Pi-pi-pi-pi-pi… (Alarm)
Ah, ini sudah pagi? Sudah lama sejak aku tidur seperti ini.
Selama ini, aku tidur sangat larut malam karena aku harus menemani gadis itu.
Tidak, tidak, jangan pikirkan gadis itu lagi. Mungkin aku harus mencuci muka dan menyegarkan diri.
Aku mencuci muka dan melihat ke cermin, itu menunjukkan kepala pria yang berbulu lebat
[Hari ini aku akan mengucapkan selamat tinggal padamu]
(TL/N: dia mengucapkan selamat tinggal pada dirinya saat ini dengan mengatakannya pada cermin)
Aku menggumamkan kata-kata itu tetapi tidak ada yang menjawab. Tapi kemudian, aku merasa diriku yang penakut telah menghilang
“Baiklah kalau begitu, aku menaruh semua barang-barangku di dalam tasku…tapi aku akan pergi keluar dengan Ayaka setelah Salon jadi aku harus berpakaian rapi.”
Dari lemari, aku akan mencari pakaian yang lebih pantas dan aku akan berganti pakaian. Ada beberapa pakaian di sana yang belum pernah kupakai sebelumnya, mungkin ibuku yang membelikannya untukku.
Waktu untuk meninggalkan rumah sudah semakin dekat, mungkin aku akan menelepon Ayaka, jadi aku mengetuk kamar di samping ku.
“Ayaka〜??? Aku akan pergi ke salon dulu, pastikan kamu sudah bangun dan siap saat itu ya?”
“Aku sudah bangun lho~! A, tunggu sebentar Onii Chan, aku akan membukakan pintu untukmu!”
Aku mendengar suara deras dan pintu terbuka. Ayaka kemudian memberiku sebuah kalung.
“Mengapa kalung?”
“Sebenarnya aku ingin memberikan ini kepadamu sebagai hadiah masuk, tapi aku tidak bisa memberikannya kepadamu karena aku merasa jika gadis itu mengetahuinya, dia akan membuangnya. Itulah mengapa aku ingin kamu memakainya saat kita pergi keluar hari ini. Ehehehe.”
Mengapa dia memberiku kalung? Aku pikir. Oh ya, gadis itu tidak akan percaya padaku bahkan jika aku mengatakan itu dari Ayaka.
Aku menerimanya dengan penuh rasa syukur.
“Aku akan berjongkok, bisakah kau memakaikannya padaku?”
Aku meminta Ayaka untuk memakaikannya padaku, lalu aku berterima kasih padanya dan meninggalkan ruangan
Untuk saat ini, haruskah aku mengubah penampilanku agar sesuai dengan kalung ini?
“Aku pergi~”
♦♢♦
Saat Aku meninggalkan rumah menuju salon, stasiun semakin dekat dan jumlah orang semakin banyak.
Kemudian, aku mendengar [ Ada apa dengan penampilan itu?] [Shady kun mencoba yang terbaik untuk membeli pakaian] [ Pernahkah kamu melihat cermin (haha)] Orang-orang menertawakan ku.
Yah, itu sudah diduga, orang-orang yang mengolok-olok mu cukup menjengkelkan. Selama ini, aku tidak pernah memperhatikan suara-suara di sekeliling ku, tetapi bagaimana aku bisa tidak peduli jika setiap hari mereka menertawakan ku ?
Aku tertarik dengan mentalitas ku sebelumnya.
Aku merasakan orang-orang di sekitarku membicarakanku dan menjadi sedikit naif saat berjalan, sehingga, aku tiba di tempat tujuanku, salon.
“Permisi. Reservasi untuk Saeki.”
“Ya, selamat datang ~. Saeki Ryouma san? Aku akan bertanggung jawab hari ini, nama ku Tachibana~. Oke, silahkan duduk di kursi ini~”
Seorang onee san yang sangat lembut menyapaku, dan menuntunku ke tempat dudukku. Sampai sekarang, aku tidak pernah mencoba melihat orang lain selain dia, tapi, ternyata ada beberapa orang yang sangat cantik.
“Fufu. Bagaimana kita akan melakukannya hari ini〜? Ini tumbuh sedikit, jadi aku pikir aku akan melakukan makeover atasnya, bagaimana menurutmu~?”
“Benar〜 aku datang kesini berpikir untuk melakukan itu. Mungkin juga menerima tawaranmu. aku serahkan semuanya pada mu, silahkan lakukan apa yang kamu suka dengan itu. A, tolong jangan menggunduli kepala ku sampai botak atau semacamnya ya.”
Tachibana san, yang menjawab “Baiklah”, mulai memotong rambut ku. Ketika dia mengangkat poni ku, aku mendapat pujian dengan mengatakan “bukankah ini bahan yang bagus?” aku memintanya untuk memotongnya apa adanya.
(TL / N: staf secara harfiah mengatakan 素材 yang berarti bahan. Mungkin dia berbicara tentang rambut)
Pemotongan dilakukan dengan aman, dan mereka juga mengeringkan rambutku, dan rambutnya ditata dengan gaya longgar dan dikeriting dengan belahan tengah.
“Hmm ～ seperti yang ku pikirkan, bahannya bagus. Sudah lama sekali sejak aku melihat seorang pria tampan, atau apakah itu karena keterampilan Onee san～? Fufufu, dengan ini, besok kamu mungkin akan menjadi sangat populer? Jika kamu suka, kamu bisa pergi keluar denganku.”
Aku berbicara tentang berbagai hal selama pemotongan, jadi kita bisa berbicara terus terang di akhir sesi.
“Terima kasih banyak. Apa yang akan kamu lakukan jika aku menganggapnya serius? Hahaha, kalau begitu, aku akan membayarmu sekarang.”
Fufufu~ sambil tertawa, aku bergerak ke kasir dan membayar. aku berterima kasih kepada Tachibana san, meninggalkan toko, dan pergi ke tempat pertemuan yang dijanjikan di stasiun.
Aku tiba sedikit lebih awal dari waktu yang seharusnya ku temui Ayaka, jadi aku memutuskan untuk menghabiskan waktu sambil melihat smartphone ku.
Kemudian, 3 gadis muncul dan aku bisa mendengar suara mereka.
“Hei~ kamu、Kamu sendirian sekarang kan？ Ayo bermain dengan kami?”
Wanita-wanita itulah yang menertawakan ku pagi ini saat dalam perjalanan ke salon.
