Sementara itu, cewek yang dulunya merupakan heroin utama itu tampaknya bolos sekolah lebih awal di semester baru.
(Shiho… …aku sudah tahu kalau kamu tidak bisa bangun…)
Aku tahu apa yang kuduga.
Aku benar-benar telah kehilangan ritmenya selama liburan musim panas, dan tampaknya dia berulang kali tertidur di pagi hari dan terbangun di siang hari. Aku rasa itulah alasan mengapa dia tidak bisa tidur dengan nyenyak tadi malam…, tetapi ketika aku berpikir kalau dia sedang tidur dengan wajah yang menggemaskan, aku merasa santai.
Aku berpikir bahwa kedua orang tuanya biasanya mendidiknya dengan baik di saat-saat seperti ini… …Tampaknya dia sangat disayangi sehingga mereka tampaknya tidak memarahinya. Mungkin itu alasannya dia bisa bolos sekolah dengan percaya diri.
Walaupun seorang heroin baru telah muncul di sekolah dan telah menunjukkan tanda-tanda kekacauan, dia (Shiho) masih bertingkah sesuka hati seperti biasanya. Dia telah pensiun dari menjadi sang heroin utama dan santai saja di luar kisah ini.
Ini bukanlah, dalam artian apapun, hal yang buruk.
Cewek itu punya kehidupan saat ini di mana dia tidak lagi digoda oleh Ryuzaki.
Mudah-mudahan saja, dia akan tetap seperti itu selamanya.
Lalu, setelah liburan musim panas, ada satu bangku kosong yang tersisa di ruang kelas. Bangku yang tepat di sebelah bangku Ryoma Ryuzaki, di mana Azusa biasanya akan duduk di sana, telah tertutup debu dalam waktu yang lama.
Azusa memang telah pulih setelah program belajar satu malam, tetapi tampaknya… …dia tidak dapat menangani Ryuzaki sama sekali. Dia benar-benar tidak mau berangkat ke sekolah, jadi dia cenderung lebih memilih untuk menetap di rumah akhir-akhir ini.
Aku harap suatu hari dia akan baikan, tetapi… …tidak banyak yang bisa aku lakukan untuknya. Jadi aku akan bersabar dan mengawasinya.
Lagipula, tentang masalah Azusa, ini merupakan masalah yang mesti ditangani olehnya sendiri. Aku mengerti kalau dia syok saat dia dicampakkan oleh Ryuzaki. Tetapi itu keputusan Azusa untuk jatuh cinta padanya, jadi itu bukan masalahku, seorang pengamat, untuk ikut campur.
(…Apa yang akan dia lakukan sekarang saat dia mengetahui kalau ada seorang heroin baru yang telah muncul?)
Apakah Azusa akan kembali dalam kisah Ryoma Ryuzaki?
Atau apakah dia akan menyerah saja dan kembali menjadi cewek yang biasa saja?
Apapun yang dia pilih, aku yakin ini akan sulit buatnya untuk menemukan kebahagiaan yang hakiki.
Iya, sebagai seorang abang, aku setidaknya bisa mendukungnya sebisaku. Sampai saat itu, aku akan menunggu dan melihat.
–Dan begitulah semester baru pun dimulai.
Sang heroin baru, yang telah diperkenalkan dalam kisah komedi romantis Ryoma Ryuzaki, punya watak yang sangat berantakan sehingga dapat memutarbalikkan cerita.
“Ni-hi-hihi. Ryoma, datanglah ke rumahku kapan-kapan. Rumahku itu besar, jadi kita bisa banyak bermain.”
Aku menganalisis karakterisasi Mary berdasarkan informasi yang tersebar melalui percakapan.
Pertama-tama, tampaknya kedua orang tuanya itu lumayan kaya. Rumahnya itu sebuah mansion.
Kemudian, dia menunjukkan… …kemampuan atletik yang luar biasa saat mata pelajaran PJOK.
“Di Amerika, kalian tidak bisa melarikan diri dari peluru kecuali kalau lari secepat ini.★”
Dia dengan mudah mengalahkan tim pelacak putra dalam balap lari jarak dekat, meski dia membuat candaan yang aku tidak tahu pasti apakah itu candaan Amerika atau bukan, dan dialah yang tercepat di antara yang lainnya.
Lalu, pada akhir liburan musim panas, dia biasanya mendapatkan nilai sempurna dalam ujian Bahasa Jepang.
“HAHAHA! Aku jago Bahasa Jepang dari menonton anime Jepang.”
Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak… Bisakah kamu belajar tata bahasa klasik atau semacamnya dari anime…?
Aku agak gugup, tetapi setelah mengamatinya selama sehari, aku dapat mengetahui tipe heroin macam apa dia.
(Dia itu seorang heroin sempurna.)
Dia itu tipe heroin yang dipersiapkan untuk menjadi sempurna dengan segala cara dan biasanya tidak tertarik pada cowok. Namun, Tuan Protagonis itu satu-satunya orang yang istimewa, dan dia jatuh cinta cuma padanya – dan begitulah jalan ceritanya.
Sang protagonis pasti merasa hebat karena dicintai oleh heroin yang benar-benar luar biasa.
Dia benar-benar berlawanan sifat dengan si kikuk Shiho.
Jadi, bagaimana kita bisa berpindah dari sini?
Untuk saat ini, aku bahkan tidak ada di ujung cerita. Seperti sebelumnya, aku hanyalah satu dari yang lainnya, yang seperti seorang karakter mob.
Kalau aku bisa, aku ingin terus berada dalam posisi ini.
Tetapi tidak akan pernah terjadi.
Aku yakin kalau aku bakalan terlibat dalam kisah ini juga, cuma kali ini masih belum menjadi seorang penjahat.
Aku memang sangat gelisah kalau saat itu akan datang, tetapi… …iya, mari kita lupakan saja soal itu untuk saat ini.
Kisah ini masih berlangsung secara perlahan.
Kalau memang benar begitu, aku mau menikmati… …kedamaian dan ketenangan ini sedikit… …lebih lama lagi.