Yang pertama mundur adalah IzumI Tenshi.
Itu wajar bila jiwa seseorang akan kewalahan jika dia
mendengar kekasihnya mengatakan hal-hal seperti “Shizuku, kamu adalah wanita
yang tepat untukku” dan “Natsukawa Shizuku adalah wanita baik yang bisa
membuat seorang pria menjadi pacarnya!”.
Dia meninggalkan SMA Sakuranomiya seolah-olah dia sedang
melarikan diri.
Tentu saja, tak mungkin Komori Shota bisa tetap tenang setelah
menyaksikan pemandangan seperti itu.
(Ahh!! Apa yang harus kulakukan! Izumi-san pergi sambil
menangis! Itu terjadi kemarin, dan hari ini juga… aku tidak bisa membuat itu
terjadi! Aku harus mengejarnya!)
“Aku sudah cukup tau kalau Natsukawa-san adalah
wanita baik (yang cocok untuk Ohashi Kengo-kun)! Jadi aku pergi
sekarang!!”
“Sho-chan?!” “Komori?!”
Dengan gerakan yang tiba-tiba, suara Takamine Mayuka dan
Ohashi Kengo saling tumpeng tindih.
(Oioi… kau tidak akan pergi untuk mengejar gadis dari
sekolah lain, bukan?!)
(Tunggu sebentar! Aku datang ke SMA Sakuranomiya bukan
hanya untuk bermain hubungan palsu! Aku baru saja ingin bertanya padanya tentang
hubungannya dengan Tenshi yang kulihat kemarin. Sialan, pria itu cepat! Mengapa
dia sangat tidak sabar? Jangan bilang kalau dia sangat frustasi sampai-sampai
dia tidak bisa berada disini? Si Komori? Mungkinkah dia lebih jantan dari yang
kupikirkan?)
Ditengah semua itu, disana ada seorang gadis yang tenggelam
dalam kebahagiaan.
Tak perlu ditanya lagi siapa.
Ialah Natsukawa Shizuku.
(W-wanita baik… aku wanita baik untuk Komori-kun… Ya, itu
terjadi. Hari ini kupikir hanya sekedar memamerkan hubungan palsuku, tapi…
kupikir aku pergi sejauh yang kubisa, sekarang aku sudah datang sejauh ini)
Dia salah mempercayai kalau Komori Shota sedang cemburu
pada Ohashi Kengo, dan dia bergerak menuju strateginya ke operasi tahap selanjutnya.
“Kengo, kamu datang kesini untuk menjemputku, tapi aku
tidak membutuhkanmu lagi hari ini. Jadi Takamine-san, apa kamu ada waktu
setelah ini?” (TN: Njirrr parah pisan)
““?!””
(Seriusan?! Kau memanggil pacarmu dari sekolah lain dan membuangnya?!
Kau bahkan tidak bisa turun dari kudamu! Apa tujuan Natsukawa, bagaimanapun,
untuk menujukkan pada Komori pacarnya? Jika begitu, untuk ap aitu? Ah, mou~~,
aku benar-benar tidak mengerti!)
(Itu bohong, kan?! Setelah Komori menghilang, inilah yang
terjadi?! Tak ada batasan seberapa tidak terkendalinya dia! Aku yakin itu. Kakakku
adalah tipe orang yang tidak boleh jatuh cinta. Tak ada keraguan tentang itu!)
“Um… aku baik-baik saja, tapi bagaimana dengan pacarmu?”
“Ya, itu baik-baik saja. Kan, Kengo?”
“Y-ya…”
“Bisakah kita ke atap, Takamine-san?”
““Atap?!””
(Oh tidak! Seperti yang diharapkan, aku takut kepada Natsukawa
juga! Mengapa kami harus pergi jauh-jauh ke atap? Dia tidak akan melakukan
sesuatu padaku, bukan?)
(Oioioi~~!!! Apa yang kudengar dari kakakku itu benar? Jika
kuingat dengan benar, Takamine adalah pacar Komori, bukan?! Apa yang akan kau
lakukan dengan wanita sepertinya di atap? Aku punya perasaan buruk tentang ini!
… Mengatakan, itu hal bagus aku tidak terikat. Aku punya sesuatu untuk yang
ingin kukatakan pada Tenshi dan sesuatu yang ingin kutanyakan padanya. Baiklah,
aku tau ini sedikit berbahaya, tapi aku aku menyerahkan sisanya pada kakakku)
