“.. * menguap*.. Sangat mengantuk. Sepertinya aku ketiduran…”
Aku , Hiroyuki Higashi Kujo, biasanya bangun pagi. diriku biasanya bangun jam 5:00 pagi setiap pagi untuk menyiapkan sarapan. Tapi hari ini aku sedikit ketiduran dan sekarang sudah jam 5:30.
“Hmm, apa yang akan kita buat hari ini?”
Meskipun kami membuat sarapan secara bergantian, Kiryu cukup lemah di pagi hari. Jika aku ingin makan makanan yang enak, aku harus bangun dan membuatnya sendiri.
“… Apa yang harus kubuat~… Ah, kalau dipikir-pikir, Kiryu bilang dia ingin makan ‘itu’. Itu mudah, dan rasanya juga cukup enak.”
“Sesuatu” yang ku maksud adalah roti bakar dengan telur goreng di atasnya yang muncul di anime tertentu tentang kastil di langit. Suatu hari ketika acara itu ditayangkan di TV, aku ingat Kiryu berkata, “Higashi Kujokun! aku ingin makan itu!”.
(T/N: mimin menduga mereka membicarakan tentang Howl’s Moving Castle. mimin belum pernah menontonnya, jadi mungkin saja mimin salah)
“Kita punya bahan-bahannya, kan?”
Aku membuka kulkas dan memeriksa ke dalamnya.
Mari kita lihat… Oh, ini dia. Ah! Ada daging asap juga. aku akan menggunakan ini juga.
Masak sedikit daging asap dalam wajan dan letakkan di atas piring. Selanjutnya, oleskan mentega, mayones, dan mustard pada roti secara berurutan, letakkan daging asap di atasnya, dan taruh sepotong keju untuk menutupi daging asap. Kemudian, goreng telur goreng dan taburkan paprika hitam di atasnya untuk melengkapi hidangan.
“Hmm… Ada yang kurang…”
Ternyata cukup mudah seperti yang ku duga. Karena ini masih pagi.. Kurasa aku juga akan membuat sup.
“….Hah? Kita punya labu?”
“Kapan aku membeli ini?”
“Bukan berarti itu penting.”
Aku mengeluarkan setengah labu yang aku lihat dari bagian belakang tumpukan sayuran. Warnanya terlihat bagus, dan aku akan menggunakannya hari ini.
“Mari kita lihat… Pertama-tama, buka bungkusnya.”
Pertama-tama, masukkan ke dalam plastik pembungkus selama beberapa menit di dalam microwave. Setelah membuang biji dan kulitnya, potong-potong dan masukkan ke dalam panci untuk direbus sebentar. Saat labu sudah empuk dan lembut, matikan api dan haluskan dengan bagian bawah sendok untuk membuatnya seperti pasta. Kemudian tambahkan susu dan panaskan lagi…
“Bagus! Selesai!”
Ini adalah bubur labu spesial dari Hiroyuki Higashi Kujo. Sebenarnya tidak terlalu istimewa. Sekarang yang perlu ku lakukan adalah membumbui dengan lada dan itu sempurna.
“Dia cukup terlambat, bukan?”
Sekarang sudah pukul setengah enam sore. Biasanya, kami bisa meluangkan waktu untuk sarapan.
“Bukankah dia bilang dia bertugas hari ini?”
“Kalau aku tidak salah semalam dia bilang,
“aku akan bangun pagi-pagi sekali besok karena besok adalah giliranku!”. kau sudah kehabisan waktu..
“Mau bagaimana lagi.”
Melepaskan celemek ku, aku meninggalkan ruang tamu dan menyusuri lorong. Di seberang ruang tamu, aku berdiri di depan kamar Kiryu.
“Pintunya tidak dikunci, kan~”
Dia pernah berkata padaku, “Aku cukup susah bangun di pagi hari, jadi jika aku terlambat, tolong bangunkan aku!”. Kiryu bangun setiap pagi sambil berjalan seperti zombie… Bagaimana mungkin dia bisa bangun jam enam pagi dan pergi joging ketika dia masih kecil? Kesulitan Gonosuke-san akan selalu diingat.
“Ini dia!”
aku membuka pintu dengan satu usaha yang penuh semangat. Ruangan yang dinaungi tirai itu terasa redup dan sedikit dingin. Menggigil, aku bergerak ke sisi tempat tidur Kiryu.
Kiryu bernapas pelan di tempat tidur. Kedua dadanya, yang tidak besar, bergerak naik dan turun dengan teratur selaras dengan nafasnya.
“…”
Aku menatap wajah Kiryu. Dia memiliki bulu mata yang panjang dan wajah tidur yang indah seperti malaikat.
“Wajahnya benar-benar sangat cantik, seperti yang aku pikirkan”
Entah bagaimana, aku melupakan tujuanku semula dan menatap wajah tidur Kiryu yang cantik.
… Aku yakin ini bukan ide yang bagus.
Tiba-tiba, mata Kiryu perlahan-lahan terbuka dan bertemu dengan mataku dengan sempurna.
Baiklah, semuanya. Mari kita rekap.
Lokasi → Kamar Kiryu.
Kiryu → Tidur di atas tempat tidur.
Aku → Menatap wajahnya.
Kesimpulan → Ada kasus seorang pria menyeramkan menyelinap ke kamar tunangannya dan menatap wajahnya yang sedang tidur.
Waktu yang tidak akan berhenti. Aku membeku. Kiryu berteriak. Gambaran-gambaran ini melintas di benakku dalam sekejap.
“…K-Kau salah paham, Kiryu! Aku hanya mencoba membangunkanmu!”
Sebelum Kiryu sempat meninggikan suaranya, aku meninggikan suaraku, mencoba untuk mendahului.
Kiryu menatapku dan mencoba bangkit dari tempat tidur. Aku buru-buru menjauh darinya, dan mengawasinya dengan napas tertahan. Saat ia duduk, ia melihat sekelilingnya terlebih dahulu, lalu menatapku dengan tajam.
“… Higashi Kujyo-kun…?”
“Ya..”
Tolong jangan salah paham!
“…. Itu Higashi Kujyo-kun!!”
“..Y-ya… ya…?”
Kiryu berjalan ke arahku dengan senyum manis berbunga-bunga di wajahnya dan melompat ke dalam pelukanku dengan begitu ringannya sampai-sampai aku hampir bisa mendengar suara dengkurannya. Ngomong-ngomong, piyamanya memiliki motif kucing. Mungkin karena ukurannya yang terlalu besar untuk Kiryu dan dia tidur dengan berantakan, celana dalamnya juga mengintip dari sana-sini.
“….Uhh….mmm…”
Aku tidak bisa memahami situasinya. Apa yang sedang terjadi?
Kiryu masih terus menggosok-gosok dadaku. Sesekali ia memalingkan wajahnya ke arahku, tersenyum, dan membenamkan wajahnya di dadaku lagi. Aroma lembutnya benar-benar mengganggu kewarasanku. Juga, mereka sangat lembut! aku tidak akan mengatakan bagian mana. tapi… Bahaya!!! “..Higashi Kujyo-kun~. Aku senang. Karena hal pertama yang kulihat di pagi hari adalah Higashi Kujyo-kun!”
Nona Kiryu mengatakan hal itu dengan gembira.
“Yah, kita selalu bertemu setiap pagi…”
“Higashi Kujoyo kun~”
“Dia tidak mendengarkan ..”
Aku tahu… bahwa dia adalah orang yang susah bangun, tapi aku tidak tahu kalau dia seburuk ini. Dia biasanya adalah seorang zombie yang berjalan-jalan tanpa tujuan, tapi hari ini dia adalah seorang zombie yang aktif. Apa yang dimaksud dengan zombie aktif…
“Higashi Kuukun…”
Ya, aku akan jujur. Aku cukup senang. tapi tidak baik bagiku untuk tetap seperti ini bersamanya terlalu lama. Emosiku sama dengan orang normal, dan yang terpenting, risikonya terlalu besar jika Kiryu sadar.
“Ah~ kau sudah bangun? Kiryu-san?”
“Nn?”
“Apa? Apakah kau akan memberiku ciuman selamat pagi?”
“.. Apa yang kau katakan ..?”
Apa kau yakin? Aku benar-benar akan melakukannya!
“heii, kau tahu ?… Aku bermimpi bahwa Higashi Kujokun akan mengucapkan selamat pagi padaku. Aku berpikir betapa bahagianya aku. Kemudian, ketika aku bangun, Higashi Kujokun ada di sana, kau tahu? Jadi ku berpikir, “Ini adalah mimpi!”
“…”
“Bagaimana kalau kita melakukan ciuman di pagi hari? Katak Higashi Kujokun akan menjadi seorang pangeran, dan aku, sang putri, akan menjadi seekor naga dan berbahagia bersamanya? Jadi? Ayo kita berciuman?”
“Apa yang kau katakan?”
Tidak ada harapan. Dia setengah tertidur.
“Ini sudah jam 6:30, Kiryu-san. Kenapa kau tidak bangun?”
“6:30?”
Dia kemudian menjauhkan wajahnya dari dada ku dan menatap mata ku. Matanya lembab dan bulat.
Perlahan-lahan, matanya kembali hidup.
“Higashi Kujokun?”
“..Ya.”
“Kenapa… Higashi Kujokun ada di sini? Ini kamarku …. kan?”
“kau bilang hari ini adalah giliranmu. Sebagai catatan, kau bilang aku bisa masuk ke sini tanpa izin, kan?”
“…Ahh. kau mau membangunkanku. Lalu—”
Setelah hampir berbicara sampai pada titik itu, Kiryu menyadari situasinya. Pakaian dalamnya terlihat dan dia saat ini memelukku.
“…”
-Selain itu, dia pasti sudah ingat. Dia mengingat kata-kata dan tindakannya sendiri sampai beberapa menit yang lalu.
“… Ki…”
“.. Ah, ya. Aku mengerti..”
Aku yakin dia sangat malu.
Dia menjauh dariku dengan panik dan jatuh ke tempat tidur. Kiryu menutupi dirinya dengan kasur di atas kepalanya.
“….Keluarlah kalau sudah tenang. Kau akan terlambat, kau tahu?”
Dengan kasur yang masih berada di atas kepalanya dan berkibar-kibar di hadapanku, aku meninggalkan kamar Kiryu dan menutup pintu di belakangku.
“….Bolehkah aku membangunkanmu setiap pagi?”
“Tidak akan pernah! Higashi-Kujo-kun, kamu tidak boleh kembali!”
Ups, sepertinya suara hatiku bocor. Itu adalah hal yang sangat menyenangkan… Kasihan.
