Di ruangan ketua guild hadir empat sosok yang terdiri dari Rixets, Edin, Cain, dan Letia sedang melakukan pertemuan.
Ketika menanyakan kondisi saat ini kepada Rixets, Sepertinya ia tidak mengetahui apapun, dan hanya diberitahu prajurit yang datang bahwa Betty telah di tangkap.
Saat itu ia menjadi sangat terkejut namun prajurit itu bilang terkait alasannya, walikota sendiri yang akan memberikan penjelasan, dan diapun menjadi tenang.
Cain pun menjelaskan kejadiannya dari awal.
“—tidak mungkin, aku tidak menyangka….”
Ini adalah persekongkolan antara wakil ketua guild, wakil walikota, pendeta, dan ketua dark guild. Bahkan melibatkan banyak anggota petualang rank A, Ini bukanlah hal yang dapat dianggap sepele. Bukan hanya masalah Rixets seorang selaku ketua guild cabang kota Drintle, namun ini juga akan melibatkan Edin sebagai ketua guilld pusat. Dan Rixets pun langsung paham alasan Edin repot-repot datang ke kota Drintle.
Ketika mengetahui fakta ini, Rixets pun segera meletakan tangannya di lantai dan bersujud.
“Cain-sama dan Edin-sama,Aku benar-benar minta maaf atas kejadian ini!!”
Namun, kejadian ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan minta maaf. Ini seperti Guild sedang menabuh genderang perang kepada kaum bangsawan.
“Rixets-dono, kita harus mebicarakan hal ini kedepannya… Dan memang untuk alasan itu aku datang kesini… Aku ingin menjadikan Letia ini sebagai pengganti wakil ketua serta pengawas guild cabang Drintle… Dan kamu sebagai ketua guild ini bertanggungjawab untuk mempersatukan para petualang disini…. Soal hukumannya, aku akan menentukannya sesuai dengan peran keterlibatan mereka, jadi aku akan menunda keputusan terkait ini… Cain-kun apa ini cukup? “
Rixets mengangguk sambil tetap dalam posisi berlutut.
“Itu cukup, Edin-san… Aku mengerti kalau Rixets-dono bukanlah oang yang jahat… Yah walaupun orangnya terlalu emosian… Lagipula aku menganggap masalah ini adalah ide dari wakil walikota, jadi mereka hanya terlibat di dalamnya saja… Tentu saja aku ingin mereka juga bertanggungjawab kepada negara… Lagipula karena di sini sekarang ada Letia-san, kurasa guild akan lebih tenang…”
“Bahkan jika anda memujiku, tidak akan dapat apa-apa loh!! Kurasa aku akan mulai dari mempelajari dokumen dan arsip-arsip terdahulu, dan untuk saat ini mungkin mulai dengan perkenalan dulu dengan para staff lain, baru mulai bekerja besok.. “
Meskipun sempat tersipu malu atas pernyataan Cain, Letia langsung kembali ke ekspresi seriusnya.
“Baiklah.. kalau begitu aku akan mengenalkan mu dengan para staff yang ada… hari ini karena Betty tidak ada, kurasa semua orang sedang bekerja…”
Mereka pun menyetujuinya, Rixetspun bangkit dari posisi berlutut nya dan mengantar semua orang menuju ke aula. Dengan kemunculan mereka di Aula, para staff pun sedikit panik. Rixets pun mulai menjelaskan kepada para staff.
“Semuanya, maaf mengganggu ketika kalian sedang sibuk, tolong hentikan pekerjaan kalian sebentar… Wakil ketua guild Betty sudah melakukan kejahatan dan saat ini sedang ditahan di penjara. Meskipun saat ini hukumannya belum diputuskan, kemungkinan dia akan dibawa ke ibukota dan diinvestigasi disana… anggap saja dia tidak akan kembali lagi ke sini.. hal itu adalah pasti…”
Mendengar penjelasan Rixets, para staff pun terkejut. Tak ada satupun dari mereka yang mengetahui kejahatan yang dilakukan oleh Betty. Selain itu, tidak akan kembali lagi itu berarti hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Mengetahui hal ini, para staff menelan ludah. Lalu Rixets melanjutkan penjelasannya.
“Kali ini, General manager Guild petualang kerajaan Esfort telah datang dari Ibukota, untuk membicarakan masalah ini. Dan juga ia membawa orang yang akan menggantikan posisi wakil ketua guild, Letia-dono. Dan juga dia akan berperan sebagai pengawas terkait administrasi di dalam guild ini.. Semuanya mohon kerjasamanya….”
“Aku adalah Letia, yang akan dipindahkan dari Ibukota. Kurasa aku akan mulai pekerjaanku esok hari, mohon kerjasamanya…”
Letia maju selangkah dan membungkuk memperkenalkan dirinya kepada para staff. Dan tepuk tangan pun bergema.
Para resepsionis yang mengenal Letia menggemakan rasa senang mereka. Sepertinya dia memang cukup populer. Para petualang yang ada di Aula pun terpana dengan keindahan Letia. Siapapun yang melihatya, Letia adalah sosok keindahan wanita dewasa khas ibukota.
Dan juga mereka juga merasa bahagia dapat melihat sosok pemimpin seluruh guild di kerajaan ini dengan mata mereka sendiri.
Tiba-tiba, Aura, seorang resepsionis yang tidak bisa membaca suasana ini, mengangkat tangannya lalu mengajukan pertanyaan.
“Anoo… Maaf ketua, dari penjelasan anda aku paham jika itu Edin-sama dan Letia-sama, tapi kenapa Cain-sama juga ada bersama anda? “
Para staff di guild hanya mengetahui identitas Cain sebagai seorang petualang rank A yang sangat berbakat. Para resepsionis tahu bahwa pendapatan petualang rank A itu tidaklah biasa. Jika masih kecil saja sudah rank A, maka di masa depan besar kemungkinan dia akan jadi rank S. Jika mereka bisa mendapatkan hatinya, maka kehidupan mereka akan terjamin di masa depan. Apalagi sosoknya yang masih terlihat seperti anak umur 10 tahun. Tak ada satupun dari mereka yang ingin melewatkan kesempatan ini.
“Aku hanya kenal—-“
“Cain-sama dalah walikota di kota ini! Viscount Cain von Silford Drintle!”
Cain ingin memperkenalkan dirinya hanya sebagai seorang yang kebeulan kenal, namun Rixets langsung mebongkarnya dalam satu kalimat.
“Eeehhhh????”
Ini adalah bagian paling ribut di dalam Aula. Bukan hanya para staff guild, namun juga semua petualang yang ada di aula dan sejak tadi menjuluki dirinya “Siver devil”.
Bahkan diantara mereka ada yang berbisik, “sosok kejam itu ya yang akan menjadi walikota….”
Para petualang yang ada di bangku penonton saat Cain menghancurkan tempat latihan, pernah mengalirkan peringatan ‘berhati-hatilah pada sosok iblis berwujud anak-anak berambut perak”. Namun ternyata sosok itu adalah seorang bangsawan, dan juga walikota di kota ini, mereka pun terkejut.
Rixets yang sama sekali tidak menyadari kalau hal ini dirahasiakan, dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi, sedikit terkejut mendengar keributan ini.
Cain yang melemas karena identitasnya terbongkar akibat otak otot milik Rixets, terpaksa memperkenalkan dirinya.
“Maaf ya… Aku Cain von Silford Drintle… baru-baru ini aku ditunjuk menjadi walikota di sini… aku adalah orang baru, jadi mohon kerjasama kalian semuanya…”
Cain membungkuk setelah memperkenalkan dirinya.
“Kupikir dia hanyalah anak emas.. ternyata walikota ya….”
“Di usianya sudah bisa jadi walikota dan petualang rank A…. “
“Kurasa aku harus berjuang lebih keras ya…. Apa dia suka yang lebih tua ya?? “
“Jika aku bisa menjadi supporternya……”
Para gadis resepsionis itu menatap Cain layaknya hewan yang menemukan mangsanya. Bahkan diantara mereka sudah ada yang masuk dalam khayalan penuh bunga.
Melihat keadaan para resepsionis itu, Edin pun bagaikan menerbar paku ke arah mereka.
“Viscount Cain akan bertunangan dengan adikku Tiffana yang merupakan komandan Royal Knight, jadi dia tidak akan punya ruang lagi…”
Edin membongkar rahasia pertunangan tanpa rasa bersalah. Memang benar yang dirahasiakan hanyalah pertunangan dengan Telestia dan Silk. Ini tidak masalah karena ini tampak seperti pernikahan politik, lagipula mereka sudah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak. Komandan Royal Knight dalah sorang putri Duke Selain kecantikan dan ras Elf nya, ia juga cukup dikenal di kerajaan dengan kemampuan militernya.
Tentu saja sebagai staff guild mereka mengetahui hal ini. Mereka mulai berpikir tentu saja mereka tidak akan menang jika bersaing dengan putri Duke.
Setelah membeberkan hal itu, Edin mengedipkan matanya ke arah Cain.
“Dengan ini serangga jahat tidak akan mampir…”
Bisik Edin.
Dalam benaknya Cain berpikir, “memang benar serangga jahat tidak akan mampir, tapi tak akan ada satu orang pun yang mau mendekatiku!!”
Setelah perkenalan ini, mereka berpamitan kepada Rixets dan meninggalkan guild menuju ke rumah walikota.
Karena mereka belum memesan penginapan, iapun menyarankan untuk menginap sementara di kamar tamu di rumah walikoa.
Sedangkan untuk Letia, karena dia belum sempat ke penginapan, jadi dia diizinkan untuk tinggal di rumah walikota selagi bertugas ke guild.
“Sepertinya ini tidak bisa dibandingkan dengan kehidupan asrama ku!! Kurasa aku akan menikmati kehidupan di sini sementara waktu!! “
Edin hanya menghela nafas melihat Letia yang kegirangan melihat kamarnya.
“Maaf ya Cain-kun, untuk sementara kamu harus merawatnya…”
Setelah mengantar Letia ke kamarnya, ia melakukan pertemuan dengan Edin di ruang pertemuannya.
Di belakang Cain, berdiri sosok kepala pelayan, Darmesia.
“Darmesia, tidak ada masalah kan?? “
Mendengar itu, Darmesia membungkuk lalu menjawabnya.
“Benar, tidak ada masalah khusus… Saya telah memeriksa area di sekitar sini, dan tidak menemukan sesuatu yang aneh… Begitupun dengan kondisi Dashu dan keluarganya, mereka sudah mulai membaik….”
Sekilas Edin menatap Darmesia, namun ia segera kembali menatap Cain dan menurunkan bibirnya.
“Di mansion Cain-kun ini ternyata memiliki pelayan yang cukup brutal ya…”
Mendengar perkataan itu, Cain sedikit mengeluarkan keringat dingin. Ia tidak menyangka kalau Edin bisa menyadarinya.
“Waduh waduh Edin-sama… saya hanyalah seorang pensiunan dan sekarang menjadi kepala pelayan… saya bisa kerepotan jika anda mengatakan seperti itu….”
Darmesia menjawab perkataan Edin sambil tersenyum ringan.
“Hmm.. anggap saja begitu ya… kurasa Mansion ini akan aman saat Cain-kun tidak disini.. “
“Besok pagi kita bisa kembali ke ibukota kan? Besok aku ada sekolah jadi kalau bisa kita berangkat sepagi mungkin…”
“Masih sekolah ya… bukannya lebih baik jika kamu langsung lulus saja dan fokus menjadi walikota? Jika kamu menjadi walikota sambil menjadi petualang aku akan sangat tertolong jika kamu mau melakukan quest khusus…”
“Tentu saja aku tidak bisa… karena aku ini masih murid baru…”
“Iya juga ya… “
Ketika mereka sedang bercakap-cakap ria, hari pun semakin malam.