DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Confinement King Volume 01 Chapter 02 Part 01 Bahasa Indonesia

Misuzu Kurozawa Klimaks

Sesampainya aku di ruang kelas, aku duduk di kursiku dan diam-diam mulai mengamati sekelilingku.

Tempat dudukku berada di paling belakang kelas. Disebelah jendela, itu adalah posisi dimana aku bisa melihat seluruh ruang kelas.

Suasana kelas tidak jauh berbeda dengan biasanya, kebisingan pagi sebelum wali kelas datang. Beberapa kelompok orang berkumpul dengan kelompok mereka sendiri, mengobrol dan tertawa bersama-sama.

Saat aku bersandar pada sikuku dan menatap kosong ke pemandangan itu, pikiranku melayang kembali ke kemesraan Kurosawa-san tadi malam.

Kulit putihnya yang berkeringat, rambut hitam acak-acakannya, napasnya yang terengah-engah manis. Suaranya yang bernada tinggi dan menawan.

Dia pasti sudah kehilangan akal sehatnya. Tepat sebelum dia kehilangan kesadarannya, dia menjadi gila sampai pada titik di mana dia sendiri memohon untuk segera membuat memeknya sendiri Ngecrot/keluar.

‘Aku melakukan hal buruk kepada Kurosawa-san, bukan? …… aku’

Ketika aku menyadari hal ini lagi, aku langsung merasakan kesemutan di kontolku.

Jika diizinkan, aku akan mengatakanya dengan lantang. Aku ingin memberitahu seluruh dunia tentang hal itu. Keinginan seperti itu akan datang. Ketika aku menyadari, kontolku ngaceng dan aku membungkuk dengan tergesa-gesa.

Aku duduk di mejaku dan berpura-pura tertidur.

Aku merasa sedikit tidak biasa. Ternyata, efek minuman bernutrisi itu masih membekas didalam tubuhku.

Nyatanya, meskipun aku belum tidur sedikitpun….. dan

ngentot dengannya sepanjang malam, aku merasa lebih ringan dari biasanya. Aku ingin meng-entotnya lagi. Aku bahkan ingin pulang sekarang dan langsung mengentot nya.

Lili bilang aku sudah mencuci otaknya untuk menyukaiku seperti itu. Apakah hal seperti itu benar-benar mungkin? Jika itu benar-benar terjadi…..

Gadis yang memandangku rendah begitu imut kepadaku tadi malam. Membayangkan sosok seperti itu, tanpa sengaja aku terisak dengan liar.

Lain kali ketika aku melihatnya, aku yakin gangguan kognitifnya akan teratasi, jadi aku tidak berpikir dia akan patuh seperti tadi malam, tapi aku ingin tahu seperti apa dia di masa depan. Aku tidak bisa tidak menantikannya.

Itu juga, karena naik level ini, aku sekarang dapat membuat hingga empat ruangan.

Dengan kata lain, tidak termasuk kamar yang kugunakan untuk Kurosawa-san, aku bisa menggunakan tiga kamar lagi sekaligus.

Mungkin saja saat mencuci otak Kurosawa-san, aku mungkin bisa menangkap tiga orang lagi pada saat bersamaan, Masih ada banyak orang lagi untuk balas dendam.

Kasuya-kun, Tachioka-kun, Fujiwara-san dan bawahannya..? Kalau dipikir-pikir, Masaki-chan juga……’

“Baiklah, semuanya, duduklah!”

Saat aku melihat sekeliling kelas untuk melihat siapa targetku selanjutnya, bel berbunyi dan guru olahraga, yaitu wali kelasku, Gorioka, memasuki kelas.

“A A-. Kudengar Kurosawa tidak pulang selama beberapa hari. Jika ada yang tahu tentang itu, tolong segera beri tahu aku.”

Begitu wali kelas datang , kata-kata itu tiba-tiba keluar dari mulut Gorioka

‘Tenang, tenang …… aku. Tidak mungkin mereka akan mengetahuinya…’

Saat aku melihat kesampigku, Tachioka-kun, yang berambut panjang, berkata, [Eh, serius!] dan kelas menjadi gempar. Ruang kelas dipenuhi dengan suara-suara berbisik.

Aku melihat sekeliling dan semua orang melirik Kasuya-kun.

Itu, yah, itu mungkin bisa dimengerti.

Kasuya sendiri tetap menatap papan tulis dengan ekspresi putus asa.

Bisikan para siswa begitu keras sehingga Gorioka berkata, [Tenanglah kalian semua!] dan menggebrak meja guru dan mau mengabsen.

Pada akhirnya, tidak ada yang tahu di mana Kurosawa-san berada, dan akhirnya Gorioka mengintrogasi semua murid.

“Aa–berisik! Ngomong-ngomong, polisi datang untuk berbicara dengan kita, jadi yang namanya dipanggil harus meninggalkan kelas dan menuju ke kantor kepala sekolah!”

Akhirnya, Gorioka mengatakannya dan memutuskan pembicaraan.

Orang-orang di kelompok Kasuya-kun dipanggil satu per satu, dan secara bergiliran pergi ke kantor kepala sekolah dan kembali.

Meskipun mereka tidak mengatakannya dengan lantang, mereka memancarkan ekspresi agak senang dalam ekspresi mereka. Mereka tampak senang dengan keanehan hilangnya teman sekelas dan diwawancarai oleh seorang polisi.

Kecuali Kasuya-kun.

Tentu saja, aku tidak akan dipanggil

Ketika jam makan siang tiba, aku masih mengamati sekelilingku sambil berpura-pura tertidur.

Topik pembicaraan secara eksklusif tentang Kurosawa-san.

Aku mendengar orang berbicara, mereka melihat seseorang yang mirip Kurosawa-san di stasiun tertentu, tetapi hanya aku yang tahu bahwa itu hanya kesalahpahaman.

Tidak mungkin di dunia ini mereka akan mengetahui tentang ruang rahasia itu. Dengan rasa superioritas yang tak terlukiskan, aku mengalihkan perhatianku ke arah Kasuya-kun lagi.

Dia jelas terlihat kesal. Suasananya sedemikian rupa sehingga Tachioka-kun dan yang lainnya tidak berada di sisinya, seolah-olah dia akan mendatangi mereka jika mereka berbicara tidak pada tempatnya. Satu-satunya yang ada di sisinya adalah Fujiwara-san.

Rambut pirangnya yang diikat ke belakang dengan karet elastis merah muda yang mengejutkan. Blusnya terbuka lebar di bagian dada dan rok pendeknya hampir memperlihatkan pakaian dalamnya jika dia membungkuk sedikit. Mai Fujiwara adalah gadis berkulit hitam dengan kakinya yang telanjang tanpa memakai stocking. Memakai sepatu, dan riasan yang mencolok.

Kupikir dia adalah pengikut Kurosawa–san, atau dengan kata lain, dia seperti ikan mas. Itu sebabnya aku merasa sangat tidak nyaman melihat Kasuya dan Fujiwara berbicara tanpa Kurosawa–san.

“Dia akan baik-baik saja. Misuzu adalah gadis yang kuat.”

“tapi…….”

“Semangat, Kasuya. Aku ada di sini untukmu.”

Dia sekarang menarik kursinya ke kursi Kasuya-kun, bersandar di dekatnya dan bertindak seolah-olah dia sedang menghiburnya.

‘Are? Apakah tidak ada yang salah dengan jarak nya saat ini?’

Ini mungkin tidak terlihat nyaman bagi orang yang melihatnya, tetapi apakah dia akan memeluk pria yang bukan pacarnya, menepuk kepalanya, atau bersikap konyol kepadanya?

Tidak, namun aku tahu bahwa para wanita semacam itu hanya akan melakukannya sebatas pada pria yang good looking.

Saat aku menatapnya dan merenung, kebetulan aku berbalik dan menatap langsung ke arah Kasuya-kun.

‘Aa–sial.’

“Jangan lihat aku, bajingan!”

Dia tiba-tiba melemparkan botol Coke plastik dengan isinya ke arahku.

“Haiuu!!”

Aku hampir jatuh ke belakang. Rasa sakit yang terdapat di sisi kanan dahiku dan kepalaku langsung pusing gak karuan.

Botol plastik itu langsung mengenai dahiku, memantul ke lantai dan membentur dinding. Aku mengerang, memegang dahiku saat aku hampir jatuh dari kursiku.

“uuUuu”

Ini tidak berbeda dengan dilempar batu. Lalu aku bisa merasakan ada yang berlendir di telapak tanganku.

‘Aa …… keluar darah.’

Secara refleks aku melotot ke arah Kasuya-kun, dia meninggikan suaranya.

“Ada apa dengan mata itu! Aaa!?”

“Hiiii, Aku…..”

Aku masih takut ketika dia membuatku takut seperti itu. Ketika aku buru-buru memalingkan muka, aku melihat ada seorang pria dan wanita berjas berjalan menuju tempat parkir di luar jendela. Mungkin itu adalah polisinya.

Di belakangku, aku mendengar suara Kasuya-kun mendecakkan lidahnya. Ruang kelas, yang tadinya sunyi dan hening, dipenuhi dengan gumaman.

“Aku tahu kamu khawatir tentang Kurosawa-san ……

Kasuya-kun yang malang.”

“Kimojima, baca situasinya!”

Apa yang ku dengar adalah suara simpati untuk Kasuya-kun dan aku berbicara pelan untuk mengutuknya.

‘Apakah ini salahku? Aku berdarah di sini. Apa yang salah dengan dunia ini, apakah aku hanya seorang badut?’

Memegang luka di dahiku dengan saputangan, aku mengambil keputusan.

‘Aku tidak akan ragu untuk melibatkan orang lain dalam hal ini, aku tidak akan menahan diri atau apa pun itu.’

Kasuya-kun akan menjadi yang terakhir untuk target balas dendam ku. Aku memutuskan untuk segera membuatnya sengsara dengan sekuat tenaga.

Aku kemudian mengalihkan pandanganku ke luar jendela lagi dan melihat para polisi, yang akan membuang lebih banyak langkah dan waktu mereka di masa depan.


Confinement King (LN)

Confinement King (LN)

監禁王
Score 6.8
Status: Ongoing Tipe: Author: Artist: Dirilis: 2020 Native Language: Japanese
DT pemalu di bawah bimbingan iblis! Tantangan kurungan adalah yang menakutkan! [Kampanye Dukungan Iblis! Selamat atas kemenangan Anda!] Suatu hari, seorang gadis muda dalam perbudakan tiba -tiba muncul di kamar Fumio Kijima, mengaku sebagai iblis. Dia menyebut dirinya gadis kampanye dari dunia iblis dan memberi Fumio 'kemampuan untuk menciptakan ruang di tengah -tengah dari mana' dengan alasan bahwa dia memiliki bakat luar biasa untuk menjadi jahat. Pada awalnya, Fumio tidak menyalahgunakan ruangan itu, tetapi menggunakannya untuk membawa barang -barang dan tujuan bermanfaat lainnya, tetapi sebuah insiden membawanya untuk memutuskan untuk membalas dendam pada mereka yang telah menganiayanya. ‘Saya akan membuat mereka menyesal !!!’. Dia menciptakan kamar dengan 'kemampuannya' dan memulai balas dendamnya dengan kurungan dan mencuci otak …….

Komentar

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset