“Haha, bagaimana kawan~. Dingin, kan~?” seru Tachibana.
“Hou, berani juga kau,Tachibana-kun~! Aku akan membalasmu~” balas Saito.
…….
Hari ini langitnya sangat cerah, biru jernih.
Sinar matahari yang membakar kulit membuat kesejukan kolam semakin menyenangkan.
Seperti yang kami rencanakan semalam, hari ini kami datang ke kolam renang di Tokyo untuk bersenang-senang.
Kami bermain di kolam dangkal yang bahkan bisa dimasuki oleh balita.
Ya, mereka tertawa terbahak-bahak dan saling menyiram.
Balita di sekitar melihat mereka dengan tatapan ingin tahu. Tapi, orang tua yang menemani mereka melihat kami seolah-olah mereka sedang melihat sesuatu yang tidak bisa dijelaskan.
Mereka pasti berpikir bahwa kami aneh.
“Oi, ada apa, Ayanokouji? Diam saja, rasakan ini~”
“Hoho, aku juga akan memberimu hadiah.”
“Tunggu, hent, bughaa! blebgh………… hentikan!”
Keduanya memercikkan air ke arah wajahku dan seperti yang diharapkan, aku kehilangan kesabaran.
Maksudku, kenapa kita bermain di kolam seperti ini?
Setidaknya aku ingin pergi ke kolam yang mengalir atau semacamnya.
Ini adalah tempat yang agak besar. Jadi, ada kolam renang luar ruangan yang terpisah, kolam renang dalam ruangan dan bahkan area petualangan.
Ada tempat yang lebih cocok untuk kita bermain…….
“Woi, ayo pergi dari sini. Malu-maluin cuk.”
“Apa yang kau bicarakan? Bukankah kita di sini untuk bersenang-senang!? Ayo kita jadi bocah lagi!” kata Tachibana.
“Melihatmu saja sudah seperti bocah! Lihat sekelilingmu! Ada lebih banyak anak di bawah usia sekolah dasar!”
“BubaBubaa~!”
“Aku akan merobek lemakmu, Tachibana…………!”
“Tapi, Ayanokouji-kun ada benarnya. Meskipun, awalnya tidak ada seorangpun yang datang ke sini ketika kita datang. Tapi, sekarang banyak anak-anak yang bermain di sini. Nah, bagaimana kalau kita pergi ke tempat lain?”
Saito detik mosi dan suara mayoritas diambil untuk pergi ke kolam lain.
Kami keluar dari kolam dangkal dan berkeliaran.
Di kejauhan kami melihat kolam besar yang mengalir.
Di baliknya, kita bisa melihat seluncuran air yang berputar-putar.
“Kita masih punya waktu sebelum konser dimulai.”
Saito memeriksa menara jam terdekat.
Waktu sekarang adalah 13:45.
Live konser para Idol akan dimulai pada pukul 14:30.
Tampaknya panggung terbuka akan didirikan sedikit lebih jauh dari sini.
Karena live konser Idol akan diadakan, ada lebih banyak orang dari biasanya yang mungkin datang ke kolam renang.
Terutama karena pengaruh dari grup Idol Star☆Mines yang populer.
Untungnya aku tepat waktu saat membeli tiket masuk ke kolam renang.
“Astaga, Sungguh memanjakan mata! Gadis-gadis cantik berjalan-jalan dengan pakaian renang mereka! Mereka memiliki daya tarik yang berbeda dari pakaian renang sekolah!”
“Aku lebih suka pakaian renang sekolah sesuai seleraku! Tapi, bikini juga mantap!”
“Kau tidak memakai kacamatamu, bisakah kau melihatnya?”
“Kurasa. Semua upaya yang kulakukan untuk pelatihan penglihatanku membuahkan hasil!”
Saat dia mengatakannya, dia mengerutkan alisnya dan menatap tajam.
Oh tidak, dia benar-benar mencurigakan……
“Baiklah kalian! Sekarang kita pergi ke kolam yang mengalir! Dan siapa tahu, mungkin kita akan melihat plop wanita yang sudah menikah!”
“Diterima!”
“……Ayo bermain dengan pikiran yang lebih murni, kawan.”
Itu terlalu tidak murni…
Tachibana dan Saito melihat sekeliling kolam dan menertawakan para wanita yang sedang bersenang-senang.
……Aku akan menjaga jarak dari mereka sebentar.
Setelah itu, kami bertiga bersenang-senang dan menghabiskan waktu.
Aku akan menghilangkan detailnya, karena ini bukan konsumsi publik.
* * *
Waktu untuk live konser para Idol semakin dekat.
Kami berjalan ke kolam besar tempat panggung didirikan.
Kami tidak tahu berapa banyak orang yang bisa ditampungnya.
Banyak orang sudah berendam di kolam dan menunggu di dekat panggung untuk menyaksikan konser mereka.
Beberapa dari mereka sedang bersantai di atas pelampung.
“….. Kupikir yang nonton cuma laki-laki saja. Tapi, ternyata ada beberapa perempuan juga.”
“Yah. Itu tergantung pada grup Idol. Tapi. bisa jadi ada banyak penggemar wanita yang mengejutkan. StaMi khususnya sangat populer di kalangan wanita.”
“Begitu, ya …”
Penggemar Idol memiliki citra pria yang kuat.
Aku juga baru pertama kali mengetahui bahwa singkatan dari Star☆Mines adalah StaMi.
……Aku benar-benar tidak tahu apa-apa tentang Idol.
Mungkin ini adalah kesempatan yang baik bagiku untuk tertarik dengan grup Idol lainnya.
“Baiklah, ayo kita pergi! Ayo maju ke stagggg-! ……………..blllggggh blllggggh.”
Tachibana dengan berani terjun ke kolam dan langsung tenggelam, membuat suara tenggelam di dekat pusat kolam.
Tachibana lebar secara horizontal dan pendek secara vertikal.
Dia bahkan tidak bisa melebihi batas ketinggian untuk naik roller coaster.
Selain itu, dia adalah perenang yang payah.
“Tachibana-kun! Aku akan menyelamatkanmu! ……………..blllggggh blllggggh.”
Saito, yang dengan gagah berani pergi untuk menyelamatkan Tachibana, tenggelam tanpa ampun.
Di sisi lain, Saito …… sangat atletis tidak kompeten.
Untuk beberapa alasan, dia memiliki kemampuan luar biasa untuk tenggelam bahkan ketika kakinya menginjak lantai.
Guru di kelas renang bahkan merekomendasikannya hanya duduk dan menonton selama pelajaran renang.
“Astaga, merepotkan sekali..”
Aku memasuki kolam dan pergi untuk menyelamatkan Tachibana dan Saito.
Aku menarik lengan keduanya yang berjuang di dalam air.
“Kalian, masih hidup?”
“Ayanokoujiiiiiiiiiiiiiiiiiii!”
“Ayanokouji-kuuunnnnn!”
Dua pria berhidung ingus memelukku sebelum aku bisa bereaksi….. Sial!
“Menjauh dariku!”
“Kita akan tenggelam lagi! Inilah kenapa aku memilih bermain di kolam dangkal!”
“Dia benar, Ayanokouji-kun! Kau memiliki tanggung jawab untuk membantu kami!”
“………… Menyebalkan.”
Asal kalian tahu, kita masih bisa mendapatkan pijakan di sekitar sini, oke?
Aku mencoba keluar dari kolam dengan dua orang yang menempel padaku.
“Apa yang akan kalian lakukan? Kita bahkan tidak bisa mendekati panggung tanpa pelampung.”
“……Kita harus menyewanya.”
“Kurasa begitu. Ada seratus persen kemungkinan kita membutuhkan pelampung!”
…… Aku, tidak membutuhkannya.
Kami menuju ke stand, menyewa 2 pelampung dan kembali ke kolam renang.
Saat kami kembali, tempat itu mulai ramai di datangi oleh laki-laki dan perempuan, mereka memadati tidak hanya di dekat panggung, tetapi juga di dekat pusat kolam.
“Maaf, Ayanokouji! Kami terlalu menyedihkan……! Meski begitu, aku ingin kau melihat Mizuki lebih dekat……!”
“Kalau kau merasa seperti itu, kau seharusnya sudah menyiapkan pelampung dari awal.”
“Maaf, Ayanokouji-kun! Aku sudah tahu ini sejak awal!”
“Bolehkah aku memukulmu sekali? Dengan sekuat tenaga.”
Kami mendorong maju ke tengah kolam, membuat lelucon konyol.
Ini tentang batasnya.
Ada terlalu banyak orang dan kita tidak bisa melangkah lebih jauh.
“Ayanokouji-kun, apa kau tahu urutan Idol yang akan tampil disini?”
“Aku tidak tahu. Bisakah kau memberitahuku?”
“Tentu saja. [Star☆Mines] akan menjadi yang ketiga. Yang pertama adalah [Private Puppies] dan yang kedua adalah [Give Us Money!] kurasa.”
“Heeh…… tunggu sebentar. Bukankah grup Idol yang kedua itu konyol? Apa-apaan dengan nama itu? Kedengarannya seperti Ojou-sama yang telah mengungkapkan keinginan mereka.”
“Ee, Give Us Money ‘kan!? Mereka mungkin tidak muncul di TV, tetapi mereka memiliki banyak penggemar fanatik di luar sana. Mereka selalu menjadi hit besar di Internet!”
“B-Begitu?”
Aku tidak akrab dengan dunia idola.
Tapi dari kesan namanya, aku bisa merasakan bahwa mereka adalah grup Idol dengan daya tarik bahan lelucon yang kuat.
* * *
‘Semuanya, sampai jumpa lagi!’
Dua Idol yang sudah bernyanyi di atas panggung pergi.
Mereka adalah Private Puppies.
Tentu saja, aku tidak mengenal gadis-gadis ini. Tapi, lagu-lagu ceria yang mereka bawakan tentang musim panas dan masa muda benar-benar bergema dalam diriku.
Dan juga, orang-orang di sekitar kami juga sangat menikmatinya.
Aku akan mengatakan bahwa mereka telah memenuhi peran pertama mereka.
Penampilan berikutnya adalah grup Idol kedua.
“Give Us Money, ya……”
Idola macam apa mereka?
Ini hanya imajinasiku. Tapi, aku menebak beberapa gadis cantik yang tidak laku sehingga mereka putus asa dan memutuskan untuk membuat cerita darinya.
Segera setelah itu, tiga gadis yang sangat cantik muncul di atas panggung, disambut oleh sorak-sorai penonton.
Ketiga gadis itu mengenakan bikini emas mencolok dan dengan murah hati memperlihatkan anggota tubuh mereka yang mulus.
Terutama gadis yang ditengah, dia sangat menonjol.
Apakah dia orang asing?
Dia memiliki rambut pirang dengan gaya twintail yang terurai sampai ke pinggangnya dan wajah malaikat yang cantik.
Sulit dipercaya bahwa dia adalah anggota grup Idol dengan bahan lelucon seperti itu.
Saat aku melihat mereka dengan perasaan setengah berharap, sebuah lagu seperti band metal mulai dimainkan.
Kemudian, si pirang membuka mulutnya――――
“We are money-grubbers~! We spend our days gnawing on our parents’ backs~! Eventually, we have zero friends~! They want their money back~! But my wallet is empty~! We’re always thirsty for money~!”
………….
…. Apa-apaan lagu ini!?
Itu bukan sesuatu yang diperbolehkan untuk dinyanyikan oleh seorang Idol.
“MONEY! MONEY! GIVE US MONEY!
“MONEY! MONEY! GIVE US MONEY!”
Lagu itu terlalu buruk dan aku terpaksa terdiam di depan lagu itu.
Gadis berambut pirang dengan rambut twintail bernyanyi dengan liar dan keras, rambutnya bergoyang-goyang.
Hal yang sama berlaku untuk gadis-gadis cantik di kedua sisinya.
Mereka gila, merusak wajah cantik mereka.
Aku tertawa dan berbicara dengan teman-temanku di sebelahku.
“Ha, haha, apaan ini? Ini terlalu tidak masuk akal. Hei Saito, Tachibana――――”
“”MO-NEY! MO-NEY!””
………… Tidak mungkin, kalian bercanda, kan?
Mereka dipenuhi dengan antusiasme dan mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi dan berteriak……!
Tidak, tidak hanya Saito dan Tachibana.
Namun, semua orang di kolam ini berteriak “MO-NEY! MO-NEY!” seecara serempak……!!!
Mungkin aku yang sesat dan salah karena bingung?
Aku bahkan merasakan perasaan ilusi seperti itu.
“……”
Panas yang mengamuk melanda kolam dan teriakan aneh “Give Us Money!” sedang bergema.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menatap tiga gadis cantik didepanku dengan baju renang mereka.
“MONEY! MONEY! GIVE US MONEY!”
