Ketika para ksatria itu sedang memandangi benteng yang entah sejak kapan terbentuk itu, mereka melihat ada sebuah lubang terbuka di salah satu sudutnya, lalu seorang anak laki-laki muncul dari dalam lubang itu.
Melihat anak kecil yang tiba-tiba muncul itu para prajurit mengambil posisi bersiap mengeluarkan pedang mereka.
“Semuanya! Itu adalah Viscount Silford! Turunkan pedang kalian!! “
Dime yang menyadari kehadiran Cain memerintahkan kepada se;uruh pasukan untuk menurunkan pedang mereka. Mendengar hal itu, para prajurit melepaskan keegangan mereka, dan mengambil posisi tegap.
“Viscount Cain… Benteng ini… “
Dime bertanya kepada Cain sambil memandangi benteng itu.
“Seluruh gang ini adalah tempat persembunyian Dark guid, jadi aku mengurung tempat ini agar mereka tidak bisa melarikan diri…”
Cain menjawab sambil tersenyum, namun para prajurit menelan ludah mendengar penjelasa singkat ini. Mereka tidak bisa membayangkan seberapa besar energi sihir yang dibutuhkan untuk membuat dinding tinggi dan sepanjang ini dalam sekejap.
“Lalu pelakunya …”
“Tentu saja aku sudah menangkap mereka semuanya… pelakunya termasuk klien mereka… karena yang lainnya tak akan bisa keluar dari sini, jadi kita bisa membawa mereka bergantian…”
“Baiklah aku mengerti… Kalian… tangkap mereka yang di dalam! “
Mendengar perintah dari Dime, para ksatria dan prajurit masuk kedalam melalui lubang yang dibuat oleh Cain. Lalu Cain berdiri di samping Dime sambil menunggu Darmeshia keluar.
“Meskipun begitu… Pantas disebut sebagai utusan ya…. Ups maaf… Tuan Cain terlalu banyak mengejutkan ku…”
Ujar Dime sambil menatap dinding yang menjulang tinggi seperti benteng itu.
“Karena yang mulia menyuruhku untuk menangkap mereka.. jadi aku tidak membunuh mereka… yah walaupun ada beberapa yang pingsan.. tapi kurasa itu bukan masalah…”
“Tapi akau tidak menyangka kamu bisa semudah itu menemukan markas dark guild yang sampai saat ini tak pernah ditemukan…”
“Itu karena aku memiliki pelayan yang luar biasa…”
Cain menjawab pertanyaan Dime sambil tersenyum. Mendengar hal itu tubuh Dime agak bergetar.
Para tawanan itu diikat dan ditarik oleh para ksatria. Para anggota dark guild yang di tarik keluar itu kebanyakan bingung melihat dinding yang entah sejak kapan ada disana.
Lalu akhirnya giliran para eksekutif dark guild dan sang kapten pengawal Saint itu dibawa keluar oleh ksatria.
Dan dibelakang mereka terlihat seorang pria berpakaian jas pelayan ikut keluar bersama mereka. Dia adalah Darmeshia.
“Cain-sama, penyerahan telah selesai…”
“Terima kasih, Darmeshia… dengan ini aku bisa memperbaiki kesalahanku… aku tepat memintamu datang ke ibukota…”
“Tidak, ini semua adalah kekuatan dari Cain-sama sendiri”
Melihat mereka berdua saling bercakap-cakap sampil tersenyum, Dime bercucuran keringat dingin.
(Pelayan ini juga bukan orang biasa… sama sekali tidak ada celah, dan kekuatannya tak terukur… sebenarnya orang seperti apa yang mengikuti tuan Cain ini..)
Karena orang-orang yang di tangkap ada terlalu banyak, du kereta yang disiapkan untuk mengangkut mereka tidak lah cukup. Akhirnnya para anggota dark guild yang tersisa di ikat dan mengikuti kereta dari belakang.
Karena ini masih larut malam, Dime menjelskan bahwa audiensi akan dilakukan esok hari, lal Cain pun segera kembali ke mansionnya.
Darmesiha juga setelah berbincang sejenak dengan Collin, ia kembali ke mansion Drintle.
Oh iya, ane mau kasih tau sedikit, penggunaan kata ‘tuan’ di depan nama bangsawan , atau di rawnya [ 卿 ] terkadang berarti itu formalitas untuk memanggil bangsawan, bukan berarti yang dipanngil itu lebih tinggi statusnya.
Hari esok pun tiba, dan Cain bersiap untuk menuju ke istana kerajaan. Seragam bangsawan yang disiapkan oleh Sylvia agak berbeda dari biasanya, kali ini memiliki beberapa jahitaan emas.
“Apa tidak bisa aku memakai pakaian ku yang biasa?? “
Mendengar itu, Sylvia menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
“Karena hari ini ada audiensi, jadi untuk berjaga-jaga aku menyiapkan pakaian resmi untuk Cain-sama…”
Mendengarkan perkataan Sylvia ini, Cain membayangkan senyuman jahat sang raja dan kelompoknya, dan mengenakan pakaian yang telah disiapkan ini.
Iapun menuju ke istana menggunakan kereta, dan para bangsawan kelas bawah sudah berkumpul diruang audiensi.
Mereka sama sekali tak mengetahui alasan mengapa para mereka dikumpulkan disini. Dan menghabiskan waktu dengan saling berbincang sambil menunggu hadirnya bangsawan kelas atas.
Dan seiring berjalannya waktu, para bangsawan kelas atas di atas Earl sudah berkumpul, tinggal keluarga kerajaan yang belum hadir.
Lalu musik pun dimainkan oleh grup musik di aula, menandakan kedatangan keluarga kerajaan, dan sang raja pun masuk bersama dengan Hinata.
Raja duduk di singgasana nya, dan Hinata duduk di kursi di sebelahnya yang telah dipersiapkan.
Ketika semua persiapan telah selesai. Perdana menteri Magna maju selangkah kedepan. Berdeham sekali, lalu mulai menjelaskan.
“Tadi malam, markas dark guild yang ada di ibukota kerajaan telah ditemukan, dan pasukan yang terdiri dari prajurit dan ksatria melakukan penyergapan terhadap mereka…”
Mendengar hal itu, para bangsawan yang berbaris ini tak bisa menahan untuk menyuarakan keterkejutan mereka. Suara kegembiraan mereka menggema di seluruh aula. Tentu saja bukan semua orang. Ada juga diantara mereka yang memicingkan matanya.
Setelah suara itu mereda, Magna melanjutkan pembicaraan.
“Hal yang memicu hal ini adalah adanya kasus penyerangan terhadap sang Saint kemarin ketika sedang ada acara memasak di daerah kumuh… dan untungnya sang Saint bisa di pulihkan dan kini seperti yang kita lihat, beliau sudah sehat kembali… dan tentang pembasmian dark guild, itu terjadi berkat dipimpin oleh.. Viscount Silford majulah..”
Cain terkejut karena tiba-tiba dipanggil, namun ia tetap maju dan berlutut dihadapan raja dan menundukan kepalanya.Setelah melihat Cain membungkuk, Magna melanjutkan kata-katanya.
“Penangkapan dark guild itu dilakukan dengan cepat dan damai, dan banyak barang bukti ditemukan… dan juga dilakukan tanpa menimbulkan korban pada pasukan ksatria dan prajurit, oleh karena itu berhak diberikan hadiah… dan itu akan dijelaskan oleh yang mulia, Silahkan Yang mulia…”
Setelah melihat Magna mundur, Sang raja mengangguk dan mulai berbicara.
“Viscount Silford, terimakasih atas kerja kerasmu membasmi dark guild di kerajaan ini yang bahkan dikatakan sebagai sisi gelap kerajaan ini…. Dan kau tidak membiarkan satu pun dari prajurit dan ksatria kami yaang penting menjadi korban… Viscount Cain von Silford Drintle, aku akan mempromosikan dirimu menjadi Earl, dan teruslah memerintah kota Drintle… “
Cain terkejut dan membuka matanya lebar-lebar mendengar dirinya tiba-tiba di promosikan menjadi Earl. Apa boleh buat, ia tak mendengar satupun pemberitahuan tentang ini sebelumnya. Setelah menghela nafas, ia kembali menundukan kepalanya.
“Saya Cain von Silford Drintle menerima ini dengan senang hati dan akan meningkatkan kerja keras saya demi kejayaan Kerajaan Esfort.”
Banyak suara ribut terdengar dari barisan para bangsawan. Sebagai bangsawan kelas rendah, Viscount adalah peringkat tertinggi, namun baik dana dan kekuasaannya masih jauh dibandingkan bangsawan kelas atas. Meskipun ia seorang bangsawan sejati, tiba-tiba dihadapan mereka ada seorang anak berusia 10 tahun yang dipromosikan sebagai Earl yang merupakan bangsawan kelas atas. Tentu saja mereka akan terkejut.
Mendengar suara keributan itu sang raja memberi isyarat dengan tangannya, lalu mulai berbicara.
“Namun, kejadian penyerangan terhadap Saint terjadi karena kalalaian mu yang telah meninggalkan posisimu… Aku akan menghukum mu karena meninggalkan posisimu ketika sedang dalam misi perintah langsung raja… karena itu, aku yang tadinya membebaskan pajak kota Drintle, mulai tahun depan, kau akan membayar pajak seperti biasanya… Itulah hukumanmu…”
Terkait hukuman ini, sang raja sebelumnya telah membahas tentang hukuman ini bersama dengan Perdana menteri. Bagi Cain pasti tak akan masalah hukuman apapun yang diberikan. Untuk itu mereka mencari hal yang bermanfaat bagi kerajaan. Jika itu adalah pencopotan status bangsawannya, ia mungkin akan senang dan meninggalkan kerajaan ini dengan bebas sebagai petualang. Mereka tak mungkin bisa melepaskan Cain yang merupakan seorang utusan begitu saja. Dan karena itu, dengan mengambil pajak dari kota yang berpotensi memiliki populasi lebih dari 10.000 orang itu akan bisa menjadi lahan basah bagi anggaran nasional.
Cain hanya menundukan kepalanya, dan mengatakan ‘Baiklah’. Dan kemudian ia kembali menundukan kepalanya.
Namun mendengar ia di promosikan sebagai Earl, tentu saja beberapa bangsawan kelas atas yang tidak senang dengan ini.Dan tentu saja, Marquis Cordino sebagai salah satunya.
“Tunggu Yang Mulia! Kenapa orang yang telah menerima hukuman itu masih dipromosikan sebagai bagsawan kelas atas?? dia masih berumur 10 tahun kan? apalagi dia hanya memerintah kota kecil dengan penduduk beberapa ribu orang saja? Saya tidak setuju dengan promosi ini… dan saya tidak yakin dia akan bisa menanggung beban sebagai bangsawan kelas atas…”
Beberapa orang dalam fraksi yang mendukung Marquis Cordino menyuarakan persetujuan mereka.
Raja mengerutkan alisnya.
“Marquis Cordino, kamu tidak tahu?? Kota Drintle telah dikembangkan dan kini telah memiliki populasi lebih dari 10.000 orang… lagipula, yang mendapatkan hukuman bukan hanya Earl Silford saja, tapi kau juga… aku sudah mendengar kamu memanggil dengan paksa Earl Silford yang sedang dalam misi perintah langsung melindungi Saint-sama untuk alasan yang tidak penting.. dan karena celah itu, akhirnya penyerangan terjadi… Pantas jika kau dihukum… Marquis Cordino, sebagai denda, berikanlah 10 koin platinum kepada kerajaan… Mundurlah.. “
“A-a…aku mengerti …”
10 koin platinum itu setara dengan 100 juta yen. Ini bukanlah jumlah yang dapat dikeluarkan dengan mudah.
Marquis Cordino menunduk dan kembali ke posisinya semula dengan wajah yang buruk.
Penghargaan dan penghukuman telah selesai, ketika para bangsawan berpikir bahwa audiensi ini akan segera berakhir, Magna melanjutkan perkataannya.
“Dan akan ada satu pemberitahuan lagi… Yang Mulia, silahkan.”
Raja mengangguk mendengar perkataan Perdana Menteri Magna.
“Ada pemberitahuan tambahan… Aku mengumumkan bahwa puteri ketiga Telestia dari keluarga kerajaan, putri kedua Duke Santana, dan putri tertua Duke Liebert, Tifana von Liebert… akan bertunangan.. dengan Earl Cain von Silford Drintle.. “
Mendenar hal ini, terdengar suara keributan dari para hadirin. Tak ada yang tak akan terkejut mendengar bangsawan yang baru berusia 10 tahun dan baru dipromosikan menjadi bangsawan kelas atas mendapatkan istri dari keluarga kerajaan dan keluarga Duke. Terlebih Tiffana adalah seorang komandan Royal Knight, yang dikatakan orang terkuat di kerajaan ini.
Cain sendiri tidak diberitahu akan pengumuman in terkejut. Marquis Cordino yang sedang kesal itu juga terkejut dan matanya terbuka lebar-lebar serta mlutnya bergetar.
Sedangkan Duke Eric yang sedang ada di dalam barisan itu tersenyum.
“Pertunangan akan dilakukan 20 hari lagi…”
Dengan itu raja menutup kata-katanta, lalu Perdana Menteri Magna maju.
“Dengan ini audiensi hari ini berakhir… Yang Mulia dan Saint-sama dipersilahkan meniggalkan ruangan”
Raja mengangguk dan menghilang ke belakang bersama dengan Hinata tetap diam dari awal sampai akhir.
Setelah itu, para bangsawan kelas atas pun bubar sambil membicarakan hal ini. Ini adalah sebuah berita besar yang mengejutkan. Ada juga beberapa bangsawan yang menghela naas karena sebelumnya mereka mengincar Cain. Mereka mungkin berniat mengirim putri mereka, namun mereka merasa bukanlah tandingan bagi keluarga kerajaan dan keluarga Duke.
Cain juga ingin meniggalkan ruangan dan kembali kemansionnya, namun ia di pandu ke ruang pertemuan oleh pelayan.Sambil menunggu dan menghabiskan waktu, Cain meminum teh yang disediakan.
Tak lama kemudian, Sang Raja, Perdana Menteri Magna, Duke Eric, dan ayahnya, Garm masuk ke ruangan itu.
Sang Raja duduk di tengah dengan ekspresi wajah yang lega. Mungkin ia senang kaarena akhirnya telah mengumumkan pertunangan ini.
“Dengan ini aku bisa tenang… Cain sungguh kerja yang bagus… Telestia juga terus menyerng ku dengan pertanyaan kapan aku akan mengumumkan pertunangan kalian.. dan karena aku memang tak bisa membiarkannya sampai kamu menjadi bangsawan kelas atas… jadi sekarang waktunya sangat pas sekali…”
Sang raja mengatakan itu sambil tersenyum dan mengelus jenggotnya.
“Saya juga terkejut karena pengumuman mendadak itu… Saya bahkan tidak mendengar tentang promosi itu…”
Garm juga terkejut, tampaknya juga tidak diberitahu tentang kejadian ini. Meski demikian, dia tetap tersenum karena dia senang karena anaknya telah dipromosikan.
Setelah itu ia mula dijelaskan tentang segala hal. Dan setelah satu jam barulah Cain dibebaskan. Cain yang sudah kelelahan secara mental langsung kembali ke Mansionnya menggunakan kereta.
Ketika ia memasuki mansion, ia melihat Collin dan Sylvia telah berbaris bersama dengan para pelayan lain. Dan pandangan mereka semua termasuk dengan patung naga yang menjadi hiasan di Mansionnya ini, terpusat kearah Cain.
“Aku pulang… ada yang ingin aku bicarakan… di audiensi tadi aku telah dipromosikan sebagai Earl.. Dan juga pertunangan ku telah resmi di umumkan.. perayaannya akan dilakukan 20 hari lagi.. mungkin mulai hari ini kita akan jadi lebih sibuk, tapi mohon kerja sama nya…”
“Cain–sama!!! Selamat atas Promosi anda Sebagai Earl!!! “
Seluruh pegawai dirumahnya ini serentak mengucapkan itu dan membungkukan
Setelah mengucapkan rasa terimakasihnya, Cain memasuki ruang kerjanya.
Saat ini ia hanya bertiga bersama dengan Collin dan Sylvia. Ia beristirahat sejenak sambil meminum teh yang dibuat Sylvia.
“Saya tdak menyangka anda kan secepat ini menjadi Earl… Sesuai yang diharapkan dari Cain-sama…”
Collin dan Sylvia tersenyum lebar, merasa sangat senang seolah ini pencapaian milik diri nereka sendiri. Apalagi Collin yang sebagai kepala pelayan di sini. Ia yang akan menjadi pengganti Cain, nelindungi mansion ini ketika Cain tidak ada.
Dahulu, ketika ia pertama kalinya terpilih sebagai kepala pelayan di keluarga Baron ini, ia telah mengalahkan para pesaingnya. Dan kini tuannya telah menjadi Earl, mana mungkin ia tidak senang.
“Aku ingin sedikit bersantai….”
Menghadapi keluhan Cain ini, Colli menjawab,
“Pertama-tama … anda harus menyelesaikan urusan ini ya… “
Collin menatap kerarah dua tumpukan surat dari para bangsawan yang menginginkan pertemuan perjodohan dengam Cain.
Cain menatap tumpukan surat di hadapannya, lalu mnggeletakan sebagian tubuhnya di meja.