Ada saingan yang menyatakan cintanya kepada lawan jenis.
Natsukawa Shizuku hampir kehilangan kesadaran pada
kenyataan situasi, tapi dia menghindarinya dengan menggigit lidahnya.
“Tapi Komori-kun tidak berniat membalas perasaan
Takamine-san, kan?”
“Itu tidak benar, kan, Sho-chan? Kamu memikirkannya secara positif, kan?”
Menyeringai. Mereka berdua menoleh dan menatap Komori Shota
dengan tajam.
Dia mendapat beban itu pada saat yang paling buruk–
(EHHHHHHHH!!? Di sini!? Kamu akan bertanya padaku di
sini!? Aku tidak cukup kuat untuk menjawabnya dalam situasi ini!!)
“Keduanya… Kalian berdua benar…”
“”Hah!?””
“Maaf, maafkan aku, maafkan aku.”
(Jangan lari, jangan lari, jangan lari)
Komori Shota bergumam dalam hati seperti pilot pesawat
pertama, tapi matanya kosong.
Yang mengejutkan kami, bukan heroin pertama kali diserang secara mental, tetapi sang protagonis.
“Apakah kamu keberatan jika aku menanyakan satu hal
padamu?”
“Apa itu?”
“Kamu putus dengan Sho-chan,
kan, Natsukawa-san? Dalam keadaan apa kamu mencoba ikut campur dalam hubungan kami?”
(Uuuhh. Kurasa itu artinya kita benar-benar putus…. Aku
tidak percaya, tapi Kengo benar. Jadi itu artinya aku sekarang adalah wanita
jahat yang mengganggu urusan Takamine-san meskipun aku
mantan pacarnya. Ini buruk… Aku harus memberitahu Shota-kun bahwa aku juga
menyukainya–) (Shizuku)
–Aaah!
(A-aku tidak bisa! Bagaimana mungkin aku mengaku di depan
begitu banyak orang!? Tanpa menarik napas, mereka semua fokus pada apa yang
akan kukatakan atau lakukan selanjutnya!) (Shizuku)
(Whoa, si Natsukawa ini benar-benar
kesal… Sekarang, bagaimana kau akan membalikkannya? Mari kita lihat) (Mayuka)
“M-Memang benar kalau
Komori-kun dan aku mengakhiri semuanya sekali”
(Ahh, aku tahu itu berakhir… tapi ketika aku
mendengarnya lagi seperti ini dari mulut Natsukawa-san, itu membekas di dadaku) (Shota)
Komori Shota tertekan oleh kata-kata Natsukawa. *Onomatopoeia kesuraman terlihat di atas kepalanya. (TN: bisa cek disini)
Natsukawa, yang melihat sekilas pemandangan itu,
(Aahh!! Dia depresi! T-Tidak, aku tidak bermaksud seperti
itu. Sebenarnya, ini belum berakhir, ini membara… Tapi mengungkapkan cintamu di depan umum lebih memalukan daripada yang kamu pikirkan, tahu?) (Shizuku)
“Kalau sudah berakhir, tidak perlu makan siang dengannya,
kan? Kupikir Natsukawa-san yang harus pergi di sini”
“Tidak. Takamine-san yang harus pergi”
“Ah, Mou , kamu
benar-benar gigih, Natsukawa-san. Aku tidak tahu siapa yang kamu pikir kamu–“
“–Hah~. Ini tidak bisa dihindari. Aku tidak terlalu nyaman membicarakan hal-hal ini di depan
umum, tetapi kuakui. Komori-kun seharusnya menjadi pelayanku”
(AKU BUKAN, SUNGGUHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!)