Hari ini adalah hari bersekolah.
Meski akhir-akhir ini banyak membolos sekolah karena berbagai alasan, hari ini aku tetap datang ke sekolah seperti biasa.
“Cain-kun Selamat pa-gi”
“Selamat pagi, Cain-sama..”
“Teles, Silk, Selamat Pagi… “
Mereka saling menyapa seperti biasanya.
“Cain-sama, kelas sore mu hari ini adalah kelas aristokrat ya, akhirnya kita bisa mengambil kelas tambahan yang sama…”
Telestia senang karena hanya di kelas ini ia bisa bersama dengan Cain selama jam kelas tambahan.
“Aku juga ikut lohh… Cain-kun, kelas tambahan mu siang ini kelas sihir kan?? “
“Iyaa… Mungkin nanti aku belajar sendiri lagi… “
“Aku infgin melihat sihir serangan Cain-sama… “
Telestia masuk kedalam mode khayal dan membayangkan kegagahan Cain.
“Ayah ku juga bilang, ‘jika Cain-kun sampai melepaskan sihirnya disekolah bisa menupuk biaya perbaikan, hentikan dia’
Bahkan saat ujian masuk itu menghabiskan lebh dari 10 keping platinum untuk memperbaiki dampaknya…”
“…”
Mendengar jumlah itu, tentu saja Cain melemas.
Disekolah ini, ada empat jam pelajaran, dua jam pelajaran untuk maa pelajaran dasar dan sisanya untuk kelas tambahan.
Jam pelajaran untuk pelajaran dasar pun berakhir, dan sekarang saatnya kelas sihir. Murid-murid sudah berkumpul di tempat latihan.
“Apakah Cain von Silford hadir hari ini?”
Melissa, guru yang bertanggung jawab atas sihir, berbicara kepada Cain.
“Cain, hadir… apa hari ini belajar sendiri lagi?”
“Hari ini kita akan mempelajari sihir pemanggilan, jadi sepertinya tidak masalah…”
“Terima kasih!”
Cain menanggapi Melissa dengan penuh senyuman.
“Kalau begitu, kita mulai pelajaran hari ini… Hari ini kita akan mempelajari tentang sihir pemanggilan, namun ini diluar kemampuanku jadi aku membawa guru yang ahli dalam sihir pemanggilan. Grat-sensei silahkan..”
Denan aba-aba Melissa muncul seorang lelaki berjubah masuk.
“Aku Grat yang akan mengajari kalian terkait sihir pemanggilan. Biasanya aku adalah seorang penyihir kerajaan, namun kali ini aku akan mengajar kalian. Pertama-tama dalam sihir pemanggilan ada dua golongan, dengan melakukan kontrak dengan monster, atau dengan pemanggilan menggunkaan lingkaran sihir. “
Karena yang mengajar adalah seorang penyihir kerajaan, para siswa mendengarkan dengan seksama.
Tentu saja, Cain juga mendengarkan dengan serius. Haku dan Gin adalah mosnter yang melakukan kontrak dengannya, namunn ia baru pertama kali mendengar ada cara pemanggilan menggunakan lingkaran sihir.
“Saat melakukan pemanggilan menggunakan lingkaran sihir, jika kalian tidak saling menyukai dan tidak segera membuat kontrak mereka akan langsung menghilang. Dengan memasukan sihir mu, kalian akan dapat memanggil apa saja…Silahkan lakukan bergantian..”
“Ah, karena Cain itu berbahaya kamu yang terakhir ya!”
Melissa yang mengatakan itu.
Secara bergantian para siswa menerima kertas dengan lingkaran sihir dari Grat-sensei dan mencoba melakukan pemanggilan. Karena kurangnya energi sihir mereka, kebanyakan yang dipanggil adalah monster hewan kecil. Sedangkan untuk siswa yang memiliki mana lebih banyak berhasil memanggil jenis serigala dan beruang.
Namun, tidak lebih dari setengahnya yang dapat melakukan kontrak.spertinya energi sihir mereka belum cukup.
