DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 5 Chapter 25 Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 5 Chapter 25 Bahasa Indonesia

Cain sedang menuju ke ruang tamu Istana untuk memberikan penjelasan. Dia sudah menghubungi Sang Raja, Perdana Menteri dan Duke Eric, dan pelayan mengatakan bahwa mereka segera datang.

Beberapa menit kemudian, ketiga sosok itu termasuk sang raja pun datang memasuki ruangan.

“Cain… Sepertinya kamu sudah membuat masalah lagi ya…”

Mereka sudah mendapatkan penjelasan secara garis besar mengenai penangkapan itu dari para ksatria. Namun para ksatria itu belum mengetahui kebenaranya, hanya sebatas pasukan Republik Ilstein bergabung dengan beberapa pasukan dari Kerajaan Esfort dan menyerang para siswa.

“Cain-kun… bisakah kamu menjelaskan rinciannya…”

Mendengar perkataan Duke Eric, Cain pun mulai menjelaskan kejadian secara rinci di dalam tournya ke Republik Ilstein. Termasuk kasus penyerangan kepadanya yang direncanakan oleh anak seorang anggota senat, serta persidangan. Dan berakhir dengan cerita penyerangan ketika di perjalanan mereka pulang.

Dan dia juga mengatakan bawa mereka semua memiliki hubungan dengan Marquis Cordino. Serta rencana mereka untuk menangkap Telestia dan Silk Lalu menjadikan mereka budak.

Dan juga tentang pasukan Viscount Bard yang ikut datang menyerang mereka.

Seiring dengan berlanjutnya cerita itu, ekspresi sang raja, Duke Eric, serta perdana menteri pun berubah menjadi penuh amarah.

“Mana Cordino!! Tangkap dia segera!!!! “

“Sudah ada laporan bawa para Royal Knight sudah menuju ke mansionnya untuk melakukan penangkapan… Mungkin mereka akan segera menangkapnya…”

Setelah mendengar bahwa puterinya Telestia ingin dijadikan budak, sang raja mulai menunjukan kemarahan diwajahnya. Namun Duke Eric dan perdana menteri segera menenangkannya dan mengatakan bahwa mereka aman dan sedang dikawal oleh para ksatria yang dibawa Tiffana. Sang raja pun menghela nafas lega dan kemudian kembali duduk.

“Yang Mulia, serahkan urusan dengan Republik Ilstein kepada ku… berani-berani nya mereka ingin menjadikan puteri ku budak.. Iya kan Cain-kun? Mereka benar-benar tak bisa dimaafkan….”

Duke Eric tetap terlihat ramah, namun matanya sama sekali tidak menunjukan keramahan itu. Ketika ia meminta persetujuan Cain, Cain dapat merasakan aura hitam dari dirinya, dan dia pun segera mengalihkan pandangannya dari Duke Eric.

“Yosh.. Eric… Kita perang! Segera kumpulkan pasukan!!”

“Tunggu sebentar!”

Perdana menteri Manga pun segera menghentikan Sang Raja yang berniat untuk berperang.

“Pertama-tama kita harus mempersatukan kerajaan dulu… jadi langkah terbaik adalah menahan Cordino serta para bawahannya…”

“Umm, pendapat Magna ada benarnya… Apa boleh buat… Kita tunggu laporan penangkapannya…”

Pada saat itu, seketika Cain merasakan sebuah energi sihir yang besar di suatu tempat di Ibukota kerajaan.

(Energi apa ini….. Ini bukan manusia…. Sepertinya juga bukan monster…. Energi ini…)

Pada saat yang bersamaan, Istana itu bergetar seperti ada gempa bumi. Dan ketika ia mengintip keluar dari jendela yang ada di ruangan itu, ia melihat――

Sebuah pilar api yang menjulang kelangit.

“Apa itu….”

“Bukankah itu dari arah rumah Cordino?”

(Sihir ini berbahaya…. Tiffana dalam bahaya!!)

“Yang Mulia, banyak energi siir terkumpul disana… aku akan membantu mereka… aku permisi….”

“Baiklah… Tolong bantu para ksatria itu…”

Setelah membungkuk, Cain pun segera berpindah ke mansion Marquis Cordino. Sebelumnya ia pernah kesini untuk melakukan kejahilannya, jadi kali ini ia dapat dengan mudah berpindah dengan sihirnya.

Ketika ia melihat kebawah dari udara, rumah itu sudah hancur setenagahnya, dan banyak ksatria yang terkapar. Sebagian ksatria yang tersisa sedang membaa ksatria lain yang tak dapat bergerak.

Tiffana berdiri digaris depan sambil memegang pedangnya. Cain pun langsung turun dan dari udara.

“Aku akan memulihkan semua orang, Kumpulkan mereka yang terluka!!”

Ia bergerak ke beberapa tempat orang yang terluka, dan menggunakan sihir penyembuhan kepada mereka satu persatu.

“[Area Heal]”

Setelah Cain selesai memulihkan kelompok terakhir, ia pun bergegas melaju kearah Tiffana yang berada di dekat mansion.

“[Extra Heal]!!”

Seketika tubuh Tiffana pun bersinar, dan setelah xahaya itu menghilang, seluruh goresan ditubuhnya pun ikut menghilang.

“Terimakasih Cain… Ketika kami mengepung rumah ini.. tiba-tiba itu meledak…”

“Serahkan semuannya padaku, Tiffana dan yang lainnya segera mundur…”

“Ap!? Aku akan ikut bertarung!!!”

Bersamaan dengan itu, terpancar aura membunuh yang sangat ganas dari dalam mansion. Bahkan Tiffana sekalipun mulai berkeringat dingin dan menunjukan ekspresi ketakutan diwajahnya setelah menerima aura yang tak pernah ia rasakan sebelumnya itu.

Lalu sebuah pintu besar terpental dari rumah itu, dan seorang pria muncul dari rumah yang sudah hampir hancur itu.

“Tidak kusangka akan sekuat ini… Ini benar-benar diluar dugaan…. Yah dengan kekuatan baru ku ini aku bisa menjadi raja disini!! “

Adalah Marquis Cordino yang muncul dari dalam mansion itu. Namun dengan rambut yang sangat putih, serta perut yang agak kurus. Yang paing terlihat mencolok adalah matanya yang merah mengkilap.

“Mata itu …”

Secara refleks Cain pun menggunakan [Appraisal] dan memeriksa status milik Cordino. Dan dia pun terkejut.

“Tidak mungkin… Utusan???”

[Apostle of Evil God] itu lah yang tertulis di status milik Cordino. Cordino pun melihat sekitar, dan ketika ia melihat Cain, dia tertawa.
“Ohh ada tuan Silfford rupanya… Aku harus memenggal kepala mu terlebih dahulu ya… Yah tapi berkat dirimu ku mendapatkan tubuh ini…”

Cordino mengatakan itu sambil menatap tubuhnya sendiri, dan tersenyum. Lalu kemudian ia menembakan sihir kearah Cain.

“[Air Cutter]!”

Cain segera bereaksi dan menembakan sihir yang sama untuk menghalaunya.

“Tidak kusangka… bisa menghadapi diriku yang sudah menjadi utusan dewa ini…”

Dia agak terkejut bahwa sihirnya mampu di tangkis. Namun mungkin karena dia terlalu senang telah menjadi utusan dewa, dia hanya membentangkan tangannya dan memperhatikan tubuhnya sendiri.

“Apa? Utusan katanya???”

Tiffana tampak terkejut, dan dia melirik kearah Cain. Utusan dewa adalah sosok yang menyampaikan perintah dewa kepada manusia. Setiap orang yang ada di kerajaan ini tahu itu.

Jika dia muncul, maka raja sekalipun harus tunduk kepadanya. Dan saat ini sosok utusan itu berdiri dihadapan Tiffana dan Cain.

“Yah meskipun dia utusan dewa, itu adalah dewa jahat…”

Cain menarik pedangnya dan menghadap kearah Cordino. Tiffana terkejut melihat Cain yang tidak menunjukan perubahan di ekspresinya, dan ia pun ikut mengangkat pedangnya.

“Bahkan setelah kalian mendengar kata utusan, kalian masih berani mengarahkan pedang kalian padaku ya??”

Cordino pun mengatakan itu penuh rasa sombong karena dia telah menjadi utusan dewa. Menurutnya kerajaan, atau bahkan dunia harus tunduk padanya.

Namun kedua ornag dihadapannya ini tetap mengarahkan pedang mereka kepada dirinya meskipun mengetahui bahwa dirinya adalah utusan. Ia pun mulai merasa kesal dengan sikap mereka.

Sesungguhnya cerita menggantung itu adalah karya penulis…Hahaha
“Aku akan mengambil komandan royal knight itu…. Silford akan menjadi pengorbanan saja…”

Cordino tersenyum jahat, dan seketika ia bergerak melesat untuk menyerang Cain.

Namun Cain sama-sekali tidak terkejut, dan mengikuti kecepatannya. Cain menepis pukulan dari Cordino, kemudian memukulnya di celah perutnya, dan menambhkan tendangan lagi kedadanya.

Serangan itu terjadi dalam kecepatan yang bahkan tak dapat Tiffana lihat.

“Tidak mungkin… Kau bisa menyeimbangi ku yang jadi Utusan dewa ini!!?? Siapa kau sebenarnya…”

Cain pun tersenyum melihat Cordino terkejut.

“Itu artinya Utusan itu tidak cuma satu, kau tahu…”

Kalimat itu membuat Cordino semakin terkejut.

“Tidak kusangka… begitu ya… ternyata kau juga… pantas saja…”

Tak ada kelanjutan dalam kalimat itu. Dengan tetap menunjukan ekspresi terkejutnya itu, tiba-tiba kepala Cordino terpisah dari tubuhnya dan terguling ketanah. Lalu perlahan tubuh uyang sudah kehilangan kepalanya itu pun terjatuh seolah tak lagi memiliki kekuatan.

“Kau terlalu banyak bicara selagi bertempur…. Terlalu banyak celah….”

Ketika menemukan celah itu, Cain segera mengayunkan pedangnya dan memotong leher Cordino.


Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Adventure Record of Reincarnated Aristocrat ~ the Apostle of Gods Who Doesn’t Know Self-Restraint~, Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~, The Rebirth of the Reincarnated Nobility, 転生貴族の異世界冒険録~自重を知らない神々の使徒~,Chronicles of an Aristocrat Reborn in Another World – the Apostle of the Gods Who Know No Self-Restraint
Score 7.2
Status: Ongoing Tipe: Author: , Artist: , Dirilis: 2016 Native Language: Japanese
Karakter utama, Shiina Kazuya terbunuh oleh orang asing saat mencoba melindungi adik perempuan teman masa kecilnya. Dia dilahirkan kembali sebagai Kain Von Silford, putra ketiga seorang bangsawan, di dunia sihir dan pedang. Kain akan tumbuh dikelilingi oleh para dewa yang tidak tahu menahan diri, para bangsawan Kerajaan, dan wanita muda. Untuk menghindari menaikkan bendera, ia mencoba menyembunyikan jumlah statistik dan perlindungan yang luar biasa yang ia terima dari para dewa. Ini adalah fantasi jalan kerajaan dari seorang anak laki-laki yang kadang-kadang berwajah dua dan kadang-kadang canggung. lindungi dirimu dan dapatkan discout menarik di gilaspin88 terbatas

Komentar

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Kyy

sifat Cain agak beda sama di manga

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset