilis: 2016 Native Language: Japanese
Karakter utama, Shiina Kazuya terbunuh oleh orang asing saat mencoba melindungi adik perempuan teman masa kecilnya. Dia dilahirkan kembali sebagai Kain Von Silford, putra ketiga seorang bangsawan, di dunia sihir dan pedang. Kain akan tumbuh dikelilingi oleh para dewa yang tidak tahu menahan diri, para bangsawan Kerajaan, dan wanita muda. Untuk menghindari menaikkan bendera, ia mencoba menyembunyikan jumlah statistik dan perlindungan yang luar biasa yang ia terima dari para dewa. Ini adalah fantasi jalan kerajaan dari seorang anak laki-laki yang kadang-kadang berwajah dua dan kadang-kadang canggung.lindungi dirimu dan dapatkan discout menarik di gilaspin88 terbatas

Komentar

4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Hogaku

Entah mengapa kalimat di chapter ini di ulang²

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset