“””OOOH! Saatnya giliran StaMiiiiii!”””
Sorakan yang luar biasa bergema di kolam renang.
Begitu lima anggota Star☆Mines muncul, para penonton meledak kegirangan.
Seolah-olah teriakan mereka sebelumnya “MONEY MONEY!” tidak lain hanyalah sebuah kebohongan.
“Whoooooaaa! Nana-chan! Aku…… Tachibana ada di siniiii~!”seru Tachibana.
“Ayane-sannn~! Tolong, beri aku tatapan menghina yang sering kau tunjukkan!!”
Kali ini giliran Saito.
Keduanya meneriakkan keinginan mereka pada Idol mereka.
Tapi, teriakan mereka ditenggelamkan oleh teriakan gembira di sekitarnya.
Antusiasme penonton benar-benar mencapai puncaknya.
Pusat dari Star☆Mines yang sangat populer adalah Kurumizaka Nana, seorang Idol yang ceria dan aktif.
Dia adalah gadis cantik dengan rambut pendek sebahu yang menonjolkan kecerahan dan kelucuannya, disertai dengan senyum polos.
Dia mengenakan bikini halter dengan tali diikat di belakang lehernya.
Dadanya yang agak besar dari rata-rata diikat rapat dan perutnya yang telanjang memiliki lekukan vertikal yang indah.
Dengan senyum cerah di wajahnya, Kurumizaka-san melambaikan tangannya ke arah penonton dan menyemangati mereka.
Di balik penampilannya itu, ada suatu hal yang tidak diketahui para penonton. Dan, hanya aku yang tahu tentang itu.
Seorang gadis bernama Kurumizaka Nana, dia memiliki selera nama yang aneh ketika membuat karakter dalam game dan juga kucingnya..
Terlebih lagi, dia itu menyukai hal-hal BL…!
Setelah melihat Kurumizaka-san, pandanganku beralih ke arah gadis cantik paling kanan dengan gaya rambut setengah ke atas (half bun).
Gadis dengan senyum elegan itu adalah Kiyokawa Ayane.
Dia mengenakan baju renang one-piece yang terbuka secara sederhana, memberikan kesan elegan.
Tapi nyatanya, dia memiliki bob perm dan merupakan gadis normal yang bercita-cita menjadi seorang novelis, bukan seorang Ojou-sama.
Dia disebut wanita muda (Ojou-sama). Tapi, itu hanya karakternya sebagai Idol dari grup Star☆Mines.
Faktanya, dia bukan dari keluarga orang kaya.
Dia juga memiliki payudara terkecil di antara para anggota.
Aku baru menyadarinya ketika aku membandingkannya.
“”Oooh! Rinkaaa~! Matamu terlihat keren hari ini!””
Beberapa pria berteriak kegirangan.
Rinka…… Mizuki Rinka.
Dia di sebelah tengah, Kurumizaka-san.
Rambutnya yang panjang dan indah tertiup angin dan dia menatap lurus ke depan, tidak peduli dengan sorak-sorai yang nyaring.
Sikap yang benar-benar bermartabat yang dia miliki.
Wajahnya tidak menunjukkan tanda-tanda gugup, bahkan senyum pun tidak.
Tapi, itu juga bukan sikap yang buruk dan tidak ramah.
Cool adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan dirinya.
Baju renang yang dikenakan Rinka adalah bikini off-the-shoulder dengan pola biru dan putih.
Bahu dan perutnya yang putih bersih mempesona……
Dan terlebih lagi, kakinya…
Aku pernah memikirkan ini sebelumnya ketika pelajaran renang. Pahanya sangat mulus, bersinar di bawah sinar matahari, sangat menarik.
Atau lebih tepatnya.. segala sesuatu tentang Rinka, sangat menarik!
Maksudku, sangat menyenangkan memiliki seseorang yang kau cintai di sana!!
“RINKAAAAAA~! KAU YANG PALING IMUT DI DUNIA~!!”
“O-Ohh, Ayanokouji-kun… berteriak……!”
“Mungkin hari ini akan turun hujan.”
Saito dan Tachibana, mengambang di atas pelampung, menatapku dengan heran.
Sepertinya aku juga terpengaruh dengan keseruan konsernya.
Dan konsernya langsung dimulai.
Lagu yang menyegarkan, seperti lagu baru untuk musim panas, mengalir di udara.
Jika mereka berteriak “MONEY” atau semacamnya, aku akan memberikan semua uangku kepada Rinka.
Kerumunan yang tadinya begitu ramai mendengarkan lagu Star☆Mines dengan penuh kekaguman.
Semua orang terpesona oleh kehadiran mereka saat mereka menari dan bernyanyi dengan gembira di atas panggung.
Dan saat aku memberikan tatapan penuh gairah pada Rinka――――.
“…..”
Mata kami bertemu dan untuk sesaat wajah Rinka diwarnai keheranan.
Itu hanya sesaat, sehingga penonton tidak memperhatikan.
Namun, sudut pandang Rinka untuk beberapa alasan, dia terus menatapku.
Pandangan kami tetap tertuju satu sama lain.
Ini mungkin imajinasiku. Tapi, sepertinya pria di sekitarku semakin bersemangat.
“……….”
Rinka dan aku saling memandang saat dia tampil di atas panggung.
Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya.
Seolah-olah Rinka bernyanyi hanya untukku.
Sorak-sorai dari kerumunan di sekitar kami menghilang dari telingaku dan itu menjadi hanya aku dan Rinka.
Kesadaran kita memang terhubung oleh sebuah garis.
“””WOOOOOOAAAAAA! Star☆Mineeeesss!”””
Suara penonton yang keras dan berderak membawa kesadaranku kembali ke permukaan kenyataan.
Sebelum aku menyadarinya, konser sudah berakhir.
Kelima gadis itu meninggalkan panggung dengan encore yang luar biasa.
“Bagaimana, Ayanokouji-kun? Nonton konser secara langsung, sangat mantap ‘kan?”
“…Y-Ya.”
Saito bertanya padaku, tetapi aku hanya bisa menjawab seolah jiwaku telah terkuras.
….. Jadi, ini penampilan dari grup Idol Star☆Mines…
Ini benar-benar berbeda dan memberikan dampak lebih dari MV yang aku tonton di Internet.
Penonton juga mungkin merupakan faktor besar di dalamnya.
Mungkin karena suasana kebersamaan di venue? Aku tidak tahu harus menyebutnya apa. Tapi apa pun itu, tetap saja itu luar biasa….
Aku memiliki perasaan semangat di ulu hatiku.
Aku bisa mengerti mengapa begitu banyak orang begitu antusias.
Ini adalah konser yang akan membuatmu ingin kembali untuk melihatnya lagi dan lagi.
* * *
Setelah selesai menyaksikan konser Star☆Mines, kami pindah ke rest area.
Aku ingin sekali melihat Idol lain tampil. Tapi, aku sangat lelah.
Mungkin aku terkena panasnya penampilan langsung pertamaku.
“Haha, tanganku agak gemetar.”
Aku duduk di kursiku, meletakkan tanganku di atas meja dan tertawa kecil.
Aku masih tidak bisa melupakan kegembiraan.
Aku memiliki perasaan yang samar-samar bahwa Idol populer itu hebat, tetapi sekarang aku menyadari sekali lagi betapa hebatnya mereka.
Sangat terlambat untuk mengatakan ini, tapi…… Aku pacaran dengan Mizuki Rinka, kan?
Aku agak tidak percaya.
“Hnn? Seorang gadis kecil yang sangat imut, berlari ke arah sini?”
Tachibana menunjuk ke arah kolam.
Aku menoleh juga, mengikuti arah yang dia tunjuk.
……Aku melihat seorang gadis kecil yang sangat imut berlari ke arahku dengan langkah yang imut.
Dengan gaya rambut twintail kecil dan baju renang sekolah rok …….
Dalam perjalanan, dia entah bagaimana berteriak dengan gembira, “Kazuto-niichan!”
…… Eh, bukankah itu, Nonoa-chan!? Kenapa dia ada di sini?
“Ehehehe, aku tidak tahu Kazuto-niichan ada di sini juga.”
Aku buru-buru menangkapnya saat dia menghampiriku dan memelukku dengan senyum lebar di wajahnya.
“H-Hei, Ayanokouji! Ada apa dengan gadis kecil kelas SS yang menggemaskan itu? Aku akan menenggelamkanmu di dasar kolam jika harus!”
“Anak ini adalah adik perempuan Rinka………….. Nonoa-chan, dimana Ayah dan Ibumu?”
“Mereka tidak ada di sini. Aku datang ke sini bersama Kasumi-neechan!”
Mengatakan itu, Nonoa-chan menunjuk ke arah kolam.
Segera setelah itu, Kasumi-san menghampiri kita.
“Haa~, aku lelah……. Nonoa, sudah kubilang jangan lari, itu berbahaya.”
“……Maaf, Nonoa hanya……”
Saat Kasumi menghela nafas berat, Nonoa-chan menundukkan kepalanya meminta maaf.
Tachibana yang melihat mereka berdua, mengguncang bahuku.
“H-Hei, Ayanokouji! Onee-san boing boing yang sangat cantik itu …… Bukankah dia……?”
“Aah, ya…….. Dia kakak perempuan Rinka.”
Tachibana menjadi sangat gelisah ketika dia melihat Kasumi-san.
… Yah, itu tidak masuk akal.
Untuk sesaat aku juga tidak bisa melihat langsung ke arah Kasumi-san.
Dia memiliki gaya rambut menyegarkan yang diatur di bawah bahunya dan dia mengenakan bikini berjumbai bunga biru yang memperlihatkan kulitnya yang putih bersih tanpa noda sedikit pun.
Dia memiliki tubuh yang ideal dengan volume di area payudara dan pinggang yang tipis.
Pahanya yang montok dan pantatnya yang bulat melengkung indah dan memiliki keseksian yang menarik.
Jika seseorang memberitahuku bahwa dia adalah Idol gravure, aku akan percaya kepada orang itu tanpa keraguan.
Sekarang Tachibana mencondongkan tubuh ke depan sambil berkata “Whoa”…… Kawan, kau yang terburuk.
…. Yah, bodo amatlah.
Saito, di sisi lain, berlutut di depan Nonoa-chan dan berkata, “Maji Tenshi!!”. Dia memujanya.
Astaga … apakah tidak ada yang waras di antara teman-temanku?
Sementara itu, untuk meredakan situasi, aku memutuskan untuk berbicara dengan Kasumi-san.
“Apa Kasumi-san dan Nonoa-chan datang untuk mendukung Rinka?”
“Hmm? Itu benar! Lagipula, adikku akan bernyanyi dan menari dengan pakaian renang~……Jadi, aku harus mengambil pemandangan itu dengan sempurna dengan mata telanjangku~……!”
“Kasumi-san, kau terdengar seperti orang tua mesum.”
“Ara, mengatakan sesuatu seperti itu kepada Onee-sanmu ini, bukankah itu jahat sekali, Adikku yang imut~?”
Kasumi-san mengedipkan mata padaku saat dia memperingatkanku dengan nada bercanda.
……Aku tidak berani menjawab bahwa dia memanggilku “Otouto”. (TN: Otouto/Adik laki-laki]
Kupikir aku akan kalah jika aku melakukannya.
“Nee, nee.. Kazuto-niichan. Ayo bermain bersama~”
Nonoa-chan meraih tangan kananku dan menariknya kuat-kuat.
Aku tidak keberatan bermain dengannya. Tapi, ada dua temanku yang agak koslet di sini.
Aku ingin tahu apa yang harus dilakukan dan mengalihkan perhatianku ke Kasumi-san.
“Aah, tidak apa-apa. Bagaimana kalau kita semua bermain bersama!”
“”Ng-nggapapa nih, Mbakhenol?…. Namaku Tachibana!”
“Heee, halo, Fatcho-kun.”
“F-Fatcho――――!”
Sepertinya Kasumi-san sedikit tersinggung ketika Tachibana memanggilnya “Chick”. [TN ‘Chick’ artinya cewe cantik. Tapi, penggunaan kata ini untuk menyebut seorang perempuan bisa dianggap merendahkan. Sedangkan, Fatcho : Gendut (?)]
Kasumi-san melihat ke arah Tachibana dan memberikan senyum indah, dalam arti tertentu.
Selain itu, Nonoa-chan mengarahkan jarinya ke dada Tachibana dan—
“Ah! Dadanya lebih besar dari Ayane-neechan!”
…………Bung, kepolosan itu, sangat menakutkan.