Alex terpaku mendengar perkataan Cain.
Memang setelah dirinya diangkat menjadi Baron dan berhasil melaksanakan tugasnya sebagai wakil walikota Drintle, dirinya menerima seggunung tawaran perjodohan.
Namun seiring dengan pembangunan kota Drintle yang mengalami percepatan, ia jadi tidak bisa terlalu sering datang ke ibukota. Akhirnya ia tidak menghadiri aacara-acara perjodohan, bahkan ia juga lupa memeriksa isi surat surat yang ia terima.
Terlebih soal nona Lelline, dirinya bukan lah sosok yang tidak dikenal, melainkan salah satu adik kelas nya sewaktu masih bersekolah di akademi ibukota.
Mereka cukup sering bertemu sapa, dan dari segi penampilan fisik pun dia adalah salah satu yang disukai Alex. Dari segi kepribadiannya pun tidak ada satupun celah. Namun karena dulu dia berpikir akan menjadi wakil Jin dalam mengatur wilayah Gracia, jadi dia merasa tak mungkin mendapatkan seorang puteri bangsawan.
Apalagi Lelline adalah puteri dari seorang Earl yang merupakan bangsawan kelas atas, adalah wajar jika dia akan menikahi anak pertama dari seorang bangsawan kelas atas pula. Terlebih kota Misanga tempat nona Lelline ini tinggal berada di sisi paling selatan kerajaan Esfort dan butuh waktu sekitar 10 hari untuk sampai ke kota Drintle. Dan Alex tidak menyangka bahwa dia akan datang sampai kesini.
Melihat Alex yang terdiam itu mulai duduk disampingnya, Cain pun muulai menjelaskan situasinya.
“Aku mendapatkan Quest dari Edin-san di Ibukota, dan mengawal mereka sampai ke kota ini… Dan diperjalanan dia mengatakan bahwa ingin bertemu dengan kak Alex… Aku kan sudah punya tunangan, tapi kakak kan belum… jadi kupikir ini lah saatnya…”
Cain pun menyeringai sambil menjelaskan itu. Kisah percintaan orang lain itu bagaikan madu. Cain mengalami banyak hal dan mendapatkan pertunangan yang tak dapat dihindarinya. Ia sangat bahagia melihat Alex yang baru saja diangkat menjadi bangsawan itu mengalami hal yang sama dengan dirinya.
Semoga Web ini bisa kembali beredar di google…
“Alex-sama… lama tidak berjumpa… aku sudah mengirimi mu surat, namun tak kunjung ada balasan….”
Lelline mengatakan itu dengan nada yang sedikit sedih sambil menundukan kepalanya. Alex pun dengan terburu-buru meminta Lelline untuk mengangkat wajahnya.
“Nona Lelline.. tolong angkat wajahmu… mumpung ada di kota ini, silahkan nikmati dengan bersantai… Aku juga akan berusaha mendampingi sebisa mungkin…”
Mendengar perkataan Alex Lelline pun mengangkat wajahnya dan tersenyum.
“Oh iya aku juga membawa titipan surat dari ayahku… Untuk Walikota Cain-sama dan juga alex-sama.. “
Lelline melirik kearah para kesatria, lalu mereka mengeluarkan dua pucuk surat dari dalam [Magic Bag] dan menyerahkannya kepada Lelline. Lelline lalu meletakan surat itu di atas meja.
Setelah memastikan segel lilin pada surat itu, mereka berdua pun membuka segel itu dan membaca suratnya.
Cain pun tersenyum setelah membaca isi surat tersebut, sedangkan wajah Alex menjadi pucat.
“Baik, aku mengerti… tapi… izinkan aku memikirkan hal ini sejenak… Jika terlalu mendadak seperti ini… aku…”
Alex memberikan jawaban setelah selesai membaca surat itu.
“Ya. Aku mengerti…. Aku berencana untuk tinggal di kota ini sekitar dua minggu… Tolong berikan jawaban selama aku masih disini…”
Lelline pun membungkuk hormat.
“Baiklah, mungkin anda semua sedang lelah karena baru saja sampai dikota ini… Jadi mari kita adakan pesta penyambutannya besok…”
Cain mengatakan itu sambil melirik kearah Darmeshia. Seakan sudah memahami hal ini, Darmeshia pun membungkuk.
Sulit menjanjikan, tapi semoga ada lagi update hari ini…
Perbincangan pun berlanjut selama beberapa saat, namun Alex hanya mengangguk saja mendengar semua cerita Lelline. Mulai dari pembicaraan masa sekolah mereka, sampai masa setelah kelulusan dan dia tinggal di kota Misanga. Lelline membcarakan kota Misanga dengan penuh kebanggaan dan kebahagiaan.
Keemudian, tiba saatnya Lelline untuk kembali ke penginapan mereka.
“Terima kasih, Alex-sama, Cain-sama… Aku akan menantikan hari esok…”
Can mengatakan itu dengan senyum penuh diwajahnya dan kembali ke penginapan. Cain dan Alex yang mengantarkan kepergian mereka pun kembali ke dalam ruang kerja Cain.
“Kak Alex… Selama aku ikut mengawalnya dri ibukota, tampaknya Lelline-san adalah orang yang baik… sepertinya kita bisa sedikit tenang ya.. “
Alex pun menghela nafas melihat Cain tersenyum sambil menyatakan pendapatnya itu.
“Bukan itu… Sepertinya dia sudah membicarakan ini dengan Ayah… bahkan Earl Sands juga menytujuinya…. Sepertinya aku sudah tidak bisa melarikan diri dari ini… Pokoknya biarkan aku memikirkan hal ini terlebih dahulu…”
Alex memegang surat itu dan keluar dari ruangan dengan bahu yang melemas. Setelah Cain menyaksikan kepergian Alex ini, ia kembali membuka suratnya.
“Aku tidak menyangka… jadi seperti ini… “
Beginilah bunyi surat itu.
Tuan Cain yang terhormat,Pertama-tama, Selamat atas pelantikan mu menjadi Earl, dan Lama tidak jumpa ya. Mungkin sejak kita mengalakan Gouda di pantai waktu itu ya. Aku benar benar berterimakasih waktu itu. Kalau begitu mari masuk ke inti pembicaraan. Anak perempuan ku yang waktu itu aku bilang tak akan kuberikan kepadamu, ternyata sudah lama sangat menukai Alex. Aku sudah melakukan berbagai erjodohan untuknya, namun dia terus saja menolak. Dan ketika istriku menanyakannya, aku baru mengetahui kenyataan itu.Namun sebagai seorang keluarga Earl, aku tidak bisa membiarkannya menikah dengan seorang putera yang tak memiliki hak waris meskipun dia adalah putera Margrave sekalipun.Tapi berkat saran Tuan Cain, Tuan Alex kini diangkat jadi seorang Baron. Untuk itu aku memutuskan untuk mengijinkannya untuk menikah dengannya. Aku juga sudah membicarakan hal ini dengan Ayah kalian Tuan Garm.
Yah memang pendapat orang itu secara Pribadi juga penting,, namun kurasa dia tidak akan menolak. Kamu juga akan menerima Quest dari Edin untuk mengawal puteriku dari Ibukota. Bagaimana? Dia adalah anak baik yang sangat sayang jika disia-siakan bukan?? Kalau begitu aku serahkan padamu untuk membujuk Tuan Alex.Jika kamu berkunjung lagi kewilayahku, aku akan menyambutmu!Kalau begitu tolong ya!!
Salam, Sands von Regant Misanga.
“Ternyata aku hanya menari diatas telapak tangan orang-orang dewasa itu ya…”
Cain pun menghela nafas panjang.
Waktu kita putar ke masa Cain masih seorang Viscount.
Cain sangat ingin makan makanan laut, jadi pada akhir pekan ia menggunakan terbang menuju ke selatan.
Pada saat itu ia menemukan sebuah monster ysng muncul di pantai. Saat itu dia bertarung bersama dengan seorang pria, dan memutuskan untuk menginap dirumahnya. Pria itu adalah walikota disana, Earl Sands von Misanga, ayah Lelline.
Terlebih, ia ternyata adalah teman sekelas Garm, ayahnya. Dan perjodohan pun segera dilakukan setelah Alex diangkat menjadi Baron. Earl Sands memiliki seorang putera dan dua orang puteri. Salah satu puterinya adalah seangkatan dengan Cain, dan sempat melihat Cain saat upacara penerimaan. Meskipun Cain menyembunyikan statusnya sebagai petualang, dia dapat dengan cepat menyadarinya.
Karena Cain sudah tahu bahwa Lelline adalah anak Earl Sands, maka ia menjadi kolaborator dalam misi menjodohkan Alex dengan Lelline.
