DOWNLOAD NOVEL PDF BAHASA INDONESIA HANYA DI Novel Batch

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Volume 6 Chapter 22 Bahasa Indonesia

Pernikahan???

Pengumuman dilakukan tiga hari kemudian. Karena jika sampai terlalu lama mungkin akan ada bangsawan yang kembali ke wilayah mereka.

Saat ini Cain sedang bersiaga di barisan para bangsawan kelas atas bersama dengan Garm.

“Cain…. Kamu ini… Apa yang akan kamu lakukan nanti kedepannya???”

Garm bertanya kepada Cain yang duduk disebelahnya dengan suara lirih.

Karena telah ada persetujuan pihak kerajaan, maka pernikahan nya dengan Lizabeth telah resmi akan dilakukan. Bersamaan dengan itu, telah ditentukan juga mansion yang akan digunakan sebagai tempat kedutaan di ibukota.

“Aku tidak tahu…. Lagipula sepertinya keinginan ku tidak terlalu penting…”

“Benar juga… Setelah masalahnya menjadi seperti ini ya apa boleh buat… Tahun depan saat kamu sudah menjadi dewasa kamu akan langsung menikahi mereka sekaligus kan?? kalau begitu aku akan memulai persiapannya…”

“Terima kasih ayah”

Cain pun menundukan kepalanya, dan tak lama berselang, terdengar alunan musik yang menandakan keluarga kerajaan akan memasuki ruangan.

Sang raja muncul bersama dengan Perdana Menteri serta Lizabeth. Lizabeth duduk di samping Sang Raja. Ketika sudah memastikan mereka berdua duduk, Perdana Menteri Magna mulai membacakan laporannya.

“Keajaan Esfort telah resmi membentuk aliansi dengan Kekaisaran Beneshitos… Kita akan mendirikan sebuah kedutaan di Ibukota kerajaan untuk mengurusi berbagai hal termasuk masalah perdagangan nanti… “

Para bangsawan itu menyuarakan sorakan sambutan mereka. Dengan terbukanya jalan perdagangan, maka akan ada transaksi diantara mereka yang menyebabkan masuknya produk dari luar ke negara ini, dan juga sebaliknya. Dan hal ini mendapat sambutan baik dari para bangsawan.

“Selanjutnya, Cain von Silford, maju kedepan”

Cain pun segera maju setelah mendapat panggilan, dan kemudiab berlutut dihadapan raja.

“Cain von Silford, atas permintaan kekaisaran Beneshitosm aku merestui pernikahan mu dengan Yang Mulia Lizabeth ini…”

Mendengar perkataan raja itu semua orang yang hadir tertegun. Mereka bisa memahami jika perlu dibentuk aliansi dengan kekaisaran Beneshitos. Namun mereka terkejut dengan pengumuman pernikahan Cain yang tiba-tiba ini.

Wajar jika tak satupun diantara mereka yang mampu berkata-kata. Namun jika itu benar terjadi, maka tidak ada keraguan lagi bahwa kekuasaan akan berpusat pada Keluarga Silford.

Dan terdengar seseorang menyuarakan keberatannya dari barisan bangsawan.

“Yang Mulia, kenapa Margrave Silford harus menikahi tuan puteri?? Beliau kan sudah bertunangan dengan Puteri anda, Puteri Duke dan juga Ksatria Tiffana… Saya rasa beliau tidak perlu untuk menambahnya lagi??”

Wajar bagi bangsawan yang tidak mengenal Cain untuk berpikir begitu. Faktanya Cain memang tidak berniat untuk menambah jumlah tunangannya lagi, ini benar-benar akan diluar kemampuannya.

Namun hal ini telah diputuskan beberapa hari lalu, dan kesepakatan ini tidak dapat dirubah.

“Ini adalah keinginan dari Yang Mulia Logsia, Kaisar Kekaisaran Beneshitos, dan Puteri Lizabeth menyetujui hal ini… Bukan sesuatu yang bisa kita ganggu gugat…”

“Kalau begitu maaffkan saya…”

Bangsawan itu pun segera mundur dengan wajah tertunduk setelah mendengar jawaban sang raja. Bangsawan lain sebenarnya penuuh dengan pertanyaan di benak mereka, namun mereka tidak berani bertanya kepada raja dan cenderung memilih tetap diam. Sang raja mengangguk puas dan kemudian ia menatap kearah Cain.

“Mengerti kan? Cain??”

“Ya, aku akan menerima dengan senang hati pernikahan dengan puteri Lizabeth…”

“Cain-sama, mohon bimbingannya…”

Karena ini adalah aula audiensi, nada bicara Lizabeth berbeda dari biasanya, Cain pun mengangguk setelah sekilas saling memandang dengan Lizabeth.

Pernikahan itu telah diumumkan secara resmi, sehingga Lizabeth menghabiskan waktu yang tersisa di acara audiensi ini dengan penuh perasaan bahagia.

Setelah acara itu Cain dibawa keruang pertemuan, dan ketika ia mamasuki ruangan, disana sudah ada sosok-sosok yang biasa ia temui diruangan ini.

Cain sedikit terkejut bahwa lagi-lagi ada Lizabeth disini, namun ia akhirnya pasrah dan duduk bersama Garm.

“…… Maaf membuat anda menunggu…”

“Um, mari kita mulai.”

Mereka mulai membahas rencana yang akan diambil kedepannya. Dan karena Cain masih dibawah umur, maka Lizabeth akan menghabiskan hari-harinya tinggal di ibukota kerajaan Esfort sebagai tunangan sebelum mereka bisa menikah.

“Jujur, aku ingin menghabiskan waktuku di Dorintru… Disana lebih nyaman dan menyenangkan…”

“tentu saja itu…. Anda harus menjalankan tugas anda sebagai seorang duta…. Jadi sebisa mungkin anda harus berada di ibukota…”

Perdana menteri Magna mengatakan itu kepada Lizabeth sambil tersenyum pahit. Cain pun juga merasakan hal itu.

Memang ia bisa saja berpindah dari ibukota ke Drintle dalam sekejap, namun jika terus seperti ini, Cain mulai membayangkan apa yang akan dikatakan Telestia dan Silk nantinya.

“Aku pribadi juga ingin Puteri Lizabeth tinggal di ibukota… Kalau sampai anda tinggal di Drintle… Nanti Silk ku pasti akan meminta untuk ikut tinggal disana….”

Duke Erick juga sependapat. Akhirnya setelah dibujuk oleh Yang mulia, dengan enggan dia sepakat untuk tinggal di ibukota sampai Cain dewasa.

Namun, memang mansion untuknya tidak dapat langsung disiapkan, jadi sambil menunggu mansionnya jadi, ia akan tinggal di mansion Cain yang ada di ibukota. Pada awalnya raja dan para petinggi itu menyarankan untuk tinggal di Istana, namun Lizabeth bersikeras untuk menolak.

“Apa boleh buat… Cain, kamu akan menjadi kerabat negeri lain…. Bagaimana? Apa mau coba jadi Duke?? Yah walau pun itu jadinya lebih tinggi dari Garm…”

“Tidak, sudah cukup begini saja…. Jika aku jadi Duke di usia seperti ini hanya akan menambahkan suara penolakan saja…”

“Padahal kamu boleh kok langsung jadi raja…. Biar aku pensiun saja….”

“Yang Mulia!”

“…Bercanda kok Magna…Jangan marah begitu dong… “

Melihat Perdana Menteri Magna menghentikan Sang raja yang dengan mudahnya menyerahkan tahta miliknya, Can hanya bisa tersenyum pahit.

Setelah itu, Cain dan Lizabeth meninggalkan Istana dan kembali ke mansion untuk mendiskusikan langkah selanjutnya.

Cain merasa lega bahwa kehidupan baru yang damai akhirnya bisa ia rasakan. Namun, tiba-tiba sebuah berita duka sampai ke Istana Kerajaan.

―――― Pope Kerajaan Marineford telah dibunuh oleh seseorang.

Dan gelombang dampak peristiwa ini mengenai Kerajaan Esfort yang merupakan negeri yang menganut ajaran Marineford.


Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku Bahasa Indonesia

Adventure Record of Reincarnated Aristocrat ~ the Apostle of Gods Who Doesn’t Know Self-Restraint~, Tensei Kizoku no Isekai Boukenroku ~ Jichou wo Shiranai Kamigami no Shito ~, The Rebirth of the Reincarnated Nobility, 転生貴族の異世界冒険録~自重を知らない神々の使徒~,Chronicles of an Aristocrat Reborn in Another World – the Apostle of the Gods Who Know No Self-Restraint
Score 7.2
Status: Ongoing Tipe: Author: , Artist: , Dirilis: 2016 Native Language: Japanese
Karakter utama, Shiina Kazuya terbunuh oleh orang asing saat mencoba melindungi adik perempuan teman masa kecilnya. Dia dilahirkan kembali sebagai Kain Von Silford, putra ketiga seorang bangsawan, di dunia sihir dan pedang. Kain akan tumbuh dikelilingi oleh para dewa yang tidak tahu menahan diri, para bangsawan Kerajaan, dan wanita muda. Untuk menghindari menaikkan bendera, ia mencoba menyembunyikan jumlah statistik dan perlindungan yang luar biasa yang ia terima dari para dewa. Ini adalah fantasi jalan kerajaan dari seorang anak laki-laki yang kadang-kadang berwajah dua dan kadang-kadang canggung.lindungi dirimu dan dapatkan discout menarik di gilaspin88 terbatas

Komentar

4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Opsi

tidak bekerja di mode gelap
Reset