“Baiklah, terakhir, Cain kamu boleh melakukannya…”
Akhirnya, giliran Cain tiba.
“Kalau begitu silahkan kamu masukan energi sihir ke lingkaran sihir ini. Monster yang akan muncul tergantung dari banyaknya energi yang kamu masukan…”
Grat yang tidak tahu apa-apa menyarankan Cain agar menggunakan energi sihirnya tanpa ragu.
“Kira-kira apa yang keluar ya… aku sangat menantikannya… Semoga saja bisa akrab dengan Haku dan Gin.”
Para siswa sudah bersiap di posisi yang agak menjauh dari Cain, hanya Grat yang ada di dekatnya.
Cain meletakan lingkaran sihir di tengah area pelatihanm dan mengalirkan energi sihir kedalamnya. Berkat latihannya di Fafnir, energi sihir Cain sudah meningkat drastis. Cain terus mengalirkan energi sihir kedalam lingkaran sihir yang menyedot energi tersebut.
Pada saat itu, munculah lingkaran sihir di tanah yang seukuran kertas itu. Dan terus membesar sampai mencapai sekitar 10 meter.
“i-ini…”
Grat-sensei yang tidak mengetahui apa-apa terkejut.
Dan dari lingkaran itu muncullah seorang pria. Perawakannya mirip manusia dengan tinggi sekitar dua meter namun memiliki tiga tanduk di dahinya. Penampilannya sangat sempurna, bahkan ia menggunakan jubah.
“Hmm? Dimana ini? Kenapa manusia…. Bisa memanggilku…Aku yang seorang raja ib-“
“Stoopp!!”
“Ya?”
Cain seketika merapalkan sihir.
“[Flash] “
Sekitarnya dipenuhi cahaya yang terang. Baik guru dan para siswa langsung kehilangan penglihatan mereka karena silaunya.
“Aahh aah.. mataku… aahh “
Mengesampingkan guru dan murid yang menggeliat, Cain berbicara pada orang yang muncul dari lingkaran sihir itu.
“Kenapa bisa raja iblis muncul disini?! “
“Hm, Kamu yang memanggil ku ya? “
Ia memperhatikan cain dengan [Appraisal] nya. Dan iiapun terkejut berkeringat dingin. Ia kaget melihat [Status] dan perlindungan serta berbagai parameter lain yangg tak mampu dilihatnya. Dan segera, Raja Iblis itu bersujud kepada Cain.
“Maaf kan aku telah bertingkah sombong… tolong jangan bunuh aku. Aku akan dengan senang hati menjadi bawahan anda.”
“Eh …”
Raja Iblis itu melanjutkan perkataannya pada Cain yang tampak terkejut.
“Tentu saja aku akan dengan senang hati melakukan kontrak pemangilan dengan anda…Jika itu perintah Cain-sama aku bahkan jika untuk menghancurkan satu negara aku akan memenuhinya”
“Tunggu sebentar. Kenapa jadi begitu?”
“Cain-sama, aku punya nama, jadi kita bisa langsung melakukan kontrak, namaku adalah Seto…”
“Ah … ya … aku mengerti …”
Dengan dorongan Seto, Cain pun terpaksa melakukan kontrak.
“Terima kasih, Cain-sama. Pangil saja aku jika anda perlu sesuatu…”
Dengan itu, Seto langsung menghilang menghilang setelah membungkuk kepada Cain.
Penglihatan para guru dan siswa secara bertahap mulai kembali.
“Cain-kun, apa yang barusan kamu panggil? Raja Iblis itu …?”
Grat-sensei menanyai Cain.
“Tidak, tidak, tidak, tidak. Aku tidak bisa melakukan kontrak dengannya jadi aku memintanya pergi… “
Jawab Cain, sambil menggaruk kepalanya.
” …”
Cain dan Grat saling menatap dalam diam.
“Um… Anggap saja seperti itu…”
Grat sedang berpikir dengan tangan di dagunya.
“Cain-kun ya, Jika terjadi sesuatu kamu bisa menemui ku di istana kerajaan”
Setelah mengatakan itu, ia kembali ke para siswa.
“Baiklah, pelajaran hari ini cukup sampai disini”
“Fuuh… Apa aku berhasil menutupinya… “
Cain merasa lega.
Dan tiba saatnya makan siang, dan ia pun menuju ke ruang makan.
Setelah kelas berakhir, Grat bergegas menuju ke istana. Dan ia sangat tergesa-gesa. Tujuannya adalah ruang Perdana Menteri.
“Perdana menteri Magna, apa anda ada waktu?? “
“Oh, Grat-dono ada apa kau tergesa gesa begitu?? “
Magna memperhatikan Grat yang terlihat tergesa-gesa segera menghentikan pekerjaannya dan mengajaknya duduk di sofa.
“Sebenarnya, hari ini aku mengajar sihir pemanggilan di sekolah hari ini …”
Pada saat itu, Perdana Menteri mulai menyadari sesuatu.
“Jangan-jangan… tentang Cain von Silford?”
“Ehh?? Kenapa anda tahu?!”
“Grat-dono, kita ketempat Yang mulia, ikuti aku”
Gratt yang terlihat kebingungan diajak menuju ruang raja oleh Perdana Menteri Magna.
“Grat-dono, silahkan duduk disini, Aku akan memanggil Yang Mulia.”
Perdana menteri Magna langsung meninggalkan ruangan. Dan beberapa menit kemudian, diruangan itu ada Yang Mulia, perdana menteri Magna, dan Duke Eric.
Yang Mulia yang pertama berbicara.
“Cain itu, apa lagi yang dia lakukan sekarang?”
Iapun gugup karena tiba-tiba harus berhadapan dengan Yang mulia dan bangsawan kelas atas.
“Sebenarnya, aku aku baru saja mengajar kelas sihir terkait sihir pemanggilan. Dan di sana Cain-kun melakukan pemanggilan paling terakhir…. “
“Cain-kun dan sihir pemanggilan…”
“… Sihir pemanggilan … Cain-kun menggunakan sihir pemanggilan… Apa yang dipanggilnya?? Naga?!”
“Bukan… namun aku kurang yakin… “
“Bukan naga toh…”
Rex lega bahwa itu bukanlah naga.
“Itu… mungkin saja… Raja Iblis…”
Grat mengatakan sesuatu yang dia pikirkan.
“Bhukk!!!!!!!!”
Mereka bertiga kaget hingga menyemburkan sesuatu keluar.
“Ra-ra-raja iblis kamu bilang???!”
Rex dan Magna sangat terkejut sampai mereka sesak napas.
“Cain-kun itu ya.. aku benar-benar terkejut ini jauh dari apa yang aku bayangkan…”
Eric tertawa terbahak-bahak sambil menahan perutnya mendengar kejadian ini.
“Grat-dono, bisakah kamu ceritakan dari awal kejadian? “
Kemudian Grat menjelaskan apa yang terjadi dikelas hari ini.
Tentang munculnya lingkaran sihir sekitar 10 meter dari kertas, dan iblis dengan tiga tanduk muncul dari sana. Dia mengenakan pakaian yang sangat terhormat, serta menyebut dirinya sebagai raja iblis. Seketika itu muncul bola cahaya yang menyinari dan membuat seu orang tidak dapat melihat. Dan ketika penglihatannya kembali, sosok raja iblis itu sudah tidak ada. Dan ketika ia bertanya pada Cain, dia menjawab “Dia sudah pergi karena aku tidak bisa membuat kontak dengannya. “
” … “
“Anak itu…. Apa yang terjadi ini jangan sampai diketahui pihak luar… Aku kau mengerti, Gratt.”
Dengan tekanan dari Yang mulia, Gratt tidak punya pilihan selain untuk menundukan wajahnya.
“Apakah kita harus memanggilnya sepulang sekolah?? “
Rex langsung menjawab pertanyaan Perdana Menteri ini.
“Tentu saja!! Bawa dia sewaktu menjemput Telestia nanti!!!!”
Saat Cain sedang menikmati santapan saat istirahat makan siang, panggilan menuju istana sudah menantinya.