(GUGHHHHHHHHHHHHHH!!! Aku akan mati! Aku sungguh akan
mati!!!)
Izumi Tenshi mau tidak mau putus asa karena dampak fatal
yang disebabkan oleh Ohashi Kengo.
“Cruel Angel’s Thesis (Tesis Malaikat Kejam)”
menggambarkannya dengan sempurna.
(OH, NOOOOOOOO! Izumi-san! Izumi-sannn!!! Dia sangat
terkejut hingga dia terjatuh ke belakang?! Dokter! Apa ada dokter disini?!
Seseorang tolong dia!)
Sebenarnya, Komori Shota ingin berlari kea rah Izumi
Tenshi sekarang juga.
Namun, Komori, yakin kalau hal itu akan menyebabkan
shuraba antara Ohashi Kengo dan Izumi Tenshi, memilih untuk melempar ide itu
secepat mungkin!
Keputusan ini membuat situasi lebih rumit.
“Um… apa maksud mereka dengan membuat pengakuan seperti
itu?”
Kakak beradik itu tidak senang dengan perilaku ini, yang
sepertinya membuat mereka sedikit marah.
(Apa…?! Aku tak percaya si Komori terbawa profokasinya?!
Apa kau bercanda denganku?! Pria ini bukanlah tipe pria seperti yang aku
bayangkan! Jangan bilang kalau kami berhasil membuatnya cemburu seperti yang
direncanakan kakakku?! Seriusan?!)
(Shota-kun cemburu~~~~~~~~~~~~~~~~!!!!!! Ehh?! Sungguh?!
Aku sangat yakin operasi ini akan berhasil, tapi… aku tidak berpimkir ini akan
seefektif ini. Aku sangat senang hingga aku tidak bisa membantu untuk mengendurkan
ekspresiku. Tapi jangan biarkan pertahananmu lemah disini, Natsukawa Shizuku. Kamu
perlu lebih mengipas api cinta untuk membuat Shota-kun tak bisa hidup tanpamu!)
Orang yang mendekati kebenarannya disini adalah Takamine
Mayuka.
(Seperti yang diharapkan, Komori pasti marah karena pengbdiannya
pada hubungan palsu dikembalikan seperti ini. Tak peduli bagaimana penampilanmu,
ini adalah deklarasi dari “Kau hanyalah budak”. Ini adalah caranya mengembalikan
bantuannya. Seriusan, aku tak habis piker apa-apaan si Natsukawa coba lakukan! Juga,
aku merasa mata Komori melihat ke arah yang berbeda… Hmm? Apa itu?)
Menyadari ketidaknyamanan Komori, Takamine mengecek kemana
dia melihat.
Disana ada seorang gadis dari sekolah lain duduk disana.
(Hmm? Itu bukan seragam kami… kupikir itu sama dengan – PACARNYA
NATSUKAWA!!!)
Takamine merasakan kejutan listrik mengalir keseluruh
tubunya.
(TUNGGU, TUNGGU, TUNGGU SEBENTAR!!! Ini benar-benar
spekulasi tak berdasar, tapi… bukankah ini shuraba? Tidak, disini masih
belum cukup informasi, jadi aku tidak bisa melihat gambarannya)
Natsukawa bahkan tidak peduli kalau rival cintanya merasakan
perasaan tak nyaman.
(Tidak… Aku belum bisa tertawa… Aku harus menahannya… Aku
akan menjadi Dewi bagi Komori-kun)
Dia merasa gatal untuk mendeklarasikan kemenangannya.
(Hei, apa-apaan dengan wajah itu? Jangan seperti protagonist
yang gagal menjadi Dewa dari dunia baru! Jangan membingungkanku lebih dari yang
sudah kamu lakukan!)