DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 2 Chapter 42 Bahasa Indonesia

Pertemuan Empat pilar Drintle

Cain berpindah ke ruang kerjanya di kota Drintle. Karena kejadian yang ada di pefagang budak, kini sudah waktunya makan malam.

Dengan tetap menggunakan seragam sekolahnya, ia duduk di meja kerjanya. Layak sebagai ruang kerja walikota, terlihat sangat mewah dan bagus. Bahkan kursi yang iaa duduki juga merupakan barang mewah yang berlapiskan kulit.

Tak lama kemudian, terdengar suara pintu di ketuk. Ketika dia melakukan perpindahan ke dalam rumah walikota ini. Darmesia selalu dapat menyadarinya. Bagaimana sebenarnya cara dia melacaknya?

“Cain-sama, persiapan makan malam sudah siap… semua orang sudah menunggu anda…”

Menjawab panggilan Darmesia, iapun membuka pintu dan lalu menuju ke ruang makan. Semua orang sudah berkumpul.

“Maaf membuat kalian menunggu ya… “

Cain duduk di kursinya lalu mulai menyantap makanan nya. Tentu saja ia tidak bisa membicarakan tentang masalah pekerjaan walikota di depan Dashu dan keluarganya. Jadi mereka menyantap makan malam sambil mengobrol ringan.

“Cain-sama, penginapan akan selesai diperbaiki akhir pekan ini…”

Darmesia berbisik dari belakang Cain/

“Begitu ya… Dashu-san sepertinya penginapan kalian akan selesai diperbaiki akhir pekan ini… maaf ya telah membuat kalian repot…”

Cain dengan lembut menundukan kepalanya kepada keluarga Dashu. Adalah fakta bahwa alasan penginapan mereka diserang oleh dark guild karena Cain pernah menginap disana. Dan jika Cain terlambat menemukan mereka, mungkin mereka berdua tidak akan selamat. Bahkan Enark pun di culik dan dilukai oleh mereka.

“Cain-sama, tolong angkat kepala anda… Keluarga kami baik-baik saja… justru kami berterimakasih karena anda bahkan mau memperbaiki penginapan serta membiarkan kami tinggal disini sementara waktu…”

“Kakak Cain… Nanti main lagi ke penginapan ya…”

Cain tersenyum, melihat ekspresi Enark.

“Tentu saja. Aku juga ingin memakan masakan Dashu-san. Aku pasti akan berkunjung lagi….”

Setelah selesai makan malam, ada empat orang di ruang kerja Cain, yaitu Cain, Alex, Letia, dan Darmesia.

Alex menjelaskan apa yang terjadi selama ketidak hadiran Cain.

“Hari ini, para ksatria dari ibukota telah tiba. Setelah beristirahat semalam di markas penjaga, mereka akan membawa Elive dan komplotannya kembali ke ibukota.”

Cain hanya mengangguk mendengar penjelasan dari Alex. Setelah ia menjelaskan detailnya kepada perdana menteri Magna, pihak kerajaan sepertinya segera mengambil tindakan.

Mereka sampai mengirim duapuluh orang ksatria untuk mengawal pemindahan keempat tahanan ini ke ibukota. Hal ini merupakan langkah antisipasi menanggapi adanya ketua dark guild diantara para tahanan yang mereka bawa. Mungkin saja akan ada serangan balasan dari sisa-sisa dark guild.

“Selain itu, aku telah membandingkan dokumen catatan itu dengan berkas-berkas yang ada, aku mengambil kesimpulan jika kita bisa mengelola keuangan dengan benar, kota ini masih dapat bertahan beberapa tahun bahkan tanpa subsidi dari pihak kerajaan… Namun untuk itu, banyak hal yang harus kita lakukan… Dikota ini, kita sering memanfaat kan bahan-bahan yang kita dapatkan dari hutan dan dungeon yang ada di sebelah barat… Jika kita mampu mengatur distribusi serta pengolahan bahan-bahan ini maka kota ini akan bisa bertahan… Namun karena kota ini terlalu kecil, aku ingin kita memperluas wilayah terlebih dahulu juka memungkinkan… Terkait masalah pemukiman kumuh, karena ketua dark guild sudah ditangkap, kurasa mereka tidak bisa melakukan tindakan terang-terangan…”

Semua ini adalah hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Alex. Karena pada dasaarnya kota ini adalah kota petualang, biasanya bahan-bahan yang di dapatkan oleh petualang dikumpulkan oleh guild, untuk memenuhi kantong para petualang.

Bersamaan dengan itu, Guild akan menjual bahan bahan itu kepada perusahaan-perusahaan dagang, hal ini akan menjadi pemasukan guild. Dan dengan mengenakan pajak pada setiap transaksi penjualan, maka kota un mendapat pemasukan. Dan lagi dnegan meningkatkan jalan raya, maka jumlah pedagang pun akan semakin banyak. Terlebih jika kita bisa merelokasi pemukiman kumuh, maka jumlah penduduk akan bisa bertambah.

“Begitu ya… Kak Alex, silahkan dilanjutkan progresnya… “

“Berikutnya giliranku.. Setelah melakukan penyelidkan, aku berhasil menemukan dua orang pegaawai yang ikut bekerjasama dengan Betty, dan sudah berhasil menangkap mereka… Rencananya kedua orang tersebut juga akan diibawa ke ibukota… Mereka akan di investigasi lebih lanjut oleh guild pusat di ibukota… Selanjutnya tentang arena pelatihan yang telah dihancurkan Cain-sama, untuk sementara sudah berhasil di pulihkan, lagipula pada dasarnya itu tidak membutuhkan bangku penonton, jadi kita akan membiarkannya seperti itu… Karena Ketua guild sendiri yang mengeluarkan biaya perbaikannya, hal ini tidak terlalu membebani Guild… Tapi anda bernar benar berlebihan ya bisa sampai sehancur itu…”

Mendengar penjelasan Letia, Cain pun terungat kembali tentan arena pelatihan yang telah ia hancurkan. Ketika ia menghancurkan area sekolah, dia mendengar bahwa biaya perbaikannya sekitar koin platinum, ia tidak berani membayangkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki arena guild yang dihancurkan lebih parah.

“Selanjutnya giliran saya, Selain memeriksa disekitar rumah, saya juga telah menyelidiki di daerah kumuh, dan menemukan tanda-tanda akan ada penyerangan besok selama proses pemindahan… Tidak ada satupun pergerkan mencurigakan, aku juga mengecek penginapan tempat penginapan Dashu-sama yang akan selesai minggu depan…”

Setelah memberikan laporannya, Darmesia kembali mundur sau langkah.

“Darmesia… aku tidak menyangka kamu bisa mengawasi area seluas itu…”

“Ini kemampuan khusus saya… Untuk lebih tepatnya——“

Di bagian bawah Darmesia terbentuk sebuah lingkaran hitam yang membentuk sebuah pusaran layaknya black hole. Dan terdengar suara yang semakin mengeras dari dalam sana.

kesekesekesekesekesekesekesekesekesekesek

brbrbrbrbbrbrbrbrbrbbrrbrbrb

grgrgrgrgrgrgrgrgrgrgrgrggrgrgr

Seperti suara tak karuan yang bercampur menjadi satu. Suaranya perlahan-lahan semakin keras. Dan ada satu suara yang paling terdengar jelas.

Ini adalah suara “Sesuatu’ yang pernah ada di dunia sebelumnya dan kadang kadang muncul di rumahnya. Cain pun langsung mengerti bahwa “Sesuatu” ini bukan lah hal yang bisa ditunjukan kepada Letia. Cain langsung menghentikan Darmesia.

“Darmesia, aku sudah mengerti… Jangan biarkan mereka keluar!”

“Baiklah, Cain-sama…”

Perlahan-lahan pusaran hitam yang mengitari Darmesia menghilang, dan suara itu terhenti. Alex dan Letia merasa kebingungan. Mengetahui suara itu telah hilang, Cain menari nafas lega, dan melajukan pembicaraan.

“Jika terus seperti ini, sepertinya tidak akan ada masalah ya… Meskipun aku memutuskan untuk datang kesini di akhir pekan, namun aku berpikir untuk menghabiskan waktu di ibukota lebih lama sepulang sekolah… aku juga telah menolak ajakan Teles dan Silk soalnya…”

Meskipun Teles dan Silk belum resmi bertunangan dengan dirinya, namun dia merasa tidak enak telah menolak ajakan mereka dan menghabiskan sepanjang waktunya sepulang sekolah di kota ini. Meskipun mereka paham atas kesibukan Cain, ia masih merasa sebaiknya sesekali ia meladeni mereka.

“Benar juga ya… Meskipun kalian sering bertemu disekolah, kalian juga perku kencan sepulang sekolah ya… jika tidak mereka akan membenci mu… Serahkan saja kepadaku di hari kerja, namun kamu harus hadir di akhir pekan, jika tidak aku akan kerepotan…”

Dengan rasa simpati dari Alex, Cain dapat sedikit dibebas tugaskan saat hari kerja. Alex dan Cain saling menyetujui, namun Letia yang merasa penasaran pun mengajjukan pertanyaan.

“Cain-sama itu bertunangan dengan Nona Tiffana sang komandan Royal Knight itu kan? Lagipula aku mendengar beliau memanggil anda “suamiku” saat beliau berkunjung ke guild, kenapa bisa ada nama tuan putri Telestia dan nona Silk disebutkan disini? “

Alex sudah mengetahui soal petunangan mereka dari Garm, namun Letia tidak mengetahui hal ini. Baik Alex ataupun Cain melupakan hal ini.

“Ah!!!”

Alex dan Cain saling memandang menyadari mereka telah terlanjut mengatakan hal ini.

Alex memalingkan wajahnya, seakan memaksa Cain untuk menjelaskan kepada Letia.

“——-Sebenarnya, ini belum resmi di umumkan, namun telah iputuskanbahwa aku akan bertunangan dengan putri Telestia dan nona Silk… dan baru akan resmi diumumkan setelah keadaan Drintle menjadi stabil… “

“Eeeeehhh???? “

Suara Letia bergema diseluruh ruangan.

“Tunggu sebentar!? Jadi anda akan menikah dengan tuan putri dan putri duke begitu??? “

Letia meminta penegasan Cain.

“Banyak hal terjadi… tolong jangan tanyakan detailnya…”

Mendengar penjelasan Cain, Letia mulai agak tenang dan terduduk lemas di sofa.

“Aku saja… diusia duapuluh tahun ini belum ada kisah apa-apa… tapi Cain-sama yang masih 10 tahun sudah punya tiga tunangan… apalagi tunangannya adalah tuan putri dan putri Duke…”

Letia bergumam dengan tatapan kosong. Cain dan Alex melanjutkan pembicaraan mereka, mengesampingkn Letia yang sedang dalam dunia Kahayalnya.

“Karena besok ada pemindahan para tahanan itu, jadi aku akan membolos sekolah untuk menyapa para ksatria itu…”

Meskipun dia masih seorang pelajar, ia juga adalah seorang walikota. Tidak sopan jika dia tidak menyapa para utusan dari ibukota yang datang untuk menjemput para tahanan itu.

“Baiklah, akan baik jika kamu bisa melakukan itu… besok aku juga akan menemani mu ke markas mereka…”

Setelah pertemuan itu, Alex kembali ke rumah wakil walikota. Letia kembali ke kamar tamu sambil terus berbisik kecil.

Cain duduk bersantai sambil meminum eh yang disiapkan oleh Darmesia.

“Serahkan masalah pengawasan kota kepada saya… karena saya memiliki mata dan telinga dimana mana…”

Darmesia memang sangat berbkat, namun jika mengingat bahwa yang mengawasi adalah “sesuatu” itu, Cain merasa sedikit ngeri.

“Baiklah.. Lanjutkan tugas mu… Apa memang benar kemampuan khusus Darmesia itu ya…”

“Kemampuan khusus saya adalh pengguna serangga… Saya bisa mengendalikan berbagai jenis serangga yang ada di dunia ini…”

“Kupikir hanya ‘sesuatu’ itu… Tapi ternyata semua serangga ya… berapa banyak yang bisa kamu kendalikan?? “

“Meskipun anda menanyakan jumlahnya… jika itu hanya mengikuti sebuah perintah dari saya kurasa jumlahnya bisa beberapa ratus juta… mohon maaf saya tidak tahu jumlah tepatnya… Apa perlu kita panggil kesini? “

“Tidak usah… Tolong jangan lakukan itu!! “

Hari pun semakin malam ketika mereka sedang mengobrol.


Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Adventure Record of Reincarnated Aristocrat ~ the Apostle of Gods Who Doesn’t Know Self-Restraint~, Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~, The Rebirth of the Reincarnated Nobility, 転生貴族の異世界冒険録~自重を知らない神々の使徒~,Chronicles of an Aristocrat Reborn in Another World – the Apostle of the Gods Who Know No Self-Restraint
Score 7.2
Status: Ongoing Tipe: Author: , Artist: , Dirilis: 2016 Native Language: Japanese
Karakter utama, Shiina Kazuya terbunuh oleh orang asing saat mencoba melindungi adik perempuan teman masa kecilnya. Dia dilahirkan kembali sebagai Kain Von Silford, putra ketiga seorang bangsawan, di dunia sihir dan pedang. Kain akan tumbuh dikelilingi oleh para dewa yang tidak tahu menahan diri, para bangsawan Kerajaan, dan wanita muda. Untuk menghindari menaikkan bendera, ia mencoba menyembunyikan jumlah statistik dan perlindungan yang luar biasa yang ia terima dari para dewa. Ini adalah fantasi jalan kerajaan dari seorang anak laki-laki yang kadang-kadang berwajah dua dan kadang-kadang canggung. lindungi dirimu dan dapatkan discout menarik di gilaspin88 terbatas

Komentar

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset