Di malam hari, kami bertiga berpisah.
Aku lega akhirnya bisa terbebas dari neraka. Tapi sekali lagi, Kiyokawa mengirimiku beberapa saran yang tidak perlu tapi dihargai.
‘Bukankah lebih baik bagimu untuk menunjukkan penampilanmu kepada Rinka-senpai setidaknya sekali? Pergilah untuk menjelaskan situasinya dan mencari tahu apa yang harus dilakukan tentang ke depannya.’
…… Dia ada benarnya juga.
Akan lebih baik untuk memberitahu Rinka, orang yang terlibat, tentang cross-dressing. Aku tahu itu, tapi……. Aku enggan melakukannya~.
‘Percaya pada dirimu sendiri, Ayanokouji-senpai. Kalau kamu seimut ini, aku yakin Rinka-senpai akan semakin mencintaimu.’
‘Mana mungkin aku bisa membuatnya semakin cinta padaku dengan penampilan seperti ini!’
Setelah berpisah dengan Kurumizaka-san dan Kiyokawa, aku setengah putus asa dan menuju rumah Rinka, membiarkan dorongan untuk mendapatkan yang lebih baik dariku.
Aku meminta Kasumi-san, yang baru saja tiba di rumah, untuk membiarkanku masuk dan menunggu Rinka berada di rumah.
“Ya ampun, mereka memikirkan hal-hal yang luar biasa, bukan…… Seperti yang diharapkan dari Idol populer, ide-ide mereka berbeda dari kita yang hanya orang biasa.”
Di ruang tamu keluarga Mizuki. Setelah mendengarkan ceritaku tentang yang terjadi hari ini. Kasumi-san terdengar sangat terkesan.
Saat dia pertama kali melihatku berpakaian cross-dressing, dia menatapku terkejut dan berkata, ‘Siapa?’
“Sialan, mereka mempermainkan ku seperti boneka mainan..”
“Meski kamu mengatakan itu. Tapi, kamu juga ingin melakukannya, kan?”
“Tentu saja tidak! Mana mungkin aku mau berdandan seperti ini!”
Mengatakan itu aku menangis meratapi nasibku, sementara itu Kasumi-san tertawa bahagia.
“Ahahaha. Kamu ini benar-benar anak yang lucu, Kazuto-kun. Tapi, pakaian itu sangat cocok untukmu, kau tahu? Kamu terlihat imut~”
“Itu sama sekali tidak membuatku senang..”
Kasumi-san memperhatikan pakaianku.
Bodo amatlah…….
“Sebagai Onee-channya, aku merasa senang bahwa kamu melakukan sejauh ini hanya demi Rinka..”
“Yah, soal itu.. Tentu saja, jika itu demi Rinka. Aku akan melakukan apa saja.”
Jika dengan ini aku bisa pergi kencan dengan Rinka tanpa diketahui publik. Setidaknya aku bisa menahannya. Atau begitulah menurutku.
“Meski begitu, kamu menikmatinya, bukan~? Cross-dressing itu~”
“Mana mungkin, kan!? Astaga, peka dikit napa.. Ini demi pergi ke pertunjukkan kembang api bersama Rinka!”
Melihat reaksiku, Kasumi-san tertawa geli lagi.
Apa-apaan ini, aku merasa seperti dipermainkan oleh wanita kemanapun aku pergi.
“Yay! Kazuto-neechan peluk aku!” [TN: Di sini Nonoa memang manggil Kazuto ‘Onee-chan’]
“Tidak, Nonoa.. kamu bisa memanggilku seperti biasanya…….”
“……Mmm?”
Aku memberikan tatapan mencela kepada Nonoa-chan yang berlari ke arahku dengan senang hati. Tapi, Nonoa-chan memiringkan kepalanya seolah-olah mengatakan dia tidak mengerti apa artinya semua itu.
…… Yah, dia imut. Jadi, tidak masalah.
Malahan aku ingin memeluknya.
“Kazuto-neechan tidak memiliki payudara, ya~”
“Tentu saja, tidak!”
Justru sebaliknya akan menjadi merepotkan jika ada.
Saat kami menghabiskan waktu, kami mendengar suara Rinka berkata, “Aku pulang,” bersamaan dengan suara pintu yang terbuka dari pintu masuk.
–Ah, sial!
“Aku lupa memberitahu Rinka tentang cross-dressing!”
Aku sudah merencanakan untuk memberitahunya sebelumnya melalui telepon, tetapi aku sangat malu untuk memberitahu Rinka tentang cross-dressing yang terus aku tunda.
Dan sekarang aku lupa tentang hal itu!
“Santai aja, Kazuto-kun. Anggap saja ini sebuah kejutan! Rinka pasti akan terkejut”
Kasumi-san sangat bersemangat. Dan untuk Nonoa-chan, yang sedang digendong olehku, juga terlihat senang dan berseru, “Yeaay, kejutan!”
Kakak beradik ini benar-benar……!
“Apa yang kamu—-Eh?”
Rinka melangkah ke ruang tamu. Dia segera menemukanku dan mengucapkan suara pendek dan bisu yang tidak biasa.
Dan setelah hening sejenak, Rinka berkata tanpa mematahkan getaran Idol kerennya.
“Wah, Kazuto-kun, aku tidak tahu kamu ada di sini. Kamu seharusnya memberitahuku dulu dong.”
“Eh? Ah, ya…….”
“Mau makan malam nggak? Aku akan menyiapkannya sekarang.”
“T-tunggu sebentar!”
“Mm. Ada apa, Kazuto-kun?”
Penerimaan Rinka terhadap situasi ini datang begitu alami sehingga mengejutkanku.
“Apa kau tidak memikirkan apa-apa setelah melihatku dengan pakaian seperti?”
“Tidak ada yang khusus.”
“Tidak, kau seharusnya terkejut dong! Aku berpakaian seperti wanita, kau tahu?!”
“Emang kenapa? Kalau soal cross-dressing bukanlah masalah bagiku.”
“A-Apa……?”
Bahkan tanpa kedutan alisnya, Rinka menyatakannya.
Dia bahkan memiliki martabat tertentu dalam nada bicaranya.
“Aku istri Kazuto-kun. Tidak peduli berapa banyak suamiku mungkin memiliki minat dan fetish yang tidak biasa, sebagai istrinya, aku akan menerima semuanya.”
“Kau terlalu toleran! Tidak, ini adalah kesalahpahaman!”
“Tidak apa-apa, Kazuto-kun. Kita adalah pasangan suami istri yang benar-benar bersatu dari lubuk hati kita……. Aku tidak akan membencimu, tidak peduli apa yang terjadi. Jadi, kamu bisa mengekspos semuanya padaku.”
“Benar juga, ini Tinja yang kita bicarakan….!”
Aku hampir memegang kepalaku dengan tanganku di depan Rinka, yang bersinar seperti ibu suci.
Akan lebih mudah bagiku untuk direndahkan.
Aku tidak ingin dia menerima semuanya.
“Bahkan jika hati Kazuto-kun adalah seorang gadis, aku tidak peduli sedikit pun. Karena aku sangat mencintai keberadaan Kazuto-kun.”
“Kenapa, aku sama sekali tidak senang……!?”
Jika itu dikatakan dalam situasi yang berbeda, aku mungkin akan senang. Tapi, diberitahu sekarang hanya membuatku merasa geli.
Tapi segera, Rinka menjadi bingung dan terganggu.
“Eh, tunggu. Tunggu sebentar, Kazuto-kun.”
“……Apa itu?”
Jangan bilang kamu datang kesini dengan berpakaian seperti itu?”
“……Ugh, yah. Sesuatu seperti itu..”
“Begitu, ya……. Kalau begitu, aku akan menanyakan detailnya padamu. Untuk memeriksa apakah kamu selingkuh atau tidak.”
“Kenapa!?”
“Karena pria tidak akan pernah meninggalkan Kazuto yang imut saat ini sendirian. Mungkin ada kemungkinan bahwa…… mungkin ada perselingkuhan.”
“Tidak! Tidak ada kemungkinan sedikitpun!”
“Semua pria yang berselingkuh mengatakan begitu……. Satoko mengatakan itu padaku.”
“Itu lagi, Satoko-san! Apa yang kau ajarkan pada Rinka sih?!”
Aaah–.. mengapa menjadi seperti ini?
Satu-satunya pria di dunia, yang dicurigai berselingkuh saat cross-dressing, mungkin adalah aku…….