DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 2 Chapter 7 Bahasa Indonesia

Memilih kelas tambahan, dan...

Upacara penerimaan telah selesai, dan sekarang saanya orientasi.

Royal Academy memiliki mata pelajaran wajib dan matapelajaran pilihan. Mata pelajaran wajib meliputi bahasa nasional, aritmatika, sejarah, dll., yang merupakan matapelajaran yang wajib untuk dipilih dan dipelajari.

TL Note : Kelas pada judul dimaksud adalah kelas untuk mata pelajaan seperti yang ditulis pada paragraf sebelum dan sesudah catatan, sperti anak kuliahan yang memilih sks matakuliah, atau seperti anak sekolah yang memilih ekstrakurikuler.
Mata pelajaran pilihan adalah mata pelajaran yang dipilih sesuai dengan minat, seperti pelajaran aristokrat, kelas petualang, perdagangan, urusan dalam negeri, sihir, seni bela diri, peralatan magis, farmasi, ekonomi rumah tangga, dll. Kita diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu. Beberapa siswa memilih tiga atau empat.

Ngomong-ngomong, kelas bangsawan akan mempelajari urusan dalam negeri, diplomasi, dan etika sebagai bangsawan, sehingga hanya bangsawan yang boleh memilih.

Cain mengangguk sambil membaca kertas formulir pendaftaran kelas pilihan.

“pasti kelas petualang kan? “

“Tidak boleh!”

Telestia dan Silk adalah orang yang pertama kali melarang Cain.

“Cain-sama sudah menjadi kepala bangsawan. Kamu harus belajar banyak tentang bangsawan. Pastikan memilih Kelas Bangsawan.”

Telestia tahu bahwa Cain sudah mendaftar sebagai seorang petualang, tentu saja dia tidak bisa menahannya.

“… Ya …”

Cain mengangguk tak bedaya.

“kau hanya perlu menambahkan kelas petualang setelah kelas bangsawan.”

Samangat Cain kembali saat mendengar apa yang dikatakan Silk.

“Benar! Ini bukan hanya satu pilihan, kan? Karena terpaksa memilih kelas bangsawan, kelas petualang, terus… kelas sihir juga, kelas seni bela diri juga, kelas peralatan sihir juga seru”

Cain sedang berfikir sambil menyatukan tangannya.

“Aku pikir itu aman jika sampai empat pilihan, jika lebih mungkin akan sedikit merepotkan.”

Teles pun memberikan masukan..

“Sudah diputuskan! Aku akan memilih kelas bangsawan, kelas petualang, kelas sihir dan kelas peralatan sihir. “

“Tidak memilih kelas beladiri?”

Silk bertanya.

“Untuk bela diri karena aku adalah petualang, jadi aku akan mempelajarinya di lapangan. Apa yang kalian pilih??”

Cain bertanya kepada mereka.

“Aku akan memilih aku memilih kelas bangsawan dan kelas urusan dalam negeri…”

Telestia menjawab dangan pipi memerah.

“Aku mengerti kenapa kau memilih kelas bangsawan, tapi mengapa kau juga memiilih urusan dalam negeri?”

Cain bertanya pada Telestia dengan nada penasaran.

“Itu … tentu saja, untuk bisa manajemen wilayah di masa depan dengan Cain-sama …eh?”

Telesttia mengatakannya dengan tidak sengaja, wajahnya pun memerah semerah apel dan ia menyembunikan wajahnya dengan kedua tangannya.

“Ya ampun Teles ini… Kalau Aku kelas bangsawan dan kelas bisnis mungkin. Kuharap aku bisa belajar untuk mengembangkan wilayah Cain-kun di masa depan.”

Silk mejawab Cain dengan cepat. Pipinya pun ikut memerah.

“Terima kasih. Aku belum ada niat untuk mengelola wilayahku sendiri, tapi aku akan melakukan yang terbaik untuk kalian berdua.”

Cain mengungkapakan rasa syukurnya dengan berterima kasih pada mereka.

Beberapa hari setelah masa orientasi mata pelajaran. Kami meuliskan setiap maapelajaran pilihan yanga kami ingikan dan menyerahkannya kepada wali kelas.

“Begini oke.. Ngomong-ngomon aku belum kegereja ya? Kalau gak sering sering kesana nanti kena omelan lagi..”

Iapun memutuskan untuk mampir ke gereja sepulang sekolah. Iapun msuk ke gereja, memberikan persembahan, lalu berlutut di depan patung para dewa. Dan seperti biasa, Cain di selimuti dengan cahaya putih.

“Cain, sudah lama tidak ketemu ya. Pertama-tama, selamat atas penerimaan mu.”

Setelah cahaya putih itu hilang Seperti biasa terlihat para dewa sedang duduk.

“Sudah lama ya, dan terima kasih..”

Sambil berkata begitu, iapun duduk di kursi yang biasa ia duduki.

“Kami semua cukup terhibur loh…”

Di layar, tampak adegan saat aku menembakan sihir yang menghancurkan tempat latihan selama ujian masuk.

“Kalian menonntonnya lagi??!”

“Cain! Daripada sihir kelas rendahan, kamu harusnya pakai sihir kelas tinggi seperti yang ada di buku itu..!”

Itu adalah Reno, dewa sihir.

“Tentusaja itu gawa… Apa yang terjadi jika aku melepaskan kelas tinggi di sana?”

“Hmm, bukan hanya tempat latihan, tetapi juga bangunan sekolah akan benar-benar hancur. Mungkin dalam radius sekitar satu kilometer akan hilang?”

“Kenapa bertanya?? Dan jika itu yang terjadi, ibukota kerajaan akan kerepotan!”

“Cain! Daripada sihir, teknik berpedangmu itu, seberapa besar kamu menurunkan kekuatan mu?? Kalau cuma dia harus nua kamu bisa mengalahkannya sekali serang kan!? Dengan status dan berkahmu, seharusnya itu bukan masalah..”

Dewa perang Sanos menyela perkataan ku.

“Aku melakukannya dalam ukuran manusia biasa! Coba pikirkan bagaimana menurutmu jika ada seorang bocah 10 tahun mengalahkan seorang petualang Kelas A dengan sekali serang di depan semua orang dalam ujian masuk? Lagipula jika aku mengayunkan pedang dengan sungguh-sunguh nanti aku bisa menghancurkan didning lagi akibat tekanan nya… “

Cain mengugkapkan kesulitannya untuk menahan statusnya yang diluar batas ini untuk tetap sesuai dengan akal manusia.

“Yah, bercandanya cukup sampai disini, Cain, ada tempat yang aku ingin kamu kunjungi.”

Zenom memberikan Cain sebuah peta.

Dipeta, dengan Kerajaan Esfort sebagai pusatnya, itu menggambarkan juga Kekaisaran Visus, yang berbatasan dengan Gracia, Negara Marinford di sisi lain ibukota kerajaan, Kerajaan Tumbleton di dataran tinggi pegunungan, dan kota komersial utama Republik Ilstein, dan negara-negara sekitarnya.

“Aku belum pernah melihat peta terperinci sedetil ini.”

Cain terkagum karena untuk pertama kalinya ia melihat peta di luar negaranya sendiri.

“Aku ingin kamu pergi ke sini.”

Tempat di mana dewa pencipta, Zenom tunjuk, berada jauh di dalam Hutan Iblis di sebelah Gracia. Itu lebih dalam dari tempat dimana aku mengalahkan Naga Merah saat berumur lima tahun.

“Ada apa di sana?”

Cain bertanya pada Zenom.

“Kau akan tahu saat kau disana “

Hanya itu yang dikatakan oleh Zenom.

“Sepertinya jarak sejauh ini agak sulit dicapai dengan cepat. Itu adalah tempat yang beberapa hari lebih jauh dari tempat Naga Merah, aku baru saja memasuki sekolah, jadi aku tidak bisa bolos begitu banyak.”

“Jika itu kamu kau dapat pulang dengan instan kan? Dua hari libur seharusnya sudah cukup.”

“Anda sampai memintaku sejauh ini, baiklah, aku akan coba pergi kesana”

Cain mengangguk pada kata-kata Zenom.

“Um, aku berharap padamu. Sampai jumpa lagi.”

Setelah mendengar kata-kata itu, dia diselimuti cahaya lagi, dan ketika dia tersadar, dia dalam posisi sedang berdoa kepada Tujuh Dewa. Iapun berdiri, meninggalkan gereja dan kembali ke mansion.

“Aku pulang…”

“Selamat datang, Cain-sama”

Sylvia yang menyambut.

“Aku akan keluar sebentar akhir pekan ini. Aku kira aku akan pergi sekitar dua hari. Tolong ya”

Cain memberi tahu Sylvia dan dia kembali ke kamar.

Dan akhir pekan pun tiba.

Aku menaruh barang bawaanku dan beberapa makanan di dalam [Item Box], berpakaian seperti seorang petualang dan meninggalkan ruangan.

“Hati-hati dijalan, anda tidak tahu apa yang ada di sana.”

“Ya. Aku baik-baik saja karena aku tidak akan memaksakan diri. Aku berangkat.”

Setelah melewati gerbang, Cain menggunakan [Long warp] dan dalam sekejap sampai kettempat di mana ia mengalahkan Naga Merah di samping Wilayah Gracia.

“Aku jadi kangen tempat ini, sudah lima tahun ya…”

Ketika Cain berhadapan dengan naga itu, ia menembakkan sihir beruntun dan menyisakan tempat kosong. Namun setelah lima tahun berlalu, bekas itu mulai tumbuh beberapa tumbuhan.

“Kearah sini ya”

Aku memeriksa peta yang diterima dari Zenom dan mengkonfirmasi arahnya.

“Aku tidak punya banyak waktu, jadi mari kita lakukan tanpa pertempuran”

“[Fly]”

Setelah merapalkan itu, kakinya mulai menjauh dari tanah, dan tubuhnya pun melayang. Ia telah mengambang lebih tinggi dari pepohonan.

“Aku pikir ini cukup. Tinggal tambahkan [Wind Shield] ya.”

Setelah merapalkan [Wind Shield] iapun terbang lurus kedepan. Cain terbang dengan kecepatan 200 km / jam. Setelah terbang sekitar dua jam, sambil melihat pemandangan pepohonan yang tak berubah, terlihat di didepan ada sebuah tanah lapang dengan sebuah rumah disana.

“Di sana ya? tapi hanya ada satu rumah di sini …”

Sudah ratusan kilometer sejak memasuki Hutan iblis di dekat Gracia. Bahkan jika kau memperhatikan sekitar, hanya ada pepohonan membentang ke cakrawala.

Cain melepas kan sihirnya di dekat pintu masuk dan mendarat. Ketika memperhatikan sekeliling, hanya ada satu rumah, dan daerah sekitarnya hanyalah padang luas.

“Aku penasaran orang seperti apa yang tinggal tempat seperti ini …”

Cain berdiri di depan pintu masuk, berhenti dan mengetuk.

“Maaf, apakah ada orang?”

“Tunggu sebentar”

Suara seorang pria terdengar dari balik pintu.

Dan langkah kaki mendekat dan pintu terbuka.

“Selamat datang. Selamat datang di tempat terpencil ini, silahkan masuk.”

Yang keluar adalah seorang pemuda berambut hitam yang tampak seperti usia dua puluhan. Sesuai dengan arahan pemuda yang terlihat santa itu, Cain masuk dan duduk di kursi.

“mau kopi?”

Pria muda itu berbicara kepada Cain.

“Ya boleh… eeehhh???!”

Cain terkejut, ia dengan wajarnya menerima kopi yang ditawarkan, namun tidak ada kopi di dunia ini. Pemuda dihadapannya ini menawarkan kopi seakan itu wajar.

Cain pun mulai berdegup.

“Yah jangan se waspada itu, reinkarnasi-kun, aku sudah dengar dari kakek Zenom…”

“eeh … apakah kamu berbicara dengan dewa!?”

“Kurang lebih begitu, kakek-kakek itu kadang-kadang kalo lagi mood dia bakal manggil aku. Jadi aku diberitahu akan kedatanganmu.”

Menempatkan kopi yang baru dibuat di hadapan Cain. Ia duduk di kursi di hadapan Cain, lalu minum seteguk kopi di cangkirnya.

Cain menikmati aroma untuk pertama kalinya dalam beberapa saat dan minum seteguk. Itu adalah kopi pertamanya setelah 10 tahun.

“Baiklah, mari memperkenalkan diri terlebih dahulu. Apakah benar kau Cain von Silford atau Shiina Kazuya?”

Pemuda di depannya berkata demikian.

“Aku Yuya. Yuya Terra Hirasawa Esfort atau Yuya Hirasawa. Kamu adalah reinkarnasi (tensei-sha), sedangkan ku adalah panggilan (shokan-sha) atau lebih tepatnya aku di pindahkan kesini”

“EEEEHHHH!!!”

Tak diduga, Pemuda di hadapannya adalah raja pertama Kerajaan Esfort.

===========================

Bahan referensi (Catatan dari Pegarang)Penjelasan Kelas dari Royal Academy

Kelas bagsawan Ini adalah matapelajaran di mana hanya anak-anak dari keluarga bangsawan yang dapat memilih. Kelas yang mempelajari tentang urusan dalam negeri, diplomasi, etiket, dan acara yang dikelola negara.

Kelas PetualangKelas yang mempelajari tentang pengetahuan dasar untuk menjadi seorang petualang di masa depan, tentang monster, berkemah, pengawalan, dll.

Kelas BisnisIni adalah kelas di mana kita dapat belajar pengetahuan dasar untuk melakukan bisnis, dan juga mempelajari tentang mekanisme pembukuan dan produk khusus lokal.

Kelas Urusan dalam negeriKelas yang mempelajari pengetahuan dasar sebagai pegawai negeri yang bertanggung jawab atas urusan domestik, dan merupakan kelas yang melatih warga sipil.

Kelas sihirKelas yang mempelajari tentang sihir elemen, sihir pemulihan, dan sihir pemanggilan dll. Banyak yang memilih kelas ini bersamaan dengan kelas petualang.

Kelas bela diriKelas yang mempelajari tentang penggunaan setiap senjata, teknik fisik, dll. Banyak yang memilih kelas ini bersamaan dengan kelas petualang.

Kelas Senjata SihirKelas yang mempelajari tentang pengembangan alat sihir menggunakan magic stone, seperti lampu outdoor dan lampu kamar, juga telah dikembangkan.

Kelas farmasiKelas yang mempelajari tentang Potion dan berbagai ramuan yang berfungsi sebagai obat.

Kelas Rumah TanggaKelas yang mempelajari tentang memasak dan menjahit.


Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Adventure Record of Reincarnated Aristocrat ~ the Apostle of Gods Who Doesn’t Know Self-Restraint~, Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~, The Rebirth of the Reincarnated Nobility, 転生貴族の異世界冒険録~自重を知らない神々の使徒~,Chronicles of an Aristocrat Reborn in Another World – the Apostle of the Gods Who Know No Self-Restraint
Score 7.2
Status: Ongoing Tipe: Author: , Artist: , Dirilis: 2016 Native Language: Japanese
Karakter utama, Shiina Kazuya terbunuh oleh orang asing saat mencoba melindungi adik perempuan teman masa kecilnya. Dia dilahirkan kembali sebagai Kain Von Silford, putra ketiga seorang bangsawan, di dunia sihir dan pedang. Kain akan tumbuh dikelilingi oleh para dewa yang tidak tahu menahan diri, para bangsawan Kerajaan, dan wanita muda. Untuk menghindari menaikkan bendera, ia mencoba menyembunyikan jumlah statistik dan perlindungan yang luar biasa yang ia terima dari para dewa. Ini adalah fantasi jalan kerajaan dari seorang anak laki-laki yang kadang-kadang berwajah dua dan kadang-kadang canggung. lindungi dirimu dan dapatkan discout menarik di gilaspin88 terbatas

Komentar

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset