DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 3 Chapter 21 Bahasa Indonesia

Pesta pengumuman Pertunangan 1

Pertemuan dengan Duke Lethan berjalan dengan lancar, dan setelah itu dilanjutkan dengan perbincangan santai diantara mereka.

“Aku sangat menantikan acara pertunangan kalian besok…”

Setelah mengatakan hal itu, Ia meninggalkan ruangan.

Dan Esok hari pun tiba. Dan hari ini adalah hari pesta pertunangan itu.

Di dalam Mansion milik Cain, para pegawai sedang sibuk berlalu-lalang di seluruh mansion. Sedangkan Cain sedang bersantai sambil menikmati the hitam yang dibuatkan oleh Sylvia.

Seluruh pakaian yang akan ia gunakan sudah di siapkan oleh kerajaan, dan tugas Caain satu-satunya hanyalah datang ke Istana kerajaan. Dan saat ini ia sedang menghabiskan waktu sebelum berangkat ke Istana sambil berbincang dengan Collin.

“Cain-sama, hari ini, para bangsawan penguasa kota dari seluruh pelosok kerajaan akan datang… Mereka mungkin akan mulai mendekati anda sebagai orang yang telah menikahi keluarga kerajaan dan keluarga duke.. jadi tolong berhati-hati…”

“Benar juga ya… aku akan berusaha berhati-hati…”

Cain mengangguk pada perkataan Collin, ia pun menyeruput teh nya sambil merasa gugup dengan pesta yang akan diadakan malam ini.

Setelah selesai makan siang, Cain pun berangkat menuju ke Istana menggunakan kereta kudanya untuk menghadiri pesta yang akan di adakan malam ini.

Meskipun ini masih terlalu awal sebelum acara dimulai, sudah banyak bangsawan yang hadir untuk menyapa Raja, jadi sudah banyak kereta dengan berbagai lambang bangsaan yang berbaris di halaman.

Ketika ketika sedang ada barisan administrasi untuk bisa masuk kedalam Istana, Cain langsung berjalan di samping barisan itu, dan langsung menuju pelayan.

Bangsawan yang belum pernah melihat Cain sebelumnya tidak akan mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Earl, dan sepertinya salah seorang Viscount tampak tidak senang melihat seorang bocah berpakaian bangswan yang menyelak barisan.

Memenuhi janji ku kepada para pengunjung setia….
“Kamu!! Semua orang sedang mengantri!! Meskipun kamu ini anak-anak, jangan menyelak begitu!! Dimana orang tuamu?? “

Cain yang dianggap seperti anak bangsawan ini hanya membungkuk ringan kearah Viscount yang memanggilnya itu.

“Mohon maaf… aku sangat ingin mengantri.. namun aku ada persiapan sebelum pesta dimulai, jadi aku permisi…”

Cain menjawab dengan sopan, namun Viscount lanjut bertanya kepada Cain.

“Apa aku boleh tahu siapa nama keluargamu?? Kamu anak bangsawan mana?? “

“Namaku Earl Cain von Silford Drintle…”

Viscount itu terkejut mendengarnya, anak yang ia kira hanya anak seorang bangsawan, ternyata adalah bintang utama acara kali ini.

“Tu-tuan Earl Silford… Mohon maaf… aku adalah Viscount Langdosha… Selamat atas pertunagan anda hari ini… Pasti anda sangat sibuk dengan persiapan hari ini… silahkan dilanjutkan….”

Viscount Langdosha itu membungkuk kepada Cain yang merupakan seorang bangsawan kelas atas.

“Maaf ya… tapi izinkan aku lewat duluan…”

Setelah membungkuk ringan, Cain langsung bergegas untuk memasuki istana.

Setelah ia memasuki istana, para pelayan menyiapkan pakaian untuknya, dan Cain un segera mengganti pakaian nya. Mengesampingkan Cain yang sedang kelelahan, para pelayan itu tampak sangat senang melakukan ini.

“Cain-sama, dengan ini pasti tidak akan ada yang akan protes… Ini terlihat cocok sekali… Jika saja itu bukan tuan putri, saya juga mau…”

Cain agak terkejut dengan pendapat jujur dari pelayan iini. Tiba-tiba pintu diketuk, dan kemudian terbuka.

“Cain, apakah kamu sudah siap?”

Garm masuk kedalam ruangan itu. Reine dan Sarah juga ikut bersamanya. Baik Sarah maupun Reine, mereka terpesona dengan kostum yang dikenakan oleh Cain.

“Cain-kun! Aku juga mai ikut bertunagan dengan mu!!”

Sarah pun memukul kepala Reine ayng mengucapkan pernyataan tidak terduga ini.

“Kamu kan kakaknya!! Kamu ini bilang apa sih?? “

Sambil memegangi kepalanya yang kesakitan, Reine memberikan kalimat pembelaannya.

“Habisnya Cain itu Imut sekali!!!! “

“Yah.. memang itu tidak salah sih…”

Mengesampinkan mereka berdua, Garm tersenyum pahit melihat mereka berdua saling setuju. Dan dia memandangi Cain sejenak lalu mengangguk puas.

“Cain, aku tidak menyangka kamu akan terlihat beda sekali hari ini…. Sepertinya kamu akan baik-baik saja dilepas dimanapun…. Aku benar-benar puas melihatnya…”

Setelah itu percakapan diantara keluarga itu pun berlangsung. Percapan hanya diantara keluarga yang telah lama tidak mereka lakukan, dan berlangsung sangat meriah. Entah sudah berapa lama pembicaraan itu berlangsung, pelayan datang untuk menjemput mereka. Karena Garm dan keluarga lainnya harus berada di tempat acara terlebih dahulu, mereka pun berdiri dan bersiap meninggalkan ruangan ini.

“Cain, aku akan sangat menantikan acaranya…!”

Reine yang terakhir keluar dari ruangan itu, ia keluar sambil tersenyum dan melambaikan tangannya.

Cain yang tinggal sendirian di ruangan itu menarik nafas dalam-dalam.

“Aku tidak menyangka akan bertunangan di usia segini… bahkan di kehidupan ku sebelumnya ini tidak akan terbayangkan… Kira-kira bagaimana kabar mereka ya…”

Tiba-tiba terlintas wajah Saori dan Minami di benaknya, ia pun meneruput teh miliknya.

“Cain-sama.. sebentar lagi acaranya akan segera dimulai…”

Cain pun berdiri mengikuti pelayan yang datang memanggilnya.

“Baiklah, aku akan kesana…”

Pelayan itu pun memandunya untuk sampai ke Aula, dan mereka berdiri di depan pintu.

“Silahkan masuk setelah pintu ini terbuka nanti…”

Pelayan yang berdiri di samping pintu itu memberikan instruksi kepadanya.

Dan sekarang saatnya tiba.

Alunan musik yang terdengar di seluruh aula, dan pintu pun terbuka. Disediakan karpet tempat dia berjalan, dalam satu garis lurus menuju ke tempat semacam singgasana. Dan di kedua sisi jalan itu, para bangsawan berbaris dan mengarahkan perhatian mereka kearah Cain.

Cain mulai berjalan setelah menarik nafas panjang, menembus lebih dari seratus pandangan yang menusuk kearahnya. Cain berjalan dengan sangat bermartabat dan mempesona, membuat siapapun yang seusianya terpana melihat pesona dirinya ini.Meskipun gugup, Cain tetap melangkah maju selangkah demi selangkah sampai berdiri di samping raja. Ketika ia melihat kearah para bangsawan yang berada di tempat yang lebih tinggi itu, disana berbaris para bangsawan kelas atas, termasuk Garm, Lethan di dekat singgasana. Lalu diikuti oleh para bangsawan yang lebih rendah.

Setelah memastikan Cain berada di posisinya, Raja pun mengangguk dan mulai berbicara kepada para bangsawan yang hadir.

“Izinkan aku memperkenalkan dirinya kepada kalian… dia ini adalah Earl Cain von Silford Drintle… Kali ini akan menikahi puteri ku Telestia… Meskipun dia ini masih muda, soal kemampuannya, dia ini lebih kuat daripada komandan Royal Knight kita… dan soal kemampuan nya mengelola kota, aku yakin kalian semua sudah mendengar beritanya… Dia telah membangun kembali kota Drintle itu, dan kini menjadi sebuah kota yang cukup besar…”

Setelah itu, sambutan dari yang mulia pun berlanjut. Dan Cain mendengarkan semua itu sambil merasa malu, namun ia tetap menahan ekspresi wajahnya agar tidak nampak.

Dan sambutan sang raja terus berlanjut.

“Saat ini, saint dari kerajaan Marineford juga masih berada di kerajaan ini, dan beliau bersedia untuk menghadadiri pesta ini…”

Kursi milik Hinata berada di sebelah para keluarga kerajaan, mendengar perkataan sang raja, Hinata pun berdiri, dan membungkuk ringan kearah para hadirin.

Layak sebagai seorang Saint, ia mengenakan pakaian jubah berwarna putih, dengan hiasan sulam berwarna emas. Kettika Hinata berdiri dan memberikan salam, penampilannya sangat anggun selayaknya seorang saint. Para bangsawan menyuarakan rasa kagumnya melihat penampilan Hinata itu.

Dan akhirnya, para tunangannya pun akan tiba kedalam aula ini.

“Kali ini, Earl Cain ini akan bertunangan dengan tiga orang… Aku akan memperkenalkan kalian… Masuk lah!”

Dengan aba-aba dari Sang Raja, alunan musik yang lembut dimainkan, dan pintu terbuka kembali.

Di ujung pintu yang terbuka itu, berdirilah tiga sosok wanita yang berdiri berdampingan.

Telestia mengenakan gaun berarna hijau gelap, Silk mengenakan gaun berwarna merah muda, sedangkan Tiffana—-mengenakan seragam Ksatria miliknya.

Namun berbeda dengan armor ksatria yang biasa ia kenakan, kali ini tampak lebih mewah dan berkelas. Ketiga wanita itu berjalan perlahan menuju ke singgasana, dengan langkah yang selaras. Sosok mereka bertiga sangat lah indah, layanya para bangsawan yang terpesona oleh penampilan mereka, Cain pun juga ikut terpesona.

Sang raja memberikan sedikit dorongan di bahu Cain.

“Jemput mereka bertiga… “

Mendengar perkataan raja itu, Cain pun maju selangkah, dan menunggu mereka bertiga untuk sampai. Setelah mereka bertiga sampai di hadapan Cain, mereka bertiga menunduk ringan, dan memberikan salam, setelah itu mereka bertiga berbaris disamping Cain.

“Aku akan memperkenalkannya… ini adalah Telestia, puteriku yang ketiga… lalu disebelahnya adalah putri kedua dari keluarga Duke Santana, Nona Silk… Dan yang terakhir adalah Tiffana, puteri tertua dari Duke Libert…”

Tidak hanya akan menikahi keluarga kerajaan, tapi dia juga akan menikahi dua keluarga Duke. Itu sangatlah tidak normal. Apalagi mereka bertiga sangat lah cantik dan membuat semua orang sangat iri.

Bagi para anak bangsawan yang ikut berbaris disana, tak ada perasaan lain selain cemburu keapada Cain.

Dan pesta pertunangan itu pun resmi dimulai.


Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Adventure Record of Reincarnated Aristocrat ~ the Apostle of Gods Who Doesn’t Know Self-Restraint~, Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~, The Rebirth of the Reincarnated Nobility, 転生貴族の異世界冒険録~自重を知らない神々の使徒~,Chronicles of an Aristocrat Reborn in Another World – the Apostle of the Gods Who Know No Self-Restraint
Score 7.2
Status: Ongoing Tipe: Author: , Artist: , Dirilis: 2016 Native Language: Japanese
Karakter utama, Shiina Kazuya terbunuh oleh orang asing saat mencoba melindungi adik perempuan teman masa kecilnya. Dia dilahirkan kembali sebagai Kain Von Silford, putra ketiga seorang bangsawan, di dunia sihir dan pedang. Kain akan tumbuh dikelilingi oleh para dewa yang tidak tahu menahan diri, para bangsawan Kerajaan, dan wanita muda. Untuk menghindari menaikkan bendera, ia mencoba menyembunyikan jumlah statistik dan perlindungan yang luar biasa yang ia terima dari para dewa. Ini adalah fantasi jalan kerajaan dari seorang anak laki-laki yang kadang-kadang berwajah dua dan kadang-kadang canggung. lindungi dirimu dan dapatkan discout menarik di gilaspin88 terbatas

Komentar

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset