DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 2 Chapter 60 Bahasa Indonesia

Reuni Part 2

“Duke Eric, mengapa anda ada di sini?”

Mendengar pertanyaan Garm, Eric agak heran.

“Aku baru saja kembali dari wilayahku… aku akan kembali ke ibukota, dan di perjalanan aku selalu merepotkan tuan Santos… Loh? Anda tidak di beritahu Cain-kun? Minggu lalu dia kan menginap di mansion ku…”

Garm yang mendengar perkataan Eric mengarahkan pandangannya kepada Cain. Memang benar Eric dan Silk sering tinggal di mansion Santos dan menikmati sayuran mereka.

“Soal itu… Belum…”

Cain yang bercucuran keringat dingin mengalihkan pandangannya.

“Tuan Garm ada perlu apa kemari? Butuh beberapa hari dari ibukota kemari kan?? “

Dalam diam Garm menatap Cain, dan Eric menyadari tatapan ini.

“Ah, ternyata Cain-kun ya…kurasa kalian punya urusan penting untuk dibicarakan ya… aku akan kembali ke kamar tamu…”

Eric menaiki tangga dan menuju ke kamar tamu.

“Cain… kamu tinggal di wilayah Malvik ya…”

“Iya …”

Cain pasrah menjawab pertanyaan Garm.

“Yah sudahlah… Mari kita mulai bicarakan… Reine dan Cain juga ikut…”

“Aku mengerti.”

Di salah satu kamar tamu, ada Santos, Lala, dan Leila, yang merupakan keluarga Geretta, serta Garm, Sarah, Reine, dan Cain, yang merupakan keluarga Silforf duduk di hadapa mereka. Suami Lala sedang pergi ke ibukota, jadi hari ini tidak hadir.

Santos adalah yang pertama kali memulai pembicaraan memecahkan suasana tegang diantara mereka.

“Sarah, sudah lima belas tahun ya… Waktu berputar terlalu cepat ya… Ketika aku mendengar dari tuan Cain bahwa kamu menikahi tuan tuan Garm aku benar-benar kaget loh.. Aku bertemu dengan tuan Cain saat dia menolongku saat aku di serang oleh bandit di perjalanan… Saat aku memintanya untuk tinggal disini dia malah manggil Lala dengan ‘Ibu!!’.. Karena itu bahkan akupun kaget mendengarnya…”

Santos bercerita sambil mengenang masa lalu yang cukup panjang.

“Ayah, maaf aku sudah lama pergi… Dan Lala, aku minta maaf karena sudah memaksakan semua tugas-tugas kebangsawanan kepadamu…”

Sarah membungkuk dalam-dalam kepada mereka.

“Tuan Santos, saya juga mengutarakan permohonan maaf saya… Saya jatuh cinta dan menikah dengan seorang gadis petualang tanpa mengetahui kalau dia adalah puteri anda.. Seharusnya saat itu aku perlu memastikan identitasya dulu… Aku benar-benar mohon maaf.. “

Meletakan tangan nya di meja, Garm ikut membungkukan kepalanya mendampingi Sarah.

“Kalian berdua, angkat kepala kalian… kita sudah bisa bertemu lagi seperti ini… dan aku bisa bertemu dengan cucuku… Namamu Reine kan? aku adalah ayah nya Sarah, namaku Santos…”

Ia mengarahkan senyum lembutnya kepada Cain dan Reine.

“Halo, Kakek. Namaku Reine, putri tertua Garm… Usiaku 14 tahun… Saat ini aku bersekolah di akademi ibukota kerajaan… “

Reine bangkit dan memperkenalkan dirinya dengan anggun layaknya seorang bangsawan. Santos tampak sedikit malu di panggil kakek oleh gadis yang hampir dewasa seperti Reine.

Sampai saat ini dia hanya memiliki cucu seperti Leila yang usianya belum mencapai 10 tahun.Meskipun ia tidak melupakan tentang Sarah, namun ini sudah lebih dari 10 tahun, ia sudah menyerah dan berusaha melupakannya.

“Dan juga tuan Cain, aku ingin berterima kasih padamu, hari ini aku bisa berkumpul kembali dengan puteriku dan dua cucu baru ku… meskipun aku tidak menyangka kalian akan datang secepat ini…”

Karena Cain memiliki [Fly] dan [Transfer], jadi ia lebih cepat dari pada pengetahuan umum yang hanya menggunakan kuda. Santos tidak memperhatikan poin itu, dan hanya gembira dengan pertemuan hari ini.

Selanjutnua Lala dan Leila memperkenalkan dirinya dan kemudian pembicaraan diantara mereka berlanjut dengan penuh keakraban.

“Tuan Santos, mulai saat ini kita akan menjadi kerabat, mari kita tingkatkan kerja sama kita lebih dari sebelumnya.”

“Tuan Garm, aku bersyukur atas apa yang anda ucapkan… aku mengandalkan anda…”

Mereka berdua berjabat tangan dengan erat, dan reuni keluarga ini pun berakhir.

Garm bersama dengan Santos, Lala dengan Sarah saling berbincang di tempat yang berbeda, begitu pula dengan Reine, Cain dan Leila juga berbincang di tempat yng berbeda.

Reine tampak sangat senang mendapatkan adik perempuan, dan dia menatap Leila dengan mata berbinar.

“Ada apa? Kakak Reine?? “

Leila merasa heran dengan tingkah laku Reine yang terlihat aneh.

“Duuhh… Leila ini Imut sekali!!! “

Tiba-tiba ia memeluk Leila, dan Leila pun terkejut dengan tindakan ini.

“Eh!? Kak Reine???”

Cain yang berada di samping Leila yang terkejut, ia memegang dahinya sambil berkata, ‘sudah kuduga’.

“Hei, Cain… aku baru saja dapet adik sepupu loh… Sampai sekarang aku selalu menjadi gadis satu-satunya di anak keluarga Silford… Duuhh.. apa boleh aku bawa pulang langsung ke ibukota???”

“Kak Reine tentu saja itu tidak boleh kan… lagipula dua tahun lagi juga Leila akan bersekolah di ibukota, nanti jadi dia akan bisa bersama kakak…”

Cain menjawab pertanyaan Reine dengan pasrah. Jika dia tetap nekat membawanya ini akan menjadi kasus penculikan. Jika Leila nanti bersekolah di ibukota, mereka pasti akan bisa bertemu.

“Benar juga!!! Aku akan menunggu mu di sekolah ya!! “

Meskipun mungkin pada saat Leila mendatar, Reine sudah lulus. Namun Cain tetap diam dan tidak bisa membuyarkan Reine yang sudah dalam mode bahagia ini.

Setelah itu Cain mengeluarkan Reversi, dan mereka bermain bergantian saling melawan. Leila adalah anak yang cepat dalam belajar, kini dia sudah sering memenangkan pertandingan melawn Reine, namun tetaplah Cain yang terhebat diantara mereka.

Mereka menikmati waktu kebersamaan mereka sampai saat makan malam tiba.

Diruang makan, dengan Eric sebagai pemimpinya, telah berkumpul keluarga Silford, dan keluarga Geretta.

“Karena ini adalah hari yang berbahagia, aku telah mempersiapkannya semewah mungkin.. “

Diatas meja, ada babi panggang utuh, dan berbagai masakan sayur-sayuran dalam jumlah yang tak akan habis dikonsumsi oleh mereka.

Nampaknya ketika Garm dan Santos berbincang-bincang, Eric juga hadir disana, dan telah mendengar situasi saat ini.

“Kalau begitu, karena kini keluarga Silford dan keluarga Geretta telah mengikat hubungan kekeluargaan yang erat, mari kita bersulang demi kejayaan Kerajaan Esfort!! “

“Bersulang!!”

Dengan aba-aba dari Eric ini, mereka mengangkat gelas setinggi-tingginya.

Pelayan yang sedang bersiaga memotong daging dan menyajikannya ke setiap orang.

Para orang deawsa meminum sake mereka, dan terlihat pembicaraan semakin ringan. Pembicaraan akrab di antara mereka berlanjut, bahkan setelah makan mereka berpindah ruangan untuk melanjutkan pembicaraan.

Cain dan Reine diberikan kamar masing masing, namun Reine merengek dan ingin tidur dengan Leila.

“Karena ini sangat jarang, aku pasti akan tidur denga Leila!! Selamat malam Cain-kun!! Ayo Leila!! “

“Eh… ya…. Selamat malam, Kakak Cain… “

“Ya, selamat malam——– Tolong jaga kakak Reine ya…”

Leila pun ditarik oleh Leila sebelum Cain menyelesaikan kata-katanya.

Di kamar itu hanya ada tempat tidur, meja dan dua buah kursi, namun ruangan itu seluas 10 tatami, dan membuatnya terlihat cukup luas.

Cain duduk bersila di lantai dan mulai merenung. Ini adalah rutinitas yang dia lakukan setiap hari.

[Status] nya saat ini sudah diluar nalar manusia, atau lebih tepatnya mendekati setengah dewa, dan angkanya sudah tak lagi bisa terukur. Meski dia beranggapan sudah tidak lagi perlu menaikan [Statusnya], namun ini masih bukan lah level yang bisa mengalahkan Yuuya.
Cain berpikir ini bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Yuuya. Setelah melakukan rutinitasnya, ia memutuskan untuk berbaring di tempat tidurnya yang nyman.

Saat sarapan, mereka baru mulai menyantap setelah semua orang berkumpul di ruang makan.

Kondisi Garm, Eric dan Santos terlihat buruk karena mereka semalam minum terlalu banyak.

Saat semuanya sedang makan, mereka bertiga hanya meminum air putih tanpa menyentuh menu lainnya.

“Uh…. Aku benar benar pusing… Tuan Santos benar-benar kuat sekali…”

Eric hanya mengerutkan alisnya sambil meminum air.

“Aku kemarin terlalu senang sampai kebablasan minum Uhuek”

Santos merasa mual setelah minum berlebihan.

Sarah dan Lala hanya bisa menyaksikan ini dengan wajah yang pasrah.

“Cain… apa kamu tidak bisa menggunakan sihir untuk menyembuhkan mabuk mereka… ini sudah berlebihan… “

Garm yang biasanya melarang menggunakan sihir di depan umum, kini menaruh harapan kecil pada Cain.

“Kupikir aku bisa… apa aku boleh menggunakannya? “

“Tolong …”

Sambil merasa mual, Garm mengangguk, dan Cain mengarahkan sihir [Condition Heal] kepada Garm, Eric dan Santos secara bergantian.

Setelah Cain melepaskan sihirnya ekspresi mereka perlahan berubah menjadi lega dan segar kembali.

“Terimakasih Cain… “

“Terima kasih, Cain-kun”

“Maaf ya tuan Cain…”

Mereka bertiga menundukan kepalanya, dan Cain merasa malu dan menggaruk pipinya.

“Tapi kamu sampai bisa menggunakan sihir seperti itu… Sepertinya memang Cain-kun tidak ada duanya!! “

Semua orang tertawa dengan candaan Eric, dan kembali melanjutkan menyantap makannan. Santap sarapan berlangsung dengan damai.

Setelah makan. Eric bersiap berangkat ke ibukota, dan semua orang mngantarkan kepergian keretanya.

“Sebenarnya aku ingin sekali pergi dengan Cain-kun… ah tapi aku tidak bisa… ini sangat menyeihkan… apa boleh buat, ini adalah tugas bangsawan…”

Eric yang mengetahui tentang sihir [Transfer] mengarahkan ekspresi irinya kepada keluarga Silford yang sedang mengantar nya. Menyadari hal itu, Garm menjwab dengan wajah prihatin.

“Tuan Eric… berhati-hatilah di jalan… Sampai jumpa lagi di ibukota”

“Duke Eric, hati-hati!”

Di depan mansion, keluarga Geretta dan keluarga Silford berbaris mengantarkan kepergian Eric.

Dengan dua puluh orang ksatria memimpin jalan, kereta itu mulai bergerak. Karena ada kasus penyerangan terhadap Silk dan Telestia oleh sekawanan Orc, jumlah pengawalan di tingkatkan.

Mereka terus menyaksikan kepergian rombongan ini sampai tak terlihat lagi, lalu kemudian mereka semua kembali kedalam mansion.

“Kalau begitu kita juga pulang ya…”

Santos agak heran dengan perkataan Garm.

“Tuan Garm, kereta anda? Oh iya aku dengar kalian berjalan sampai di gerbang?? “

“…tentang itu… ceritanya panjang… akan sangat membantu jika anda merahasiakan apa yang akan anda lihat nantinya…”

“–Tentu saja, aku janji… Kalau begitu, aku titipkan sarah pada mu… tuan Cain, datang lah berkunjung kapan-kapan…”

“Ayah, aku akan berkunjung lagi lain kali… Lala dan Leila, sampai jumpa lagi ya…”

Sarah menghadap keluarga Geretta, dan kemudian membungkuk.

“Viscount Santos, izinkan aku untuk mampir lagi lain kali… “

Cain juga ikut membungkuk.

Mereka masuk kealam rumah dan berkumpul di ruang tamu. Diruangan itu hanya ada keluarga Silford dan ketiga orang keluarga Geretta.

Ia akan menggunakan sihir [Transfer], untuk itu ia perlu meminimalisir orang yang menyaksikan hal ini.

“Kenapa kita berkumpul di ruangan ini?? Bukankah kalian ingin pulang??”

Menghadapi Santos yang belum mengerti ini, Garm mengirim tatapannya kepada Cain.

“Viscount Santos, sebenarnya… aku bisa menggunakan sihir [Transfer]… dengan itu, aku langsung berpindah dari ibukota kemari… itu sebabnya kami berjalan kaki sampai ke gerbang…”

Mendengar kata sihir [Transfer], mata Santos terbelalak. Tentu saja Lala juga demikian. Hanya Leila yang kebingungan karena tidak mengerti apa yang dibicarakan.

“Waahh!! Aku tahu kalau tuan Cain itu sangat hebat, api aku tak menyangka kamu bisa menggunakan sihir [Transfer] yang legendaris itu… aku tidak menyangka akan ada keturunan keluarga Geretta yang menjadi penyihir sekelas itu…”

“Yang mulia memerintahkan untuk merahasiakan hal ini… Tuan Santos, aku percayakan padamu…”

Santos mengangguk pada pernyataan Garm.

Keluarga Silford meletakan tangan mereka ke bahu Cain.

“Kalau begitu, terima kasih, aku sudah merepotkan.. “

Cain mengucapkan terima kasih dan menundukkan kepalanya.

“[Transfer]”

Dalam sekejam mereka berempat menghilang.

Menyaksikan keempat orang itu menghilang dalam sekejap, ketiga orang yang ditinggalkan hanya dapat memandangi, menyaksikan sihir [Transfer] untuk pertama kalinya.

“Ayah.. ternyata hal seperti ini nyata ya…”

“Um, Aku tidak menyangka anaknya sarah akan menjadi seperti ini…”

“Aku ingin bertemu dengan Reine-sama lagi..”

Dengan ini reuni dengan keluarga Sarah pun berakhir.


Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Adventure Record of Reincarnated Aristocrat ~ the Apostle of Gods Who Doesn’t Know Self-Restraint~, Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~, The Rebirth of the Reincarnated Nobility, 転生貴族の異世界冒険録~自重を知らない神々の使徒~,Chronicles of an Aristocrat Reborn in Another World – the Apostle of the Gods Who Know No Self-Restraint
Score 7.2
Status: Ongoing Tipe: Author: , Artist: , Dirilis: 2016 Native Language: Japanese
Karakter utama, Shiina Kazuya terbunuh oleh orang asing saat mencoba melindungi adik perempuan teman masa kecilnya. Dia dilahirkan kembali sebagai Kain Von Silford, putra ketiga seorang bangsawan, di dunia sihir dan pedang. Kain akan tumbuh dikelilingi oleh para dewa yang tidak tahu menahan diri, para bangsawan Kerajaan, dan wanita muda. Untuk menghindari menaikkan bendera, ia mencoba menyembunyikan jumlah statistik dan perlindungan yang luar biasa yang ia terima dari para dewa. Ini adalah fantasi jalan kerajaan dari seorang anak laki-laki yang kadang-kadang berwajah dua dan kadang-kadang canggung. lindungi dirimu dan dapatkan discout menarik di gilaspin88 terbatas

Komentar

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset