Para penonton yang terpaku.Tiga dari empat raja iblis yang tiba-tiba lepas kendali. Dua orang diantaranya di bantai oleh Cain, yang tersisa hanyalah Seto dan Augsut yang telah dibuat pingsan.
Berkat kesadaran Aaron yang tiba-tiba menghilang ia bisa membereskannya, namun jika kesadaran Aaron tetap ada, entah jadi apa hasilnya.
Jika Cain mengeluarkan semua energi sihirnya, Kekaisaran ini tidak akan bisa tetap baik-baik saja. Namun jika tidak melakukan itu, akan sulit baginya menghadapi Aaron. Berbeda dengan Cain, Aaron hanya memandang alam disekitarnya sebagai alat. Jadi baginya tidak masalah kerusakan sebesar apapun yang ia buat. Sungguh ini situasi yang sangat merugikan bagi Cain.
Keheningan pun berlanjut beberapa saat, dan tiba-tiba Lizabeth menghampiri podium sendirian. Setelah menghela nafas panjang, dia pun membuka mulutnya.
“Semuanya!!! Ini lah kenyataannya!! Tiga raja iblis telah merencanakan untuk memusnahkan keluarga kekaisaran!!! Jika tidak ada Cain-dono, kakak ku akan kehilangan nyawanya! Dan mungkin juga akan menimbulkan korban diantara kalian…. Kekuatan yang bahkan tak kalah dari Raja Iblis, Bukan kah ras iblis mengakui kekuatan diatas segalanya?? Bukankah kita harus lebih hormat kepada ras Manusia yang sudah menunjukan kemampuannya??? Namun jika diantara kalian masih ada yang ingin melawan, aku yang akan menjadi lawan kalian!!”
Terdengar suara sorakan dari para warga yang hadir.
Lizabeth pun tersenyum mendengar suara sambutan dari para hadirin, dan ia pun melambaikan tangannya. Seketika suara sorakan itu pun berhenti.
“Aku sudah menerima perasaan kalian… mulai saat ini, bersama Cain-dono, kami akan menjalin persahabatan dengan ras manusia, dan kita akan mengumumkannya kepada semua orang…”
Logsia pun berdiri disamping Lizabeth dan ia pun kembali mengkonfirmasi bahwa dirinya telah selamat.
“Semuanya! Seperti yang kalian lihat, aku baik-baik-saja!! Tanpa Cain-dono, tubuhku ini pasti masih berlubang dan pasti sudah mati… Sekali lagi, aku mengucapkan rasa terimakasihku dan akan menjalin persahabatan secara pribadi dengan Cain-dono… Semuanya, berikan sambutan kalian pada saudara ras manusia kita!!!”
Waaaaaaaaa —-!
Sorakan gembira bergema, dan pidato kekaisaran pun berakhir. Kegembiraan ini tidak kunjung padam dan para warga diundang untuk minum. Ada jamuan disana-sini. Mereka semua yang telah menyaksikan perterungan Cain. Serta pidato Logsia dan Lizabeth. Seta kenyataan bahwa ketiga raja iblis yang ingin membunuh keluarga kekaisaran.
Namun, berbeda dengan suasana meriah di jamuan makan, atmosfir di dalam ruang pertemuan istana terasa penuh ketegangan. Diruangan itu ada Logsia, Lizabeth, Seto dan Cain.
August saat ini sudah diberikan gelang penyegel sihir dan di penjara di bawah istana dengan ketat dan diperlakukan penuh pengawasan.
“Saat ini, sampai ada Raja Iblis berikutnya, saat ini Seto-dono akan sendirian… aku mengandalkanmu sementara waktu ini…”
Seto pun mengangguk pada perkataan Logsia. Seto sebenarnya bermaksud untuk membantu Cain sebagai sahabat kapan pun dibutuhkan. Namun saat ini memang tidak ada masalah di Kekaisaran, namun wilayah yang sebelumnya di kuasai ketiga raja iblis itu saat ini tidak diketahui kondisinya.
Cain telah mendengar bahwa beberapa kerajaan sangat tidak bersahabat dengan manusia. Namun pada dasarnya mereka adalah ras yang mengutamakan kekuatan, maka tidak akan masalah jika menunjukan kekuatan Cain kepada mereka.
“Dan juga…. Cain-dono.. apa boleh aku bertanya?? Sosok yang merasuki August…”
Logsia dan Lizabeth menatap Cain dengan wajah serius. Mereka telah menyaksikan efek sebuah kristal yang membuat kekacauan itu, mereka harus menyusun rencana penanggulangannya.
Dan bagi Cain, untuk menjelaskan hal itu, ia harus mengungkap dirinya sendiri, dia pun merasa bimbang. Namun akhirnya ia memutuskan untuk membicarakannya.
“Tolong rahasiakan pembicaraan ini didalam hati kalian, jika tidak bisa, maka aku juga tidak bisa membicarakannya….”
Melihat ekspresi serius Cain, Logsia pun menghela nafas.
“Baik, aku berjanji… Atas nama Kaisar Negeri ini…”
“AKu juga berjanji…. Aku tidak akan memberitahu orang lain tentang ini…”
“Aku juga… Aku tidak akan membicarakan ini kepada orang lain…”
Setelah memastikan jawaban semua orang, Cain pun mulai menjelaskan.
“Pertama-tama, kristal itu adalah pecahan segel dewa jahat, yang pada awalnya dia merupakan dewa permainan bernama Aaron…. Pada 300 tahun lalu Aaron membuat kekacauan di dunia dan membuat dunia menuju kehancuran…. Dan kemudian dia melakukan pertarungan dengan para Hero yang dipanggil kedunia ini…. Dan dia disegel kedalam sebuah permata, dan kemudian pecahanya di sembunyikan di beberapa tempat yang tidak diketahui…”
” ………”
Mereka bertiga terdiam mendengar penjelasan Cain.
Mereka tahu bahwa ada sosok bernama Dewa di dunia ini, namun ia tidak dapat menerima kenyataan bahwa dewa itu sendiri malah membuat kekacauan dan menghancurkan dunia ini.
“…Kenapa Cain-dono tahu hal seperti itu?? Sepertinya sosok Aaron yang mengendalikan August itu mengenali Cain-dono??”
“Itu… Karena aku pernah melawan orang yang dirasuki Aaron sebelumnya…. Meskipun ia tidak bisa mengambil kesadarannya seperti pada kasus kali ini…”
“Meskipn begitu… sepertinya anda masih sangat mengetahuinya…”
“Itu karena… aku mendengr langsung dari sosok yang bertarung langsug dengannya, Yuuya-san…”
Mendengar penjelasan itu mereka bertiga pun terkejut. Para ras Iblis juga mengenal sosok Yuuya sang Hero yang mendirikan kerajaan Esfort dan menjadi raja pertama setelah pertarungannya melwan Aaron. Karena itu sejarah itu tertulis didalam buku-buku mereka dan dibawa sampai ke Kekaisaran ini. Bahkan di kekaisaran ini, buku-buku itu dianggap buku sejarah penting dan disimpan penuh perhatian diperrpustakaan.
Sebagai pengetahuan dasar keluarga kekaisaran, Logsia dan Lizabeth pernah membaaca sejarah ini.
“…!? Apa?!? Di sejarah ras Iblis juga ada tentang itu… aku pernah membaca bahwa beberapa ratus tahun lalu ada pertarungan di negeri manusia…. Jangan-jangan… Hero masih hidup??? Masa hidup manusia tidak sepanjang itu kan???”
(Ngmong-ngomong…. Yuuya-san itu adalah Demigod kan? Apa tidak apa-apa jika aku bilang dia dewa??)
“Soal itu――”
“Tunggu!!!”
Suara sanggahan itu bergema di ruangan, namun suara itu bukan berasal Logsia, Lizabet, ataupun Seto. Dan seketika membuat ruangan itu dipenuhi ketegangan.
Dan ketika Cain menoleh kearah datangnya suara――“Yo! Cain… Lama tidak berjumpa ya…Biar aku yang menjelaskan kelanjutannya…”
Terlihat sosok Yuuya sang Hero tersenyum berdiri di dekat dinding.