Seluruh pandangan tertuju kepada Cain yang sedang memberikan pidato. Tentunya bukan tatapan simpati, namun lebih ke tatapan yang dipenuhi kebencian dan aura membunuh.
Namun Cain tetap berbicara tanpa mempedulikan semua itu.
“———Sebagai perwakilan ras manusia, aku meminta maaf kepada Yang Mulia Puteri Lizabeth…. Namun aku berpikir untuk saling bekerja sama dengan umat manusia…”
Ia pun mengakhiri pidatonya, namun tak ada ras iblis yang menyuarakan sambutan mereka. Dan Seto masih ditahan oleh kedua raja iblis.
Ketika Cain yang selesai memberikan pidatonya bersalaman degan Logsia yang berdiri disampingnya, Denis mendekat dari belakan dan menusuk perut Logsia.
Logsia dan para hadirin pun tercengang.
“Keluarga kekaisaran telah dicuci otak nya oleh ras manusia!!! Ini adalah bukti nya! Ras Iblis adalah ras yang mengutamakan kekuatan!! Sudah wajar bagi raja iblis yang bisa mengelahkan keluarga keluarga kekaisaran menguasai ras iblis!!”
Denis mencabut tangannya dari Logsia dan meminta persetujuan dari para hadirin.
Iblis adalah makhluk yang mengutamaka kekuatan. Dan keluarga kekaisaran yang memimpin mereka semua. Mereka tidak bisa menerima keluarga kekaisaran yang menunjukan persahabatan kepada ras manusia. Dan itu menyebabkan perkataan Denis banyak menerima persetujuan.
“……Kalian……”
Cain menangkap tubuh Logsia yang perlahan ambruk.
Mungkin karena ras iblis itu sangat ahli dalam sihir serangan, sangat sedikit diantara mereka yang bisa melakukan sihir pemulihan. Adalah wajar jika mereka berpikir dengan luka separah itu dia tidak akan bisa terselamatkan.
Namun dengan adanya Cain disana, itu sudah menjadi kegagalan mereka.
“[Extra Heal]!!”
Setelah Cain melapalkan sihirnya pada Logsia, lubang tirubuh Logsia perlahan menutup. Lalu dalam waktu kurang dari satu menit sudah kembali seperti semula.
“…Apa …. Harusnya itu luka fatal…”
Denis terlihat terkejut, namun Cain segera berdiri didepan Logsia dan Lizabeth.
“——— Jika itu adalah jawaban kalian, maka bisa dianggap ini pembangkangan kepada Liza dan Logsia kan???”
Seketika aura membunuh milik Cain yng penuh amarah itu meluap.
Aura itu diusahakan agar tidak mengenai Liza dan Logsia, sehingga hanya ditujukan kepada raja iblis dan para hadirin. Dan aura itu sangat mengerikan dan merupakan yang paling parah yang pernah Cain keluarkan.
Para penonton yang ada didekatnya langsung pucat dan pingsan seketika. Bahkan mereka yang jauh sekalipun langsung lemas dan menjauh. Para hadirin yang menonton itu pun langsung berlarian.
Namun berbeda dengan raja iblis, mereka bisa sedikit menahannya. Mereka menggertakan gigi dan berusaha menahannya. Namun aura membunuh milik Cain ini sangat mengerikan, bahkan membuat mereka sebagai raja iblis gemetar ketakutan.
“Tidak mungkin… Aku yang seorang raja iblis ini bisa merasa ketakutan… tidak mungkin!!”
Denis menggunakan kekuatannya agar bisa menguasai kerajaan nya. Meskipun ia sering bertarung dengan sesama iblis, ia tidak pernah sekalipun merasakan takut. Namun kali ini, ia ketakutan melihat sosok anak manusia yang bahkan jauh lebih muda darinya.
Denis yang bergetar ketakutan itu mengambil sebuah benda kecil dari sakunua, dan kemudian memasukannua kemulutnya. Kamudian ia menelannya, dan kemudian ia tersenyum menyeringai.
“… Manusia… Kau tidak akan bisa lari lagi dari sini…”
Seketika energi sihir dari Denis meluap. Tubuhnya menjadi lebih besar, dan otot-otot nya pun membesar. Dan kekuatan sihirnya mungkin telah naik beberapa kali lipat.
Namun, Cain merasa familiar dengan Aura dari energi sihir ini.
“—Jangan-jangan… Pecahan dewa jahat??”
Pertarungan melawan sosok yang dirasuki Dewa jahat. Energi ini sangat mirip dengan milik Cordino yang telah terpengaruh dewa jahat.
“Kalian ras manusia menyebutnya begitu ya?? Kalau kami menyebutnya sebagai ‘berkah dewa’… Ah sudahlah.. aku akan segera membunuhmu…”
Ketika Energi sihir Denis dan Cain saling bertabrakan, mereka pun segera bergerak. Namun, meskipun itu adalah pecahan dewa jahat, masih terlihat perbedaan kekuatan besar dengan Cain.
Cain langsung mengambil pedang dari [Item box] milikna dan menebasnya kesamping.
“Mungkin saja kamu menjadi kuat karena pecahan dewa jahat itu… tapi masih tidak berarti buatku…”
“… Aku tidak percaya… Ras manusia sekuat ini …”
Perlahan kepala Denis bergeser, dan kemudian jatuh terguling. August dan Ignis terkejut melihat kejadian tak terduga ini.Tentunya mereka tidak pernah membayangkan bahwa anak yang dikirim sebagai perwakilan ras manusia akan mengalahkan raja iblis yang telah mendapatkan berkah dewa dalam sekejap mata.
Ignis pun juga ikut menwlan berkah dewa itu.
“Jangan samakan aku dengan Dennis!!”
Bersamaan dengan itu, energi sihir miliknya meluap dan iapun melesat menuju Cain. Namun, Cain bergerak seolah sudah memperkirakan hal itu, dan memotong lehernya.
Dipodium itu kini ada dua tubuh Raja Iblis tergeletak. Para penonton yang menyaksikan itu dari jarak jauh tampak tak dapat mempercayai itu.
Sosok Raja Iblis adalah sosok terkuat di suatu negeri. Dan sosok itu dapat dikalahkan dalam sekejap. Terlebih yang mengalahkannya adalah sosok anak manusia. Mereka tidak mungkin bisa menerima itu dengan mudah.
Kerumunan yang terkejut itu berhenti melarikan diri dan menyaksikan dari jauh. Sementara itu, Seto pun mendorong tubuh Ignis yang telah menjadi sendirian.
TL Note: Sumpah disini tulisannya Ignis, mungkin maksudnya August kali ya….Hahaha
“Kalau cuma sendirian aku juga tidak akan kalah… bagaimana kemampuan Cain-sama?? Bahkan kalian semuanya tidak layak menjadi musuhnya…”
Seto tersenyum, sedangkan Lizabeth terpesona dengan penampilan Cain.
Meskipun ia tahu bahwa Cain pasti memiliki kemampuan karena pernah menyelamatkannya, namun ia tidak pernah berpikir bahkan Raja Iblis tidak layak menjadi lawannya.
Para Iblis menentukan segalanya berdasarkan kekuatan. Bahkan mereka menentukan pasangan yang bisa melindunginya dan keluarganya. Dan tidak mungkin Lizabeth sebagai wanita tidak menjadi lebih jatuh cinta setelah melihat penampilan Cain yang bahkan bisa mengalahkan raja iblis ini.
Yah memang awalnya dia juga sudah menyukainya, namun dulu itu tidak lebih dari salah satu pilihan saja. Namun dengan ini ia merasa semakin yakin. Dan dalam hati lizabeth sudah membulatkan tekad bahwa dia ingin bersama orang ini.
“Hm?? Loh?? Kok tidak sakit??”
Logsia tersadar kembali, dan dia melihaat sekelilingnya. Dan kemudian terpana. Dihadapannya tergeletak ——— Kepala milik Ignis dan Denis.
Dia juga melihat tubuh mereka di dekatnya, dan dalam sekilas melihat saja dia mengerti bahwa mereka sudah mati.
“Apa yang sebenarnya….”
Ia bertanya kepada Lizabeth yang ada disebelahnya, lalu Lizabeth pun tersenyum.
“Inilah… kekuatan Cain…. Apa kakak mengerti??? Jika sampai berperang kira-kira mana yang akan kalah?? Dan juga Cain yang sudah menyembuhkan luka kakak…”
Setelah mendengar perkataan Lizabeth ini ia mengingat apa yang telah dilakukan mereka kepada dirinya, lalu ia melihat kebawah. Dan ia tidak menemukan satupun goresan, hanya pakaiannya saja yang berlubang. Logsia yang tidak terbiasa dengan sihir pemulihan ini pun terkejut.
“Begitu ya… itu artinya pilihaanku tidak salah ya…”
Logsia pun tertawa bangga atas pilihannya untuk tidak berperang dan memilih untuk menjalin aliansi dengan ras manusia.